Terakhir diperbarui 17 Desember, 2022
Layar.id – Money Heist: Korea – Joint Economic Area Season 2 adalah drama remake yang diadaptasi dari serial televisi Spanyol dengan judul “La Casa de Papel” atau Money Heist.
Money Heist Korea: Joint Economic Area Season 2 resmi ditayangkan 9 Desember 2022 di Netflix.
Musim kedua ini berjumlah 6 episode, menjadikannya rampung di episode ke 12.
Drama ini disutradarai Kim Hong Sun dan ditulis oleh Ryoo Yong Jae.
Sinopsis Money Heist Korea Season 2 Episode 8
Episode 8 dibuka dengan kilas balik jika Profesor (Yoo Ji Tae) ingin merayakan sebelum mengumumkan bahwa hari pencurian akan tiba. Tim perampok berpesta dengan minum-minum alkohol hingga larut malam.
Nairobi (Jang Yoon Ju) ingin bercinta, tetapi dia ditolak oleh Profesor. Dia memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan Oslo (Lee Gyu Ho) dan Helsinki sebagai gantinya.
Helsinki (Kim Ji Hoon) emosional, memikirkan ibunya. Dia tidak pernah menemukannya.
Nairobi terisak dan mengungkapkan bahwa dia memiliki seorang putra. Isak tangis pun seketika berubah menjadi tawa.
Saat ini, listrik padam di Gedung Percetakan Uang. Oslo tergeletak di lantai, darahnya mengalir di mana-mana. Dia terluka parah akibat oleh para sandera.
Dengan matinya listrik, Inspektur Seon Woo Jin (Kim Yoon Jin) yakin di sinilah negosiasi yang sebenarnya akan dimulai.
Para sandera bersiap untuk melarikan diri, tetapi Yoon Mi Sun (Lee Joo Bin) meragukan rencana mereka. Helsinki memeriksa para sandera, tapi dia segera diserang.
Sementara itu, Rio (Lee Hyun Woo), Berlin (Park Hae Soo), dan Tokyo (Jeon Jong Seo) menjalankan rencana untuk menyalakan daya listrik gedung cadangan.
Lampu menyala kembali setelah daya cadangan dinyalakan. Tim perampok menemukan Helsinki tidak sadarkan diri. Profesor menelepon tim dan memberi tahu mereka bahwa dia tahu ke mana tujuan para sandera.
Ulasan Money Heist Korea Season 2 Episode 7
Episode 7 dibuka dengan kilas balik ketika Kapten Cha Moo Hyuk (Kim Sung Oh) sedang melacak agen ganda. Dia akhirnya melawan target dan menjatuhkannya dengan mudah. Dia mengejeknya karena lemah, menyatakan bahwa dia dilatih lebih baik.
Pria itu mengatakan kepadanya bahwa “perjanjian telah berakhir” dan “Utara dianggap telah dibuang.” Sebagai tanggapan marah, Moohyuk menggantung agen ganda tersebut dengan rantai.
Saat ini, Kapten Cha Moo Hyuk menghadapkan Profesor di luar kafenya dan memperkenalkan dirinya. Dia jelas memiliki sebuah firasat. Profesor membuatkannya kopi dan memberinya makanan, bersikap tenang.
Kapten Cha menjelajahi ruang belakang, berpura-pura pergi ke kamar mandi. Dia mengumpulkan bukti sehingga dia bisa meneliti sidik jari milik Profesor.
Seon Woo Jin mengetahui bahwa tim perampok sedang mencetak uang di Gedung Percetakan Uang. Dia percaya salah satu sandera menyelipkan catatan robek ke sakunya. Menurutnya, perubahan strategi dengan informasi ini memberikan keuntungan bagi tim tugas mereka.
Kemudian, Seon Woojin mengetahui bahwa atasan ingin mereka berhenti menyadap Gedung Percetakan Uang.
Anne (Lee Si Woo), putri Duta Besar Amerika Serikat, masih berada di dalam Gedung Percetakan Uang.
Duta Besar Amerika Serikat, Marshall (Jung Jae Sung) semakin tidak sabar dan menuntut jika dia ingin putrinya keluar dari sana.
Kim Sang Man (Jang Hyun Sung) kemudian mengirimkan pesan siaran televisi kepada tim perampokan. Dirinya meminta mereka membebaskan para sandera. Dia menawarkan bantuan dan jaminan keamanan kepada perampok yang ingin membantu para sandera.
Rio terpengaruh oleh pesan itu. Tokyo memeriksanya, tetapi Rio meyakinkannya bahwa dia tidak akan mengkhianati tim, walaupun orang tuanya ditampilkan di siaran.
Sementara itu, Anne menerima sebuah pesan saat berada di kamar mandi berisi jika seseorang menawarkan untuk membantunya melarikan diri.
Seon Woo Jin bertemu dengan mantan suaminya Kim Sang Man dan memberitahunya jika tim perampok dapat mencetak uang tanpa batas karena rencana KTT.
Woo Jin kesal karena Kim Sang Man mengirim siaran ke tim perampokan dan dia meminta salah satu perampok untuk menyelundupkan Anne, menempatkan gadis itu dalam bahaya. Dia mengatakan kepadanya untuk membatalkan operasi.
Namun, argumen mereka memanas. Sang Man mengatakan padanya bahwa dia akan membatalkan operasinya jika Woo Jin memberinya hak asuh penuh atas putri mereka.
Woo Jin menelepon Profesor dan memberitahunya bahwa salah satu timnya akan mengkhianati mereka dan membunuh Anne. Tim perampok panik dan segera mencari Anne. Mereka menyadari jika Anne telah menghilang.
Tokyo memeriksa kamera dengan Rio dan mereka melihat seseorang menaruh bom di lemari besi. Rio dan Tokyo berlari menuju lemari besi, menyadari di situlah Anne berada.
Anne membuka pintu lemari besi, dan pengatur waktu bom menghitung mundur. Bom meledak tepat saat Rio menjatuhkan Tokyo ke tanah.
Ledakan terdengar di sekitar Gedung Percetakan Uang, menyebabkan kepanikan di antara para sandera.
Para sandera bekerja sama untuk melawan tim perampok, dengan Cho Young Min (Park Myung Hoon) memimpin rencananya.
Sementara itu, Berlin teralihkan perhatiannya dan menuduh Rio sebagai pengkhianat.
Saat Profesor kembali ke kafe, Woo Jin telah menunggunya. Dia mengatakan kepadanya bahwa dia tidak benar-benar mengenalnya, kemudian Profesor mengundangnya masuk.
Ketika mereka masuk, Woo Jin menodongkan pistol ke punggungnya dan meminta Profesor untuk berjalan ke atas.
Namun, ketika mereka menuju ke atas, dia tidak melihat apapun yang mencurigakan. Woo Jin meminta maaf kepadanya karena mengira dia adalah tersangka dalam pencurian itu.
Profesor menjadi emosional dan memberi tahu Woo Jin bahwa mereka harus mengakhiri semuanya. Jauh di lubuk hati, dia tahu dia harus melepaskan perasaan aslinya kepada Inspektur itu demi kelancaran perampokannya.
Baca juga: Sinopsis Money Heist Korea Season 2 Episode 9: Balas Dendam Berlin
Saksikan kelanjutannya di Netflix!
Sumber dan Foto: Netflix
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.