FILM ANIMASI JEPANG, MARY AND THE WITCH’S FLOWER MENDULANG KESUKSESAN DI LAYAR LEBAR JEPANG. ADA KABAR BAIK YANG BEREDAR, FILM INI AKAN MENAPAKI GEDUNG-GEDUNG BIOSKOP INTERNASIONAL.
Jakarta, Layar.id – Film animasi Mary dan the Witch’s Flower sudah rilis di bioskop Jepang bulan Juli lalu. Kisah fantasi ini telah mengumpulkan pundi-pundi uang sebesar $ 13,9 juta hanya dalam tiga minggu pertama, dengan total pendapatan mencapai $ 28,8 juta. Berdasarkan hal itu, film ini ditempatkan dalam 10 rilis lokal dalam sepuluh besar film animasi di Jepang sejauh ini.
Distributor animasi berbasis di New York, GKIDS telah memiliki hak distribusi penayangan Mary dan the Witch’s Flower di Amerika Utara. Pada tanggal 18 Januari 2018, sehari sebelum peluncuran teatrikal Amerika Serikat secara nasional, GKIDS dan Fathom Events bekerja sama untuk menghasilkan acara premier untuk Mary and the Witch’s Flower. Acaranya menyajikan dua pemutaran, yang pertama versi bahasa Inggris pada pukul 19:00 waktu setempat dan bahasa Jepang dengan versi terjemahan bahasa Inggris pada pukul 20:00 waktu setempat. Menurut schedule, acara juga mencakup wawancara di balik layar dengan pembuat film. Para undangan juga akan menerima hadiah peringatan khusus sebagai bonus.
Film animasi debutan Studio Ponoc ini rencananya akan tayang di AS pada tanggal 19 Januari 2018. Mary dan the Witch’s Flower diproduseri oleh Yoshiaki Nishimura. Disutradarai oleh Hiromasa Yonebayashi. Perusahaan produksi, Studio Ponoc didirikan oleh veteran Ghibli, Yoshiaki Nishimura. Maka, tidak mengherankan, tampilannya terasa mirip dengan film keluaran Ghibli, mulai dari desain karakter hingga cerita yang dinamis hingga sumber materiil. Studio Ghibli, yang memang raja film animasi, telah menelurkan film-film hits seperti My Neighbor Totoro, Spirited Away dan Kiki’s Delivery Service.
Film Mary and the Witch’s Flower merupakan kisah petualangan fantasi anak berdasarkan pada The Little Broomstick (1971), sebuah buku fantasi anak-anak oleh penulis Mary Stewart. Tulisan Stewart dikenal dengan dari mulai karya trilogi Arthurian-nya, The Crystal Cave.
SINOPSIS
Mary, seorang anak yang ceria dan baik hati, menghabiskan liburan musim panas di rumah bibinya, Charlotte. Sidat Mary sangat ceroboh, ia dijuluki “bencana yang berjalan”. Sepertinya dia tidak pernah bisa melakukan sesuatu dengan benar. Di samping itu, ia juga sangat membenci rambutnya. Liburannya kali ini terasa sangat membosankan.
Semuanya berubah saat Tib, si kucing hitam yang membawa Maria ke tengah hutan. Di sana, ia menemukan bunga magis, Fly-by-Night atau The Witch’s Flower dan sapu sombong, yang membuatnya tertarik pada petualangan di dunia sihir yang luar biasa.
Sungguh film fantasi yang penuh dengan petualangan animasi yang indah bukan? Sungguh layak untuk ditonton loh Pelayar!
