Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film

Review 13 Bom di Jakarta, Terlalu Berat Jadi Film Action

13 Bom di Jakarta

Layar.id – Sebuah film Action seharusnya itu bisa berikan kesan dan motif yang bikin orang tertarik sekali. Inilah yang sebenarnya Visinema mau suguhkan dari review 13 Bom di Jakarta eh Indodax atau bagaimana ini? Sebenarnya ini film nuansa Bitcoinnya kental bukan main?

Okelah, Kalau mau bahas soal bitcoin dan perusahaan exchange tersebut rasanya itu bagian lain. Bagaimana kalau film ini bisa mengangkat hal lain yang sesungguhnya film action itu bisa jadi acuan penting. Mulai dari properti sampai beberapa hal yang bisa jadi penguat kalau ini melibatkan kontra-terorisme itu sendiri.

Okelah, kalau begitu kita coba bahas dari segi manapun dan apa saja yang jadi hal menarik dan catatan penting untuk kepentingan film action Indonesia.

Apakah Begini Prosedur Dalam Penyergapan?

Sebenarnya banyak yang mengira kalau film ini akan menyuguhkan action tembak-tembakan seperti teman-teman sinefil bilang bagus. Padahal buat yang sering bermain gim Call of Duty terbaru, sudah tahu kalau penyergapan teroris di gedung atau perkotaan itu biasakan pakai gear lengkap atau memang seragam yang membantu taktikal.

Kita melihat dari perspektif penyerbuan ke sebuah gedung perkantoran saja. Emil dan tim lainnya itu sebenarnya bisa saja gunakan gear lengkap. Alih-alih mereka mau menangkap justru terjebak oleh peperangan yang habiskan seluruh peluru.

Beberapa adegan terutama saat Emil harus berhadapan dengan beberapa teroris sangat tergelitik sekali. Kok bisa, langsung merepet ke arah penembak alih-alih langsung saja operasi senyap ketimbang konfrontir bukan?

Cerita pun Terkesan Memaksa? 

 

Sebenarnya Angga Dwimas Sasongko pintar sekali dalam menyelipkan sebuah kritik ke pemerintah. Terlihat jelas dan gamblang dalam penceritaan di film ini. Tetapi, beribu sayang banget seperti ada konflik kepentingan antara produser yang membuat cerita dalam film jatuhnya seperti memaksakan satu produk masuk secara gamblang.

Sehingga kesannya ini startup satu ini mencoba segala cara untuk promosi produk Bitcoin mereka dan merusak semua cerita dan pesan yang sebenarnya bagus banget oleh seorang Angga Dwimas Sasongko?

Ending yang tidak mudah ketebak

Sebenarnya ending dari film ini cukup membuat kita tahu kalau ada pengkhianat di dalam tubuh agensi tersebut. Pastinya ia menjadi pengkhianat yang cukup lihai sekali. Bahkan kesan Gita sendiri adalah pengkhianat tidak tergambar jelas dalam film ini.

Sangat menggambarkan kalau film ini bisa berikan plot twist namun satu sisi lemah dari segala macam penjuru. Ya, jadinya lemah mana saja deh, Nilai 2/5 untuk review 13 bom di jakarta.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.

Baca Juga

Exit mobile version