Terakhir diperbarui 27 April, 2022
Layar.id – Pemerintah Malaysia telah memutuskan untuk melarang film Hustlers tayang di bioskop-bioskop lokal pada Jumat (20/9). Film yang dibintangi oleh Jennifer Lopez itu dianggap memiliki konten yang tidak pantas ditonton oleh warga negeri itu.
Lembaga Sensor Malaysia mengatakan bahwa mereka perlu memotong banyak sekali adegan hingga film tersebut dianggap layak tonton, sehingga hampir tidak menyisakan apapun.
Baca: Sukses di Korea, “The Bad Guys: Reign of Chaos” Bakal ke Bioskop Indonesia
TIDAK PANTAS TAYANG
“Film ini mengandung banyak sekali adegan yang tidak pantas, sehingga tidak cocok ditonton oleh masyarakat,” kata pimpinan Lembaga Sensor Mohamad Zamberi Abdul Aziz pada AFP. “Kita bisa melihat payudara wanita dan bagian tubuh privat pria. Ada juga tari erotis yang berlebihan dan adegan penggunaan narkoba.”
Distributor Hustlers di Malaysia, Square Box Pictures, mengonfirmasi keputusan tersebut melalui postingan di akun Instagram resminya: “Kami mohon maaf untuk ketidaknyamanan yang disebabkan pada para pengikut kami, penggemar film ini, media dan rekanan.”
Baca: Warner Bros Siapkan Film “Funko Pop”
Hustlers adalah film yang berdasarkan kisah nyata sekelompok wanita yang melakukan tindak kriminal karena kesulitan ekonomi. Mereka mencuri uang dari rekening bank para pria kaya yang mereka bius.
Dalam film karya sutradara Lorene Scafaria ini, Constance Wu (Crazy Rich Asians) berperan sebagai Dorothy, seorang single mother yang bekerja sebagai stripper bernama Destiny untuk menghidupi keluarganya. Di klub tempatnya bekerja dia bertemu dengan seorang stripper veteran Ramona (Jennifer Lopez). Film ini juga dibintangi oleh Julia Stiles (Elizabeth), Keke Palmer (Mercedes), Lili Reinhart (Annabelle), dan Cardi B (Diamond).
Baca juga: “The Santri” Tuai Kecaman, NU Mulai Buka Suara
Meski mendapat larangan di Malaysia, Hustlers secara keseluruhan mendapat respon positif dari para audiens internasional. Di negara asalnya, Amerika Serikat, film ini sukses besar dengan meraih 32 juta dolar AS (sekitar 45o miliar rupiah) hanya dari 3 hari pertama penayangannya. Jumlah tersebut telah melampaui budget yang hanya sebesar 20 juta dolar AS (sekitar 281 miliar rupiah). Di Indonesia sendiri, film ini telah resmi tayang sejak 13 September lalu tanpa ada halangan.
Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.