Layar.id – Tahun ini, sederet film dan serial Indonesia bakal tayang di Busan International Film Festival 2023. Tercatat ada 12 film Indonesia yang masuk Busan International Film Festival 2023, mulai dari Gadis Kretek hingga 24 Jam Bersama Gaspar.
Busan International Film Festival adalah festival film tahunan terbesar dan bergengsi di Asia, bersama dengan Festival Film International Hong Kong dan Festival Film International Tokyo. Sejak edisi pertamanya pada tahun 1996, festival ini bertujuan untuk memperkenalkan sejumlah film-film baru dan sutradara pemula kepada dunia.
Melansir dari laman resminya, tahun ini BIFF mengadakan program spesial yaitu Renaissance of Indonesian Cinema untuk memberikan apresiasi kepada industri perfilman Indonesia. Pasalnya, kualitas sinema Indonesia dianggap berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir hingga mendapat pengakuan global.
Baca Juga: Review One Piece Live Action Season 1, Di Atas Ekspektasi?
BIFF 2023 sendiri akan berlangsung di Haeundae-gu, Busan, Korea Selatan pada tanggal 4-13 Oktober 2023. Sebanyak 12 film dan serial Indonesia tercatat akan berpartisipasi untuk tayang di festival film internasional tersebut. Berikut daftarnya!
6 Film Indonesia yang Masuk Busan International Film Festival 2023
Berikut adalah daftar serial dan film Indonesia yang akan tayang di BIFF 2023:
Gadis Kretek (2023)
Gadis Kretek merupakan film terbaru dari sutradara perempuan, Kamila Andini. Berlatar di tahun 60-an, film ini menampilkan aktor dan aktris berbakat seperti Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, dan Putri Marino.
Adapun film ini menceritakan tentang kisah cinta yang luar biasa di tengah upaya meracik rempah-rempah untuk menciptakan rokok kretek. Film Gadis Kretek rencananya akan tayang di Netflix Indonesia pada 2 November 2023 mendatang.
Sara (2022)
Film Sara menceritakan tentang kehidupan pemeran utamanya bernama Sara, yang sedang berusaha untuk mencari jati dirinya. Pemeran Sara sendiri adalah Oscar Lawalata, seorang desainer asal Indonesia yang namanya telah mendunia.
Sang aktor mengatakan bahwa ia juga memiliki kisah yang sama seperti Sara dalam upaya pencarian jati diri. Terutama setelah ia mengubah namanya menjadi Asha Smara Darra dan resmi mengganti identitasnya sebagai perempuan.
24 Jam Bersama Gaspar (2023)
24 Jam Bersama Gaspar (2023). Sumber: Teater.co
Film arahan sutradara Yosep Anggi Noen ini turut berpartisipasi di BIFF 2023 melalui program istimewa Renaissance of Indonesian Cinema. Film ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Sabda Armandio yang rilis pada tahun 2017. 24 Jam Bersama Gaspar menampilkan aktor ternama seperti Reza Rahadian, Shenina Cinnamon, Laura Basuki, Kristo Immanuel, Sal Priadi, Dewi Irawan, dan Iswadi Pratama.
Film ini menceritakan perjalanan seorang detektif bernama Gaspar, yang tengah menyelidiki kasus pembantaian massal. Ketika ia bertemu dengan seorang informan, semua petunjuk mengarah pada hilangnya teman masa kecilnya, Kirana. Jejak ini membawanya kepada karakter penjahat perdagangan manusia bernama Wan Ali.
Perempuan Tanah Jahanam (2019)
Selanjutnya, ada film bergenre horor dan thriller karya sutradara Joko Anwar yang akan ikut serta tayang di BIFF 2023. Film ini berkisah tentang seorang wanita bernama Maya yang berjuang menjalani hidup bersama saudaranya yang bernama Dini.
Suatu hari, keduanya mendapat informasi bahwa ternyata mereka memiliki harta kekayaan di kampung. Hal ini membuat mereka kemudian pulang ke kampung tersebut. Sesampainya di sana, keduanya justru menemukan beberapa fakta mengejutkan dan menyeramkan mengenai kampungnya tersebut.
Posesif (2017)
Film yang sudah tayang di seluruh bioskop Indonesia pada tahun 2017 lalu ini juga akan tayang di ajang Busan International Film Festival 2023. Film yang menampilkan Putri Marino dan Adipati Dolken ini juga telah mendapatkan 10 nominasi pada ajang Festival Film Indonesia 2017.
Posesif adalah film yang bercerita tentang hubungan sepasang kekasih antara dua remaja SMA di sekolah. Awalnya, kehidupan percintaan mereka berjalan baik dan manis. Lama-kelamaan, keduanya menjadi sangat toxic dan bersikap posesif satu sama lain.
Ziarah (2016)
Ziarah (2016). Sumber: Themoviedb.org
Film Indonesia yang masuk Busan International Film Festival 2023 berikutnya adalah film Ziarah garapan BW Purba Negara tahun 2016. Film yang berangkat dari kisah nyata ini mengikuti perjalanan Mbah Sri yang mencari keberadaan suaminya. Keduanya terpisah karena adanya Agresi Militer Belanda di tahun 1948 silam.
Di tahun 2012, Mbah Sri mendengar kabar bahwa suaminya telah meninggal dunia. Mengetahui hal itu, ia pun berniat mencari makam sang suami karena ingin dimakamkan bersebelahan dengan mendiang suaminya. Namun, kenyataan pahit harus ia hadapi.
Baca Juga: Film dan Series Indonesia 2023 Wajib Kamu Tonton!
6 Film Pendek Indonesia yang Masuk Busan International Film Festival 2023
Selain 6 film di atas, ada juga sejumlah serial dan film pendek Indonesia yang akan tayang di Busan International Film Festival 2023. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Basri & Salma in a Never-Ending Comedy (2023) karya Khozy Rizal
- Dancing Colors (2022) karya M. Reza Fahriyansya
- Laut Memanggilku (2021) karya Tumpal Tampubolon
- Vania on Lima Street (2022) karya Bayu Prihantoro Filemon
- Where the Wild Frangipanis Grow (2023) karya Nirartha Bas Diwangkara
- What They Don’t Talk About When They Talk About Love (2012) karya Mouly Surya
Sumber: Berbagai Sumber
