Terakhir diperbarui 7 Juni, 2022
Layar.id – Komite Festival Film Indonesia (FFI) resmi membuka jalan menuju Piala Citra 2019 dalam konferensi pers pada Senin (23/9) malam di Jakarta. Tahun ini FFI akan mengusung tema umum #FilmBagusCitraIndonesia.
Ketua Komite FFI Lukman Sardi mengutarakan beberapa hal di acara tersebut. FFI telah menyiapkan serangkaian program untuk memeriahkan perhelatan film paling bergengsi di Indonesia. Rangkaian program tersebut akan berlanjut ke pengumuman nominasi di bulan November 2019 dan berpuncak pada malam penganugerahan Piala Citra 2019 pada 12 Desember 2019 mendatang.
Baca: Berikut Ini Para Pemenang Emmy Awards 2019
NAIKKAN CITRA PIALA CITRA
“Bersama Badan Perfilman lndonesia (BPI) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Komite FFI melakukan evaluasi untuk mencari tahu apa yang harus diperbaiki tahun ini. Terutama yang penting adalah penilaian, supaya kita dapat menghasilkan yang lebih baik lagi,” kata Lukman seperti dilansir dari laman Industry.co.id.
FFI juga akan membuat program-program yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan pengetahuan masyarakat tentang film-film yang berkompetisi. Upaya tersebut dilakukan dengan cara memutar film di tempat-tempat publik seperti stasiun MRT dan menunjuk empat selebriti sebagai Duta Piala Citra 2019 menurut laporan CNN Indonesia. Strategi pemasaran tersebut utamanya dimaksudkan untuk menyasar kalangan milenial.
Empat selebriti yang direkrut FFI adalah Laura Basuki, Tara Basro, Chicco Jerikho, dan Gading Marten. Pemilihan keempat aktor dan aktris tersebut antara lain karena prestasi sebagai pemenang Piala Citra. Laura Basuki dan Tara Basro membawa pulang Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik 2010 dan 2015. Chicco Jerikho dan Gading Marten tercatat sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik 2014 dan 2018.
Baca: Malaysia Larang Film “Hustlers” Tayang
Konferensi Pers FFI 2019. Kredit: MSN.com
Terkait tugas yang baru saja diembannya, Tara Basro mengungkapkan akan menggunakan strategi media sosial untuk sosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Harapannya masyarakat memiliki pemahaman dan menerima FFI sebagai standar kualitas perfilman Indonesia.
Masih menurut sumber yang sama, Lukman juga menambahkan, “Tugas Komite FFI adalah ikhtiar bersama, mencari, memilih, dan mempromosikan film-film dan kerja artistik terbaik sepanjang tahun yang dapat merepresentasikan pencapaian tertinggi perfilman Indonesia di tingkat nasional dan dunia.”
Baca juga: Sukses di Korea, “The Bad Guys: Reign of Chaos” Bakal ke Bioskop Indonesia
Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
