Terakhir diperbarui 3 Juni, 2022
Layar.id – Adaptasi anime Devil May Cry akan datang ke Netflix. Berita ini dikabarkan langsung dari Adi Shankar, yang notabene sebagai produser eksekutif diserial Castlevania, serial animasi milik Netflix lainnya.
Sebagaimana Castlevania, Devil May Cry juga merupakan seri video game milik Capcom dari Hideki Kamiya yang mengisahkan pemburu iblis profesional bernama Dante yang melakukan pembalasan atas kematian keluarganya. Game ini telah melahirkan beberapa sekuel di berbagai platform, dengan game kelimanya yang dijadwalkan untuk rilis pada 2019 mendatang. Sekarang, adaptasi serial TV anime Devil May Cry tengah dikerjakan, dan kabarnya akan ada multiverse dalam adaptasi video game anyar dari Shankar, mirip dengan MCU dan dunia sihir milik JK Rowling.
Dalam wawancara dengan IGN, Shankar telah membeli hak untuk Devil May Cry dan kini sedang dalam tahap proses mengembangkannya sebagai serial anime untuk Netflix. Dan, meskipun ia tidak mengungkapkan rincian plot mengenai acara itu, tapi ia mengungkapkan bahwa serial ini “akan bergabung dengan Castlevania dalam apa yang sekarang mereka sebut sebagai bootleg multiverse.” Shankar juga terlibat dalam upaya memperbaiki Apu dalam The Simpsons. , mengembangkan serial TV Legend of Zelda, dan juga mengerjakan seri Castlevania, yang baru-baru ini telah merilis musim kedua dan sedang diperbarui untuk musim ketiga. Dan, untuk meresmikan pengumuman acara serial Devil May Cry, Shankar memposting gambar dirinya sebagai Dante di akun Twitter-nya.
Open for business. pic.twitter.com/TCT5JH9fXz
— Adi Shankar (@adishankarbrand) November 16, 2018
Konsep bootleg universe bukan sesuatu yang hal baru bagi Shankar atau penggemar karyanya. Sebelumnya, ia telah banyak merilis kisah pendek berdasarkan pada properti yang ada sebelumnya, serta menangani The Punisher dan Eddie Brock serta konsep ulang Power Rangers sebagai serial R-rated yang menampilkan James Van Der Beek. Bukan hanya Devil May Cry yang bakal menjadi serial TV yang menarik, dengan keterlibatan Shankar seharusnya sudah mendorong minat para pecinta game – belum lagi fans Shankar itu sendiri.
Bukan hanya ada mitologi yang luas yang bisa ditelusuri oleh acara Devil May Cry, Shankar juga bisa menyesuaikan serial ini dengan dunia Castlevania, mengingat keduanya memiliki fokus cerita yang sama, yaitu memerangi setan. Terlepas dari kenyataan bahwa game berada dalam periode waktu yang berbeda, masih ada banyak cara bagi Shankar dan seluruh tim kreatif untuk menghubungkan mereka. Mengingat bahwa Shankar telah menggambarkan usaha barunya sebagai multi-universe menunjukkan bahwa dimasukkannya dunia paralel ini tidak mustahil terjadi.
Apapun masalahnya, Shankar telah membuktikan dirinya mampu melakukan sesuatu yang bersumber pada berbagai proyek kebajikan, dan juga mampu menghasilkan proyek-proyek yang menarik untuk audiens modern. Dan, jika seputar adaptasi Netflix dari The Witcher menjadi pusat perhatian dari para audiens, para fans juga tidak akan ragu menyambut Devil May Cry dengan tangan terbuka.
