Terakhir diperbarui 27 Agustus, 2023
Tak diragukan lagi, virus corona telah mengakibatkan dunia lumpuh. Banyak bidang kewalahan untuk bertahan hidup, yang utama karena ekonomi ikut terdampak. Semua profesi mengalami kelesuan, termasuk karena pembatasan bersosialisasi untuk mencegah penyebaran virus corona yang lebih meluas. Tak terkecuali para pekerja seni.
Dian Sastrowardoyo pun buka suara mengenai dampak wabah ini dalam dunia perfilman. Saat menjadi narasumber kelas inspirasi daring bertajuk Covid-19 dan Digitalisasi: Cara Baru Perempuan Melawan Pandemi bersama XL dan Sisternet pada 29 April 2020 kemarin di Jakarta, dia berujar bahwa kru-lah yang paling dirugikan.
“Teman dan kolega pun keluhannya sama. Karena tidak bisa syuting, kami berada di rumah lalu mencari ide-ide pekerjaan atau kegiatan di luar syuting,” ujar aktris yang sekarang mulai menunjukkan kebolehannya sebagai produser dalam debut filmnya berjudul Guru-Guru Gokil ini. Kru di perfilman adalah yang paling rapuh dalam soal ekonomi. Pekerja-pekerja ini hanya mendapatkan penghasilan berdasarkan proyek yang utamanya fokus pada proses syuting, sementara saat ini syuting ditiadakan hingga waktu yang belum ditentukan. Ini membuat pendapatan mereka terganggu.
Dian sendiri bercerita bahwa film Guru-Guru Gokil yang saat ini sudah mencapai proses colour grading juga merasakan hambatannya. Memaksakan kru untuk keluar rumah demi bekerja memberi resiko yang cukup besar untuk mereka. Mau tidak mau, jadwal pun mesti dikoreksi lagi. “Karena wabah Corona Covid-19, jadwal yang mestinya April itu press screening, gala premier, dan promosi film di-konvert. Kami harus menyusun strategi baru,” ungkap aktris yang melejit lewat perannya sebagai Cinta di film Ada Apa Dengan Cinta? pada tahun 2001. “Bagaimana pun, pekerja film terdampak. Istilahnya kami bokek berjemaah,” tambah Dian. Karenanya, dia dan sejumlah pekerja seni lain bahu-membahu melawan wabah. “Saling dukung agar kru yang terdampak tidak merasa sendirian atau ditinggalkan,” ujarnya.
Selain sebagai produser, Dian Sastro juga merangkap sebagai pemain dalam film Guru-Guru Gokil. Aktris kelahiran tahun 1982 ini mengaku ngos-ngosan mengerjakan semua tugasnya dalam film yang ikut membintangi Gading Marten, Boris Bokir, serta Kevin Ardilova. Terinspirasi dari Elizabeth Banks yang memproduseri, menyutradari, hingga ikut berakting dalam Charlie’s Angels, juga Margot Robbie yang ikut memproduseri Birds of Prey selain sebagai tokoh utama, Dian mengaku bersyukur tidak menjadi pameran utama dalam film ini. [cel/ech]
