Terakhir diperbarui 3 Juni, 2022
Diam di rumah, kerja di rumah, semua serba di rumah, tentunya itu bikin kita bosan. Bahkan orang yang suka di rumah pun kalau dipaksa untuk diam di rumah akan merasa tertekan. Berbagai cara kita lakukan agar suasana mengurung diri di rumah ini menyenangkan, mulai dari membaca buku, membuat video, berkomunikasi dengan teman-teman dengan video teleconference, dan tidak sedikit juga malah berpaling ke Netflix untuk mencari hiburan agar diam di rumah bisa terasa seperti sedang liburan.
Ada banyak sekali pilihan film atau serial yang tersedia di Netflix, baik yang berbahasa Inggris atau berbahasa asing lainnya. Tidak mau kalah, film Indonesia pun ada di sana. Salah satunya adalah Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2). Film sekuel dari film berjudul sama yang dirilis tahun 2002 ini dibintangi oleh aktris dan aktor kawakan Indonesia seperti Dian Sastro dan Nicholas Saputra. Film ini bercerita tentang kembalinya Rangga (Nicholas Saputra) dari Amerika Serikat ke Jakarta dan bertemu dengan Cinta (Dian Sastro).
Ada Apa Dengan Cinta 1 merupakan sebuah legenda dalam perfilman Indonesia karena menjadi patokan bangkitnya kembali gairah perfilman dalam negeri. Kehadiran film itu memancing timbulnya banyak film-film dalam negeri yang mementingkan kualitas cerita, aktor, dan sinematografi yang menarik. Film ini juga menjadi perlambangan munculnya industry perfilman Indonesia untuk konsumsi dunia, bukan hanya untuk penonton lokal saja. Selain filmnya yang mengena di hati, soundtrack yang mengiringi pun menjadi torehan bagus di dunia music. Lagu-lagu seperti Ada Apa Dengan Cinta, Ku Bahagia, Kuingin Mencintai dan Dicintai, dan banyak lagi lagu karya Melly Goeslaw lainnya, berhasil memberi warna baru bagi industri musik Indonesia yang sekaligus memberi patokan sebuah soundtrack di perfilman Indonesia.
Ada Apa Dengan Cinta 2 adalah panggilan untuk bernostalgia bagi orang-orang yang dulu di masa remajanya dihantui oleh kisah romantis anak SMA yang sangat puitis dan para remaja-remaja serta dewasa muda kekinian yang membutuhkan alternatif film dalam negeri yang melankolis namun juga berisi. Pencapaian luar biasa ketika film ini masuk dalam daftar salah satu film terlaris di Indonesia walaupun berjarak belasan tahun dari film pertamanya.
Hadirnya Ada Apa Dengan Cinta 2 di Netflix memberi kesempatan bagi penikmat film lokal yang belum sempat menonton film ini ketika rilis di bioskop pada tahun 2016 waktu itu. Selain itu, ini juga menggambarkan bahwa kualitas perfilman Indonesia tak lagi hanya berkisar di festival-festival internasional saja, namun juga mulai merambah ke ranah mainstream global yang tentunya akan berdampak besar bagi sineas dalam negeri yang juga akan menjadi stimulasi untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi. Selain Ada Apa Dengan Cinta 2, beberapa film Indonesia juga sudah tersedia di Netflix seperti Ada Apa Dengan Cinta yang pertama, Habibie dan Ainun, Bumi Manusia, Aruna dan Lidahnya, Tabula Rasa, hingga Manusia Setengah Salmon-nya Raditya Dika. Berita ini bukan hanya kabar gembira bagi penikmat film, tapi juga berupa pintu selamat datang ke pasar global bagi sineas Indonesia yang berbakat.
