Terakhir diperbarui 24 Januari, 2023
Bagaimana saat kamu mengetahui bahwa dirimu tidak bisa mati alias abadi? Sanggupkah kamu menjalaninya? Apa reaksimu saat mengetahui bahwa pemerintah akan memberantas makhluk ajaib seperti dirimu. Temukan jawabannya dalam film Ajin: Demi Human.
Ajin: Demi Human telah dirilis pada 30 September 2017. Film fantasi tentang “manusia” abadi ini diangkat dari buku komik karya Gamon Sakurai.
Film action ini menitik beratkan adegan pada pertarungan manusia makhluk baru (demi human). Ajin adalah makhluk baru yang menyerupai manusia, yang memiliki kemampuan untuk hidup secara cepat saat dirinya meninggal. Kemampuan yang hebat bukan? Tunggu dulu! Ternyata kemampuannya memiliki kekurangan. Kemampuannya hanya bisa dipakai kalau diri orang tersebut meninggal. Layaknya manusia biasa, saat terluka, ia akan merasakan sakit.
Berapa banyak jumlah makhluk baru ini? Sekitar 47 orang di seluruh dunia adalah makhluk baru, saat ini baru 2 orang di antaranya yang sudah dikonfirmasi tinggal di Jepang. Keberadaan mereka juga terancam, karena mereka selalu jadi target pemerintah dan mata-mata.
Pada 4 September 2017, jauh sebelum film ini rilis diadakan preview pemutaran film ini. Sang tokoh utama, Takeru Satoh yang berperan sebagai Kei Nagai mengatakan “Saya dapat membuat kepercayaan saya sendiri.”
Dalam acara tersebut, beberapa tokoh utama menampilkan pertarungan seperti dalam filmnya, membuat para penonton dan fans yang ada di sana terpesona.
Ajin: Demi Human disutradarai oleh Katsuyuki Motohiro sementara naskahnya ditulis oleh Koji Seko dan Masahiro Yamaura. Film ini digandeng oleh sejumlah produser, seperti Akihiro Yamauchi, Yoshihiro Sato, Shinnosuke Usui, dan Haruyasu Makino. Toho sendiri dipercayakan untuk memproduksi film ini. Total durasi film ini berjumlah 109 menit.
Sejak pertama kali beredar dari tanggal 30 September 2017 sampai 1 Oktober 2017, Ajin: Demi Human menduduki peringkat pertama. Telah ditayangkan di 341 layar bioskop nasional dengan total penonton sekitar 210.000 orang selama 2 hari. Ain tercatat mendapatkan pendapatan box office sebesar 272 juta yen. Harapannya, dapat mencapai target lebih 1,5 miliar yen.
Karakter
Kei Nagai (Takeru Satoh)
Tokoh utama dalam film ini. Ia baru mengetahui bahwa dirinya adalah makhluk baru setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Nagai di komik adalah siswa SMA, sedangkan di film berprofesi sebagai dokter yang sedang dalam masa pelatihan.
Sato (Go Ayano)
Makhluk baru lainnya. Seorang teroris yang sangat jago dalam bertempur. Ia dan timnya melakukan genosida massal terhadap kaum pemeritah dan manusia biasa. Karena masalah mental yang menderanya, membuatnya kurang berempati terhadap orang lain. Ia dipercaya sebagai orang yang berbahaya. Melakukan latihan otot selama 4 bulan agar tercipta karakter yang selaras dengan fisiknya.
Tanaka Koji (Yu Shirota)
Koji adalah makhluk subset kedua yang ditemukan. Setelah identitasnya diketahui, ia ditangkap oleh pemerintah. Ia menjadi ajang percobaan misterius. Karena alasan itu, ia sangat membenci manusia. Ia diselamatkan oleh Sato dari lembaga penelitian. Maka, ia pun bergabung bersama Sato dalam pertempuran.
Masumi Okuyama (Yudai Chiba)
Okuyama adalah teman Sato. Kaki kanannya bermasalah sejak lahir, meski kaki kanannya telah sembuh, ia tetap duduk di kursi roda. Dia ahli komputer dan sangat mendukung tindakan Sato.
Takahashi (Yuki Yamada)
Salah satu partner Sato. Saat bertarung, ia menggunakan agen stimulan.
Tosaki Yu (Tetsuji Tamayama)
Yu adalah kepala sub-komite kementerian kesehatan, ketenagakerjaan dan kesejahteraan. Orangnya berdarah dingin, tak kenal ampun. Mampu menembak orang tanpa ragu hanya demi mendapatkan informasi.
Izumi Shimomura (Rina Kawaei)
Izumi adalah bawahan Tosaki. Saat bekerja bersama Tosaki, identitasnya aslinya masih dirahasiakan.
Eriko Nagai (Minami Hamabe)
Adik Kei.
IBM (invisible black matter) (Mamoru Miyano)
IBM adalah karakter animasi. Miyano bertugas sebagai pengisi suara IBM. Ia adalah alter ego yang menjadi karakter utama Sato.
Bagaimana Pelayar? Film pertarungan senpai-senpai ganteng dengan visual yang tidak biasa, layak untuk ditonton bukan? (Edit/Claudia)
