Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita Hiburan

Corona Menghadang, Festival Film Musik Makan 2020 Tetap Menerjang

Terakhir diperbarui 16 Maret, 2020

Layar.id  –  Minggu lalu, tepatnya pada tanggal 8 Maret 2020 kemarin, sebuah festival film tahunan bertajuk Film Musik Makan (FMM) digelar di Pusat Kebudayaan Jerman, Goethe Institute, Menteng, Jakarta Pusat.

Terlepas tersiarnya kabar mengenai virus Corona di mana-mana, nampaknya tidak mengurungkan antusiasme para kawula muda dan pegiat film untuk menghadiri festival film yang turut menyajikan bazar makanan dan konser kecil-kecilan tersebut.

Poster festival Film Musik Makan (FMM) 2020

MULAI HADIR BERSAMA THE ADAMS

Acara tersebut sebenarnya sudah mulai dibuka secara khusus pada tanggal 6 Februari 2020 silam lewat pemutaran film The Adams: Masa-Masa di Kinosaurus, Jakarta. Film yang diputar hanya untuk undangan tersebut merupakan film dokumenter yang menceritakan sepak terjang sebuah band bernama The Adams. Kisah yang disorot dalam film tersebut adalah saat mereka menggarap sebuah album bertajuk Agterplaas di tahun 2014 dan dirilis tahun 2019, menandai 13 tahun sejak perilisan album kedua dari band tersebut.

Tidak ketinggalan acara dilanjutkan dengan sebuah diskusi. Dihadiri oleh sejumlah pihak di balik The Adams: Masa-Masa yakni Cakti Prawirabhisma sebagai sutradara The Adams: Masa-Masa, para personil band The Adams, produser sekaligus pendiri Kolektif Meiske Taurisia, serta wakil tim program FMM 2020 Alexander Matius.

Suasana acara pemutaran The Adams: Masa-Masa

Tidak hanya menjadi pembuka dalam Festival Film Musik Makan 2020, The Adams: Masa-Masa juga menjadi film penutup yang diputar dalam rangkaian acaranya.

FILM, MAHASISWA, DAN FILM MAHASISWA

Rangkaian acara FMM 2020 dibuka dengan sebuah diskusi Film, Mahasiswa, dan Film Mahasiswa. Acara diskusi tersebut dibawakan oleh sejumlah nama yakni Ekky Imanjaya, kritikus sekaligus dosen film di Binus, kemudian Makbul Mubarak, sutradara dan dosen film di UMN, serta Piet Patrik, yang juga seorang sutradara.

Diskusi tersebut dibuka dengan pembahasan mengenai perkembangan zaman, terutama di bidang pembuatan film. Hal tersebut diangkat karena saat ini, di era yang sudah maju, membuat film dapat dilakukan oleh siapa pun meski tidak berlatar belakang pendidikan di bidang perfilman.

Acara diskusi Film, Mahasiswa, dan Film Mahasiswa dalam festival FMM 2020

“Semua orang bisa bikin film, tapi tidak semua orang bisa bikin film bagus”, ujar Ekky.

Makbul Mubarak juga turut angkat bicara, menyinggung tentang betapa pentingnya interaksi mahasiswa film dengan lingkungannya, baik ke sesama mahasiswa film atau non mahasiswa film. Selain menambah jaringan, interaksi dengan sekitar juga dapat melahirkan sebuah ide dan perspektif baru.

PEMUTARAN 8 FILM

Dalam gelaran festival Film Musik Makan 2020, terdapat 8 film yang diputar. Menurut tuturan dari pihak festival sendiri, 8 film tersebut merupakan hasil seleksi dari 126 film yang masuk via open submission. Dari 8 film tersebut, 3 di antaranya adalah film panjang yakni The Adams: Masa-Masa garapan Cakti Prawirabhisma, Between The Devil and Deep Blue Sea garapan Dewi Sujanti Nugraheni, dan Mountain Song garapan Yusuf Radjamuda.

Jemari Yang Menari Di Atas Luka-Luka, salah satu film pendek yang diputar dalam FMM 2020

Sedangkan 5 film lainnya merupakan 5 film pendek, yakni Bura karya Eden Junjung, Kiwa karya Loeloe Hendra, Astral karya Piet Patrik, Jemari Yang Menari Di Atas Luka-Luka karya Putri Sarah Amelia, serta A Plastic Cup of Tea Before Her karya Makbul Mubarak. Seperti tajuk acaranya, festival tersebut juga turut dimeriahkan oleh penampilan musik dari DJ Jirapah.

Sumber dan foto: berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Berita Hiburan

Jakarta, Layar.id – Produksi bersama China-Italia, The Italian Recipe telah ditetapkan jadi judul pembuka The Far East Film Festival di Udine Italia. Festival ini...

Berita Hiburan

Terakhir diperbarui 16 April, 2022 FILM DOKUMENTER “KILI BIG” DAN FILM INDIE “7 DAYS” BERHASIL MERAIH PENGHARGAAN DARI PARA JURI. Jakarta, Layar.id – Ajang...

Berita Hiburan

Terakhir diperbarui 23 Juni, 2023 EPIDEMI CORONA MEMBUAT SEJUMLAH PERHELATAN FESTIVAL FILM DI CINA ALAMI PENUNDAAN. Layar.id – Salah satu perheletan festival film terbesar...

Entertainment

Terakhir diperbarui 18 Agustus, 2022 Layar.id  –  Ada kabar baik bagi Anda para kreator film, dengan diluncurkannya gelaran Festival Film Pendek Anyer-Cinangka (FFPAC) 2020....