Layar.id – Film berjudul “Satu Hari dengan Ibu,” yang menampilkan Chand Kelvin dan Vonny Anggraini dalam peran utama, telah resmi dirilis di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 21 September 2023.
Film ini bercerita tentang Dewa, seorang pemuda yang terperangkap dalam siklus waktu yang berulang. Setiap kali ia terbangun, ia menyaksikan kembali momen tragis saat ibunya meninggal.
Secara garis besar, film “Satu Hari dengan Ibu” mengangkat kisah tentang evolusi hubungan antara seorang ibu dan anak yang semakin dewasa.
Karakter Dewa (diperankan oleh Chand Kelvin) selalu terjebak dalam kesibukan pekerjaan dan aktivitas lainnya, sehingga ia memiliki sedikit waktu bersama ibunya (diperankan oleh Vonny Anggraini).
Kehidupan yang hanya melibatkan keduanya membuat Dewa mulai merasa jenuh dengan kehadiran ibunya.
Siapa saja pemerannya? Yuk simak!
-
Chand Kelvin berperan sebagai Dewa
Chand Kelvin, yang sebenarnya bernama Chandra Adi Prakoso, dikenal sebagai seorang model, aktor, dan pembawa acara televisi.
Namanya mulai terkenal setelah muncul dalam variety show Pesbukers ANTV.
Kelahiran Jakarta pada tanggal 17 Maret 1985, Chand Kelvin memulai kariernya pada usia 20 tahun ketika terpilih sebagai finalis coverboy harian Pos Kota.
Untuk panggung, ia menggunakan nama Chand Kelvin, dengan “Chand” diambil dari nama aslinya, Chandra, dan “Kelvin” yang berarti ‘aliran sungai’ dalam bahasa Skotlandia, diharapkan membawa kelancaran dalam karirnya.
Dalam film “Satu Hari dengan Ibu” Chand Kelvin berperan sebagai Dewa yang merupakan tokoh utama dalam film “Satu Hari dengan Ibu” dan diperankan oleh Chand Kelvin.
Dewa adalah seorang pemuda bermasalah yang sering berkelahi dan bolos sekolah. Ia adalah seorang yatim piatu yang tinggal bersama ibunya yang diperankan oleh Vonny Anggraini.
Menurut Chand Kelvin, tokoh Dewa memiliki sikap dan perilaku buruk terhadap ibunya sehingga kerap berujung pada adegan emosional.
Sepanjang film, hubungan Dewa dengan ibunya dieksplorasi, dan penonton diperlihatkan akibat dari tindakannya.
-
Vonny Anggraini sebagai Ibu Dewa
Vonny Anggraini adalah seorang aktris dan model Indonesia yang lahir pada tanggal 27 Maret 1973.
Pengalaman awalnya dalam dunia hiburan dimulai ketika Vonny Anggraini menjadi pengisi suara dalam serial telenovela dan serial India yang ditayangkan di SCTV pada tahun 2005.
Karier seni peran Vonny Anggraini juga melibatkan panggung teater sebelum akhirnya pada tahun 2013 ia mendapatkan peran dalam film pertamanya yang berjudul “Wanita Tetap Wanita.”
Namanya mulai dikenal luas ketika ia berperan sebagai Ni Luh dalam film “Untuk Angeline” pada tahun 2016.
Dalam film tersebut Vonny Anggraini memerankan peran sebagai Ibu Dewa. karakternya terlihat memiliki hubungan dekat dengan Dewa, meskipun Dewa berperilaku buruk terhadapnya.
Baca Juga: Hubungan Maeve Dan Otis Di Sex Education Season 4
-
Vebby Palwinta sebagai Putri
Vebby Palwinta dilahirkan pada tanggal 3 Agustus 1996, dan dia memiliki keturunan India, Batak, serta Melayu.
Pertama-tama, dia memasuki dunia hiburan sebagai finalis dalam acara bakat “Mamamia” pada tahun 2010, di mana dia mulai mengeksplorasi bakatnya di bidang tarik suara.
Karir aktingnya dimulai saat dia mengambil peran sebagai Karina dalam sebuah sinetron berjudul “Arti Sahabat.” Namun, popularitasnya meroket ketika dia muncul dalam sinetron “Manusia Harimau,” memerankan karakter bernama Citra.
Pada tahun 2014, Vebby Palwinta membuat debut filmnya dengan judul “Cinta Pertamaku.” Karirnya di dunia hiburan Indonesia terus bersinar dan mengesankan.
Vebby Palwinta memerankan tokoh Putri dalam film “Satu Hari dengan Ibu”. Putri adalah teman dekat Dewa dan terbukti memiliki kepribadian yang peduli dan suportif terhadapnya.
Putri yang diperankan Vebby Palwinta merupakan sahabat dekat Dewa dalam film “Satu Hari dengan Ibu”.
-
Hifdzi Khoir sebagai Bos Dewa
Hifdzi Khoir merupakan seorang komika Indonesia yang memulai karirnya melalui ajang Stand Up Comedy Indonesia pada tahun 2014, dan ia berhasil mencapai babak 5 besar dalam kompetisi tersebut.
Hifdzi Khoir memasuki dunia stand up comedy melalui komunitas Stand Up Indo Jogja sejak tahun 2012. Pada saat itu, pada usianya yang masih 32 tahun, ia sering mengikuti open mic dan berpartisipasi dalam sejumlah kompetisi komedi.
Minat dan bakat Hifdzi Khoir dalam bidang komedi telah ada sejak ia masih duduk di bangku SMP.
Ia terinspirasi untuk menjadi seorang pelawak setelah menonton acara Akademi Pelawak Indonesia (API). Selain itu, dia juga membentuk sebuah grup komedi di sekolah yang diberi nama Laskar.
Dalam film “Satu Hari dengan Ibu,” Hifdzi Khoir memerankan karakter seorang bos yang berinteraksi dengan Dewa (diperankan oleh Chand Kelvin).
Sebagai bos Dewa, Hifdzi Khoir mungkin menghadirkan berbagai aspek karakter yang memengaruhi dinamika dalam hubungan antara Dewa dan bosnya.
Karakter Hifdzi Khoir sebagai bos Dewa mungkin memiliki peran yang beragam dalam cerita, seperti memberikan tekanan dalam pekerjaan Dewa, berperan dalam perkembangan karakter Dewa, atau mungkin memberikan wawasan penting dalam perjalanan Dewa dalam film ini.
