Terakhir diperbarui 5 November, 2022
Layar.id – Under the Queen’s Umbrella adalah drama Korea tvN yang diarahkan oleh Kim Hyung Shik. Episode 6 Under the Queen’s Umbrella tayang pada hari ini, Minggu (30/10/2022).
Drakor Under the Queen’s Umbrella tayang di layanan streaming Netflix pada pukul 21.00 WIB, setiap Sabtu dan Minggu.
Drama Under the Queen’s Umbrella menceritakan tentang Ratu Im Hwa Ryeong, yang berjuang membesarkan dan mendidik lima putranya, agar salah satunya bisa menjadi raja Joseon di masa depan.
Para Pangeran anak Im Hwa Ryeong dikenal sebagai pembuat onar yang selalu merepotkan Kerajaan.
Setiap hari Ratu Im Hwa Ryeong bertahan dari intrik politik Istana. Karena Ratu Im Hwa Ryeong tahu, banyak orang yang ingin merebut takhta dari keluarganya.
Kim Hye Soo, Kim Hae Sook, dan Choi Won Young membintangi drama ini. Ada pula penampilan dari Chani, Moon Sang Min, Ok Ja Yeon, dan aktor lainnya.
Sinopsis Under the Queen’s Umbrella Episode 6
Raja mengumpulkan menterinya dan meminta mereka mencari tahu penyebab Putra Mahkota meninggal dunia.
Sementara sebuah rumor dibuat seolah-olah Putra Mahkota diracuni dan pelakunya adalah Ratu Hwa Ryeong sendiri.
Para Selir Kerajaan pun mulai berdiskusi untuk mengajukan Putra Mahkota pengganti.
Selir Kerajaan Tae mencari dukungan agar anaknya, Pangeran Bo Geom, yang menjadi Putra Mahkota berikutnya.
Mengetahui banyak yang mengincar posisi Putra Mahkota, Ratu Hwa Ryeong segera mengajari keempat anaknya bagaimana menjadi seorang Putra Mahkota.
Dayang istana mengingatkan Ratu Hwa Ryeong bahwa mereka mungkin tak dapat merahasiakan lagi pengobatan yang pernah dipakai oleh Putra Mahkota.
Dapatkah para Putra Agung menggantikan posisi kakaknya?
Apakah Ratu Hwa Ryeong akan melakukan balas dendam atas kematian Putra Mahkota?
Ulasan Under the Queen’s Umbrella Episode 5
Dalam episode 5, Raja sangat marah setelah mengetahui kondisi sebenarnya dari Putra Mahkota, apalagi Ratu Hwa Ryeong tak pernah mendiskusikan hal tersebut dengannya.
Karena itu, Ratu Hwa Ryeong tidak diperbolehkan meninggalkan kamarnya.
Sementara semua orang yang sebelumnya merawat Putra Mahkota mendapat hukuman dan Tabib Istana Kwon dipenjara.
Raja melarang siapapun bertemu dengan Putra Mahkota dan meminta Tabib Istana Cho Guk Yeong untuk merawatnya.
Berita tentang kondisi kesehatan Putra Mahkota menyebar dengan cepat, terutama dikalangan selir kerajaan, yang berharap anak mereka dapat menjadi Putra Mahkota.
Para Pangeran Agung berusaha untuk menemui Putra Mahkota, tapi tak berhasil. Mereka juga dilarang menemui Ratu Hwa Ryeong.
Pangeran Ui Seong senang mendengar Putra Mahkota sakit-sakitan, yang membuat Pangeran Agung Seong Nam kesal.
Ratu Hwa Ryeong memanggil Kepala Kasim untuk mencari tahu apa yang terjadi selama ini dengan Putra Mahkota.
Ratu Hwa Ryeong juga meminta Kepala Kasim untuk selalu mengawasi Putra Mahkota, apalagi bila Tabib Istana Cho sedang merawatnya.
Saat itu Putra Mahkota sedang menjalani pengobatan akupuntur di pinggangnya, meskipun sebelumnya telah dilarang oleh ratu.
Pangeran Seong Nam mencoba menemui ibunya. Ratu Hwa Ryeong memberitahu Putra Mahkota batuk darah karena obat yang dibawanya.
Ratu Hwa Ryeong meyakinkan hal itu bukan kesalahannya, karena tak ada yang tahu efek dari obat yang dibawa dari luar istana itu.
Kemudian Pangeran Seong Nam menemui Tabib Kwon untuk mengetahui lebih jauh soal obat itu.
Tabib Kwon meminta Pangeran Seong Nam untuk merahasiakan obat itu, karena nyawanya bisa terancam.
Setelah itu, pembunuh bayaran suruhan Ibu Suri menyerang Tabib Kwon dan mengaku mengikuti perintah dari Ratu Hwa Ryeong.
Kepala Kasim tidak mau memberitahu kondisi dari Putra Mahkota saat ini, membuat Ratu Hwa Ryeong makin cemas.
Pangeran Seong Nam memutuskan melakukan penyelidikan dan menemui Master Toji, mengancamnya, serta menanyakan keampuhan obatnya.
Master Toji berdalih batuk darah Putra Mahkota bisa saja bukan karena obatnya.
Akhirnya Ratu Hwa Ryeong menyuruh orang-orang kepercayaannya untuk mencari tahu soal kondisi Putra Mahkota.
Para menteri penasehat raja berdiskusi untuk menyingkirkan Putra Mahkota dengan alasan tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Penasihat Hwang Won Hyung bahkan punya agenda yang lebih besar, yakni menggulingkan Raja Lee Ho.
Penasihat Won Hyung dan Ibu Suri bersama-sama akan menghancurkan Raja yang tampak tak becus memimpin dan mengandalkan perasaannya.
Raja mengunjungi Selir Tae dan berdiskusi dengan Pangeran Bo Geom agar tidak tergoda dengan rencana licik dari para penasehat raja.
Namun, para penasehat raja sepertinya sudah bulat untuk mencari pengganti dari Putra Mahkota.
Setelah itu Ratu Hwa Ryeong membuat pertemuan rahasia dengan mantan Ratu Yoon dan menanyakan apakah kondisi Putra Mahkota saat ini sama dengan anaknya.
Ratu Hwa Ryeong menyatakan akan menghabisi siapapun yang membahayakan nyawa putranya dan berjanji akan membalas budi Ratu Yoon di kemudian hari.
Ratu Yoon memberitahu anaknya tidak sakit, melainkan dibunuh, yang dia ketahui dari pembunuhnya sendiri, Ibu Suri.
Kemudian Ratu Hwa Ryeong mengumpulkan informasi soal penggulingan Putra Mahkota Tein.
Sementara Ibu Suri terus mempengaruhi Raja untuk menerima permintaan para penasehatnya agar Putra mahkota diturunkan.
Ratu Hwa Ryeong mempertanyakan nait para penasehat, apakah mereka ingin anaknya segera mati.
Raja menenangkan keadaan dan menyatakan orang yang ingin Putra Mahkota segera diganti sebagai pengkhianat.
Namun, semua sudah terlambat, seorang pelayan istana datang dengan tergesa-gesa untuk memberitahu Raja dan Ratu kalau Putra Mahkota telah meninggal dunia.
Ratu Hwa Ryeong menangisi anaknya dan berjanji akan tetap tegar, melindungi cucunya dan anak-anaknya yang lain, agar Putra Mahkota dapat pergi dengan tenang.
Baca juga: Sinopsis Under The Queen’s Umbrella Episode 7: Ratu Hwa Ryeong Melakukan Penyelidikan
Saksikan kelanjutan ceritanya dalam Under the Queen’s Umbrella episode 6 malam ini, Minggu (30/10) di Netflix, pukul 21.00 WIB.
Klik disini untuk menonton.
Berdasarkan data dari Nielsen Korea, rating episode lima Under the Queen’s Umbrella turun ke 7,75%.
Sumber: Netflix
Foto: tvN
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
