Terakhir diperbarui 15 Juni, 2022
Film horror Gasing Tengkorak yang dibintangi aktris muda berbakat Nikita Willy telah tayang di seluruh bioskop Indonesia. Kabarnya, film besutan Jose Purnomo ini terinspirasi dari kisah mistis sejarah yang berasal dari Sumatera Barat.
Lantas seperti apakah film horror Gasing Tengkorak ini?
Sinopsis
Film ini berkisah tentang Veronica (Nikita Willy), seorang diva papan atas yang tiba-tiba tak sadarkan diri saat dirinya tengah pertunjukan. Veronica kemudian mendapat pertolongan pertama. Setelah kejadian tersebut, ia kemudian memutuskan untuk menenangkan dirinya.
Veronica menghubungi Michael (Rendy Krisna) yang merupakan manajernya untuk mencarikan sebuah rumah yang berada jauh dari pusat kota di kawasan Sumatera Barat. Tujuannya adalah untuk mencari suasana baru dan rileksasi.
Veronica berpikir bahwa dengan menyendiri di rumah tersebut ia dapat lebih tenang dan melakukan segala hal yang selama ini belum sempat dikerjakannya lantaran terlalu sibuk dengan pekerjaan. Namun, keinginan Veronica hanyalah sebatas keinginannya semata sebab bukan ketenangan yang di dapat melainkan malapetaka.
Di rumah yang disewanya, Veronica berkali-kali mengalami kejadian-kejadian mistis yang membuatnya bergidik ngeri. Perlahan, tapi pasti, Veronica mulai terganggu dengan Gasing Tengkorak.
Gasing Tengkorak adalah sebuah permainan tradisional di tanah Minang. Di mana saat gasing berputar, mantra-mantra khas Minang terdengar seiring dengan kehadiran sosok gadis misterius berbaju putih dengan wajah tertutup rambut.
Gasing Tengkorak Tidak Tiba-Tiba Muncul
Gasing dan sosok gadis misterius berbaju putih dengan wajah tertutup memiliki alasan untuk hadir dalam kehidupan Veronica. Siapa sangka, dibalik gemerlap dan kemewahan, Veronica menyimpan kepahitan dan kegetirannya seorang diri. Bahkan ia tak menyadari bahwa dirinya memiliki kepribadian ganda.
Lalu apa alasan dibalik Gasing Tengkorak? Apa yang selama ini membuat Veronica tidak bahagia?
Nikita Willy Jatuh Hati pada Gasing Tengkorak
Gasing Tengkorak merupakan proyek film horror pertama Nikita Willy. Sebelum menerima peran sebagai Veronica, ibunda Nikita Willy lebih dulu antusias dan mendorong putrinya untuk mengambil bagian dalam film tersebut. Maklum saja, Nikita Willy merupakan aktris berdarah Minang.
Gayung bersambut, Nikita Willy langsung jatuh hati saat mengetahui jalan cerita Gasing Tengkorak.
“Aku jatuh cinta dengan ceritanya karena ini legendaris mistis Minangkabau dan aku sendiri dari Sumatera Barat. Banyak sekali perbedaan dari proyek lain,” katanya.
Gasing Tengkorak memang benar-benar ada, dulunya dimainkan oleh anak-anak. Namun, seiring perkembangan zaman permainan ini dilupakan dan terganti dengan permainan moderen.
Tantangan Bermain Film Horror Bagi Nikita Willy
Nikita Willy mengaku bahwa dirinya merupakan orang yang penakut dalam kehidupan nyata. Awalnya, ia pun takut untuk bermain dalam film ini, tetapi Nikita Willy beruntung lantaran tak ada kejadian mistis saat syuting berlangsung.
“Aku pribadi orangnya penakut. Apalagi pas syuting kan adegan banyak followshoot, semua kru menjauh dari set. Jadi cuma aku dan cameramen. Itu yang membuat aku takut.”
Ia pun mengatakan bahwa ada perbedaan yang kentara antara sinetron dengan film.
“Banyak perbedaan antara sinetron dan film, tapi semua ditutup dengan akting.”
Pengalaman Nikita Willy Selama Syuting Gasing Tengkorak
Nikita Willy mengatakan bahwa selama proses syuting ia kesulitan mendapatkan sinyal dan makanan.
“Yang paling horror adalah nggak ada makanan dan sinyal. Itu yang menurut aku paling berat. Kadang-kadang kalau sudah sampai jam 11 malam lapar, nggak ada makanan. Cari makanan susah, itu yang paling horror dalam film itu.”
Nikita mengatakan bahwa sebenarnya di lokasi syuting disediakan makanan, tetapi makanan yang banyak mengandung minyak seperti gorengan. Padahal makanan jenis itu sangat dihindari olehnya.
Selain kesulitan makanan, sulitnya mendapatkan sinyal pun menjadi tantangan berat bagi Nikita Willy.
“Sinyal juga agak susah. Jadi kadang-kadang nggak bisa berhubungan dengan orang lain. Jadi berhubungan dengan orang di sekitar lokasi syuting aja.”
Film garapan rumah produksi Dee Company dan MD Pictures ini sudah dapat disaksikan di bioskop di kotamu mulai 2 November 2017.
Nah, gimana sudah nonton? Jangan lupa untuk terus updet berita tentang film Indonesia terbaru hanya di layar.id!
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.