Sinopsis The Unidentical Twins Episode 15

Layar.id – Tidak terasa sudah memasuki empat episode terakhir, yaitu Sinopsis The Unidentical Twins Episode 15.

Dalam episode sebelumnya, Duen memasuki masa-masa kehancurannya.

Setelah keluar dari rumah Songchai fasilitas yang pernah diberikan Songchai pun di tarik.

Dari mulai mobil hingga kartu kredit, begitu pun dengan apartemen yang di sewakan Pit untuknya. Bibi Chan mengusir Duen dari apartemen itu.

Duen juga terusir dari kamar hotel mewah yang ia sewa, karena ulah Bussaba.

Dia terpaksa harus tidur di kamar motel yang murah dan tidak aman. Bahkan ia mengalami perampokan, hingga semua perhiasan dan uangnya di rampas.

Harta yang ia miliki saat ini hanyalah satu buah tas branded. Ia berniat menjualnya, saat ingin menjual ia mengaku jika namanya adalah Pit.

Saat yang punya toko menanyakan KTP nya, akhirnya ketahuanlah identitas nya yang sebenarnya.

Duen lalu bertengkar dengan pemilik toko tas tersebut.

Untuk kelanjutannya mari kita simak Sinopsis The Unidentical Twins Episode 15 berikut ini :

Pee menolong Duen dan menampungnya di rumahnya

Usai bertengkar dengan pemilik toko tas, Duen merasa kesal dan juga sedih karena di permalukan di depan umum.

Kemudian dia melihat sebuah banner di depan toko kosmetik, itu adalah banner iklan sebuah produk di mana modelnya adalah Pit dan Pee.

Duen kemudian langsung menelepon Pee dan meminta bantuannya, ia menangis tersedu-sedu.

Pee langsung datang menemuinya, kemudian ia menanyakan kabar dan apa yang terjadi.

Akhirnya Pee membawa Duen untuk tinggal sementara waktu di rumah nya. Pee memberi tahu jika Pit sangat mencemaskan nya.

Tapi Duen meminta agar Pee merahasiakan keberadaannya. Pee lalu menyiapkan makanan malam untuk Duen.

Ia membuatkan mie goreng kesukaannya, Duen mengingat masa lalu bersama Pee saat mereka belum menjadi artis.

Setelah makan, Pee lalu menyiapkan kamar untuk Duen beristirahat. Ia mengalah dan memilih tidur di sofa ruang tengah.

Duen tidak bisa tidur, kemudian ia keluar kamar dan menghampiri Pee yang baru ingin tidur di sofa.

Kemudian mereka berdua berbincang, Duen meminta maaf kepada Pee atas perlakuan buruk nya selama ini.

 

Ia juga berterima kasih kepada Pee atas pertolongannya karena selalu ada untuknya.

Kemudian mereka pun terlarut dalam suasana dan saling berciuman, dan melakukan hubungan intim.

Setelah itu Pee memperlihatkan foto-foto lama mereka kepada Duen. Duen lagi-lagi meminta maaf dan berterima kasih kepada Pee.

Keesokan harinya Pee mengajak Duen untuk berbelanja pakaian di mall. Pee membelikan semua keperluan Duen.

Pit sedih dan terus memikirkan Duen

Warit dan Pit sedang syuting acara masak-memasak. Pit membuat semangkuk sup yang sangat di sukai oleh Duen.

Lalu Pit terdiam dan melamun mengingat Duen, ia pun sedih dan kemudian menitipkan airmata.

Warit terheran mengapa tiba-tiba Pit menangis, ternyata ia mengingat Duen karena itu sup kesukaannya, ia selalu membuatkan untuk Duen.

Singkat cerita tiba-tiba Itthi memberi informasi tentang kabar ada yang melihat Duen.

Warit, Pit dan Itthi pun langsung ke lokasi pertokoan di mana kemarin Duen hendak menjual tasnya.

Lalu mereka ke toko tersebut, dan menanyai pemilik toko nya. Pemilik toko itu membenarkan jika kemarin Duen ke sana dan mengaku sebagai Pit.

Orang itu juga menceritakan perilaku Duen yang kurang sopan hingga membuatnya kesal.

Mendengar hal itu, Pit semakin khawatir kepada Duen. Karena Duen tidak akan mungkin menjual barang-barang yang disukai jika bukan karena benar-benar kesusahan.

Ia pun menangis lalu Pit mencoba menelpon Pee menanyakan apakah ia sudah berhasil menghubungi dan mendapatkan kabar tentang Duen.

Pee terpaksa berbohong karena ia sudah berjanji kepada Duen. Sesampainya di rumah Pee mengatakan jika Pit sangat mencemaskan Duen, ia malah bad mood kepada Pee.

Di sisi lain, Warit, Pit dan Itthi  kembali ke kantor, Warit meminta Itthi untuk terus mencari keberadaan Duen.

Tiba-tiba Pee datang menghampiri Pit dan Warit, Pee mengatakan jika Duen ada bersamanya dan Pit tidak pernah khawatir lagi.

Pee menceritakan semua kesialan yang terjadi pada Duen dan itu semakin membuat Pit sedih. Ia ingin bertemu Duen, tapi Pee melarangnya.

Karena takut nanti Duen akan marah dan malah pergi lagi, dan sulit di temukan.

Saat malam hari, Pit curhat kepada bibi Chan, ia masih terus mengkhawatirkan Duen. Tapi bibi justru lebih kasihan dengan Pit.

Ia meminta agar Pit lebih mengutamakan kepentingan nya ketimbang Duen.

Tak lama setelah itu Warit pun demikian mengatakan hal yang sama kepada Pit seperti bibi Chan.

Songchai melamar Chris, Dan Warit juga melamar Duen

Keesokan harinya saat Pit ingin memotret gaun rancangan Chris. Tiba-tiba Waew memberi tahu terjadi sesuatu yang buruk dengan Songchai.

Chris panik dan langsung berlari untuk melihat Songchai. Warit pun ikut panik mencemaskan pamannya, tapi Waew langsung memberi tahu jika ini hanyalah pura-pura.

Ternyata Songchai hanya ingin memberi surprise kepada Chris. Di hadapan Warit, Pit, Waew dan Kru yang lainnya Songchai lantaran melamar Chris untuk menikah dengannya.

Chris merasa terharu dan bahagia hingga menitikkan air mata. Pit dan yang lainnya pun ikut senang.

Setelah itu, Pit di antara pulang oleh Warit. Pit langsung ke kebun untuk menyiram tanaman.

Sedangkan Warit tidak langsung pulang dan malah mengikuti Pit. Kemudian Warit kembali menyatakan perasaannya kepada Pit.

Ia ingin seperti pamannya yang sudah meresmikan hubungannya dengan Chris, dan kini giliran dia yang ini menyatakan keseriusannya menjalin hubungan dengan Pit.

Warit melamar Pit tidak dengan cincin melainkan dengan sebuah tanaman yang belum tumbuh di sebuah pot kecil.

Akhirnya Pit pun menerima cinta Warit dan mereka resmi berpacaran. Bibi Chan dan Aon pun sangat antusias dan senang melihat Pit dan Warit akhirnya berpacaran.

Persembunyian Duen diketahui Bussaba dan Pae

Di sisi lain Pae mulai bosan selalu bersama dengan Bussaba, ia merasa sangat tidak bebas dan terkekang.

Saat mereka makan di sebuah restoran yang ada di Mall, Pae izin pergi ke toilet. Saat pengawal Bussaba ingin mengikuti nya, tapi Bussaba melarang mereka.

Bussaba ingin tahu apakah ucapan Pae bisa di pegang atau tidak, dan ia ingin tahu akan kemana Pae kabur.

Pae ternyata benar-benar kabur, ia lalu pergi ke rumah nya. Saat sampai di rumah ia terkejut ada Duen di rumahnya.

Tiba-tiba Bussaba muncul, dan mengira Pae sengaja pulang ke rumah untuk menemui Duen. Dia langsung marah-marah dan memaki Duen.

Kemudian mereka pun bertengkar dan saling tampar dan saling hajar seperti biasa.

Pae mencoba kabur tapi lalu di tangkap oleh ajudan Bussaba. Kemudian Pee datang memisahkan Bussaba dan Duen.

Bussaba meminta agar Pee tidak ikut campur karena adiknya diam-diam menyembunyikan Duen di rumahnya.

Pee pun langsung membantahnya, ia mengatakan jika Pae tidak ada hubungannya dengan keberadaan Duen di sini.

Dia mengatakan jika Duen ada di sana atas izinnya bukan Pae, dan Pee mengatakan agar Bussaba tidak membuat masalah di rumah nya.

Mendengar pengakuan Pee, Pae langsung kesal dan mencemooh Pee.

Bussaba yang sudah terlanjur malu karena salah paham langsung meminta ajudannya membawa Pae pulang ke rumahnya.

Setelah itu Pee meminta maaf kepada Duen dan berjanji tidak akan meninggalkannya sendirian. Duen pun menangis dan langsung memeluk Pee.

Wartawan mengetahui persembunyian Duen di rumah Pee

Di sisi lain Pit dan Warit sedang menyiapkan makan malam, lalu bibi Chan menelpon jika ia tidak akan pulang ke rumah Warit malam itu.

Warit justru merasa senang karena bibi Chan mengerti dan sengaja meninggalkan Pit dan Warit berduaan.

Keduanya pun saling bercanda ringan dan Warit memutuskan ingin memanggilnya sayang.

Setelah makan malam, Pit akhirnya mengetahui rahasia Warit yang berpura-pura menjadi penggemarnya.

Kemudian Pit justru kembali mempertahankan apakah Warit benar-benar mencintainya atau sebenarnya Duen yang Warit cintai.

Warit lalu berkata, seharusnya Pit tidak perlu menanyakan hal itu karena ia sangat yakin jika yang ia cintai adalah Pit.

Warit terus menerus mengatakan “Aku mencintaimu” sampai Pit benar-benar mempercayainya.

Kemudian Pit langsung mencium bibir Warit dan keduanya pun terbawa suasana.

Keesokan harinya saat sampai di kantor Waew terus menggoda Pit yang baru saja ditembak Warit.

Di sisi lain saat Pee ingin mengajak Duen pergi, tiba-tiba sudah banyak wartawan di rumah nya.

Wartawan mengetahui jika Pee menyembunyikan Duen dan menyebut mereka berpacaran.

Duen pun langsung tahu jika itu adalah ulah Bussaba yang membocorkannya. Kemudian berita itu pun tersebar, sampai terdengar di kuping Pit, dan ia sangat cemas.

Duen ingin balas dendam dan menggoda ayah Bussaba

Karena keberadaannya sudah di ketahui publik, Duen pun merasa sangat kesal kepada Bussaba.

Dia pun bertekad ingin balas dendam dan berniat ingin mengincar ayahnya.

Pee di tegur management Lebel rekamannya karena menyembunyikan Duen. Tapi pihak manajemen tidak ingin memperpanjang masalah itu.

Di sisi lain Duen semakin kuat ingin mengincar Chuachrat. Kemudian ia diam-diam pergi dari rumah Pee dan datang ke club malam milik ayah Bussaba.

Saat itu kebetulan Chuachrat sedang mengadakan acara dengan kolega-koleganya. Duen ingin masuk tapi di larang oleh pihak keamanan.

Tapi Duen memaksa dan akhirnya di perbolehkan masuk. Semua mata tertuju pada Duen yang hadir di pesta itu.

Ia pun langsung mendekat ke Chuachrat, singkat cerita ia pun di bawa ke rumah nya dan melakukan hubungan intim.

Di sisi lain, Pee sangat sedih membaca surat yang di tulis oleh Duen. Duen pergi meninggalkan Pee karena merasa tidak pantas jika menjalin hubungan dengan pria baik-baik seperti Pee.

Keesokan paginya Bussaba dan Pae merasa terkejut melihat keberadaan Duen di rumah nya.

Duen lalu menyebut jika sekarang ia adalah ibunya Bussaba.

 

 

Demikian Sinopsis The Unidentical Twins Episode 15, simak terus tiga sinopsis episode terakhir hanya di layar.id.