Battle of Memories menceritakan Jiang Feng, seorang pria asal China yang bertekad untuk menghapus memori kesedihan akibat pernikahannya yang gagal. Namun, bukannya menghapus memori, Feng justru mendapatkan pengalaman mengerikan.
Jika ada sebuah teknologi yang bisa menghapus kenangan sedih, Anda pasti sangat ingin memakainya. Namun bagaimana jika kenangan sedih yang ingin dihapus tersebut justru tertukar dengan kenangan yang mengerikan?
Cerita ini ada dalam film Mandarin berjudul Battle of Memories. Film bergenre thriller tersebut menceritakan kisah seorang novelis ternama, Jiang Feng, yang justru memiliki kehidupan menyedihkan setelah pernikahannya gagal. Oleh karena itu, Feng pun berniat menghapus kenangannya tersebut bersama sang istri.
Karena mengambil latar belakang tahun 2025, teknologi pada film ini dikisahkan sudah begitu canggih. Feng mengunjungi sebuah pusat Master of Memory yang bisa menghapus ingatan dengan mesin mutakhir. Namun bukannya hilang, ingatan Feng justru tertukar dengan ingatan milik seorang pembunuh berantai.
Pembunuh tersebut membunuh dua orang dengan cara berbeda dan mengerikan. Karena telah memengaruhi Feng secara psikologis, Feng akhirnya melaporkan pembunuh tersebut ke polisi. Namun sayangnya, Feng justru ditahan karena laporannya tidak memiliki bukti yang kuat.
Di dalam tahanan, Feng tidak tinggal diam. Ia berusaha meyakinkan seorang detektif bahwa laporannya benar. Kemudian cerita akan mencapai klimaksnya ketika sang pembunuh ternyata juga memiliki ingatan tentang pernikahan Feng dan kemudian berniat membunuh istrinya.
Battle of Memories tentu memiliki cerita yang begitu menegangkan. Anda akan dibuat gemas dan ketakutan karena kisah Feng dalam film tersebut. Tak hanya itu, akting dari para pemain, yakni Huang Bo, Yang Zishan, Hsu Wei‑ning, dan yang lainnya juga akan membawa Anda terlarut dalam ceritanya.
