Terakhir diperbarui 10 September, 2022
SEBUAH AJANG UNTUK FILM HOROR SEGERA DIGELAR DI SINGAPURA. IALAH SCREAM ASIA FILM FESTIVAL 2018 UNTUK YANG PERTAMA KALI DI NEGARA INI.
Jakarta, Layar.id – Singapura mencoba menghadirkan festival film horor (Scream Asia Film Festival) yang pertama kali untuk menekankan kegilaan horor bagi masyarakat Asia.
Beberapa waktu terakhir ini, banyak bioskop diserang oleh film-film horor. Bahkan tangga box office pun lebih banyak bertengger film-film berbau mistis, seram, dan supranatural.
Kali ini, sebuah ajang di dunia perfilman akan diadakan di negara Singapura. Ajang tersebut bertajuk Scream Asia Film Festival (SAFF) – Festival Film Horor Asia yang pertama kalinya di negara Singapura.
HITS CERITA HOROR
SAFF tersebut akan berlangsung dari tanggal 19 hingga 28 Oktober 2018 yang akan datang.
Ya. Nampaknya, cerita horor sudah menjadi candu bagi masyarakat Asia, tidak hanya sekarang saja, namun sudah sejak lama.
Dalam gelaran acara kali ini, Mm2 Entertainment dan Cathay Cineplexes menjadi penyelenggara untuk Scream Asia Film Festival (SAFF) – festival film horor pertama di Singapura.
KELAS MASTER FILM HOROR
Acara tersebut dipersembahkan oleh pemenang penghargaan asal Singapura Eric Khoo dan programmer film Korea Selatan Jongsuk Thomas Nam.
Scream Asia Film Festival (SAFF) juga menawarkan kelas master film horor yang akan diajarkan oleh sutradara terkenal Yeon Sang-ho dan Joko Anwar dari Indonesia.
Informasi ini dibenarkan oleh Joko Anwar yang telah menulis postingan di Twitternya @jokoanwar “Festival film horor internasional pertama di Singapura, Scream Asia Film Festival, akan dimulai 19 Oktober. Saya dan Yeon Sang-ho, sutradara Train to Busan, juga akan memberikan masterclass tanggal 27 Oktober. Sampai jumpa di sana!” Lengkap dengan menyertakan link untuk ajang tersebut.
Joko Anwar adalah sutradara kondang di Tanah Air, yang seringkali identik dengan sutradara ahli menangani film-film horor. Contohnya saja, salah satu film horor-nya ‘A Mother’s Love’ masuk dalam serial antologi horor ‘Folklore’ bersanding dengan film-film se Asia.
Selain itu, Joko Anwar adalah sutradara yang diakui telah berhasil mengarahkan film horor Satan’s Slaves (2018). Sekaligus menjadi sutradara film horor Indonesia terlaris sepanjang masa dan film Indonesia terlaris tertinggi tahun 2017.
Sementara Sang-ho merupakan sosok yang mengarahkan film Korea Train To Busan. Film ini pun berhasil menjadi film Korea terlaris di Singapura, Malaysia, dan Hong Kong. Film yang dibintangi oleh aktor tampan Korea Selatan Gong Yoo ini kabarnya juga akan dibuat sekuelnya.
Yeon Sang-ho berhasil mengarahkan Train to Busan (2016), hingga ditayangkan di bagian Midnight Screening pada Festival Film Cannes 2016. Sekaligus juga menjadi film Korea terlaris di Malaysia, Hong Kong, dan Singapura.
Diungkapkan oleh Khoo kepada Channelnewasia pada Senin 10 September 2018, “Untuk semua pembuat film yang bercita-cita di Singapura dan wilayah ini, saya tidak dapat memikirkan dua direktur yang lebih baik untuk belajar dari Sang-ho dan Joko. Terutama dalam genre horor.”
FILM HOROR SEMAKIN NAIK KELAS
Khoo adalah direktur kreatif ajang festival tersebut. Ia pun mengatakan, film horor adalah jalan untuk pergi dalam menumbuhkan industri film lokal dan regional. Sebab, anggaran film tersebut cenderung murah dengan penghasilan yang tinggi.
Khoo menambahkan, “Lihatlah nomor box-office yang dibawa oleh Pengabdi Setan Joko. Sangat luar biasa bahwa film horor adalah film Indonesia terlaris tahun 2017.”
Menurut Khoo, meski film horor sering diletakkan ke dalam kelompok kelas B, namun Khoo meyakini, bisa menghasilkan kualitas yang baik meski dengan anggaran kecil. Nantinya, peredaran film horor ini akan semakin naik kelas terutama kalau mendapatkan dorongan kreatif yang baik.
Khoo berharap Scream Asia Film Festival (SAFF) akan menjadi media untuk membantu mendorong generasi pembuat film Singapura berikutnya. Disampaikan oleh Khoo, rencananya penyelanggaran ajang ini di tahun depan akan dilengkapi dengan kompetisi pembuatan film pendek.
MENYARING 11 FILM LAYAR LEBAR DAN 1 FILM PENDEK
Ajang Scream Asia Film Festival akan menyaring total 11 film layar lebar dan 1 film pendek. Yang terdiri dari negara Singapura, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, Australia, Denmark, Perancis, Jerman, Swedia, Inggris, dan Amerika Serikat.
Film-film tersebut akan dipilih oleh pembuat film Singapura Eric Khoo dan programmer film Korea Selatan Jongsuk Thomas Nam.
DAFTAR FORMASI FILM
Dalam ajang SAFF di Singapura, beberapa film ini yang dipilih untuk diputar dalam ajang tersebut.
Formasi urutan secara lengkapnya adalah sebagai berikut:
OPENING FILM & WORLD PREMIERE – Zombiepura (Singapura), dengan sutradara Jacen Tan.
CLOSING FILM – They Who Are Not Seen (Indonesia), dengan sutradara Billy Christian.
SPECIAL SHORT FILM PRESENTATION WITH CLOSING FILM – Hana (Jepang dan Korea), dengan sutradara Mai Nakanishi.
ASIAN PREMIERE :
Overlord (USA), dengan sutradara Julius Avery dan produser oleh J.J. Abrams.
The House that Jack Built (Denmark, Perancis, Jerman, Swedia), dibintangi oleh Matt Dillon.
Mom and Dad (USA), dibintangi oleh Nicolas Cage.
Ghost Stories (UK), dibintangi oleh Martin Freeman.
Tokyo Living Dead Idol (Jepang), dengan sutradara Yuki Kumagai.
Hounds of Love (Australia), dengan sutradara Ben Young.
The Cannibal Club (Brazil), dengan sutradara Guto Parente.
Diantara film-film tersebut, belum ada satu pun yang diputar secara resmi di Singapura. Untuk informasi lebih detail dan lebih lanjut, kunjungi https://screamasiafilmfest.com
Nah.., kalau mau datang ke Singapura jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi ajang Asia Scream Film Festival 2018 mendatang.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.