Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita Hiburan

Bekraf dan Delegasi Uni Eropa Gelar Lokakarya Europe On Screen

Industri Perfilman

Indonesia melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Delegasi Uni Eropa dalam penyelenggaraan lokakarya Europe on Screen yang membahas kebijakan untuk Komisi Film Indonesia dan Industri Perfilman di Indonesia.

Indonesia melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Delegasi Uni Eropa dalam penyelenggaraan lokakarya yang membahas kebijakan untuk Komisi Film Indonesia dan Industri Perfilman di Indonesia. Hal ini juga merupakan rangkaian kegiatan dari Festival Film Eropa ke-17 “Europe On Screen” (EOS 2017).

“Dengan berlangsungnya lokakarya ini, diharapkan kebijakan insentif keuangan publik yang sudah diterapkan di sejumlah negara dan terbukti keberhasilannya dalam memajukan industri film, juga bisa diterapkan di Indonesia”

Dalam lokakarya yang akan digelar selama dua hari mulai 4 – 5 Mei 2017 ini, para peserta dan ahli di bidang industri kreatif khususnya perfilman akan saling bertukar pandang mengenai kebijakan yang perlu diterapkan terutama di bidang yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di industri perfilman.

Lokakarya Europe On Screen

Tidak bisa dipungkiri memang jika industri perfilman sedikit banyaknya dapat membantu pertumbuhan ekonomi negara. Bahkan di sejumlah negara di Eropa, industri ini mampu membuka 7 juta lapangan pekerjaan.

Dengan berlangsungnya lokakarya ini, diharapkan kebijakan insentif keuangan publik yang sudah diterapkan di sejumlah negara dan terbukti keberhasilannya dalam memajukan industri film, juga bisa diterapkan di Indonesia.  Karena hingga saat ini, belum ada daerah manapun di Indonesia yang menawarkan kebijakan insentif ini.

Endah Wahyu Sulistianti selaku ahli di bidang ekonomi kreatif menuturkan, “Hingga saat ini Indonesia belum memberikan insentif apapun, padahal peraturan insentif pajak ini sendiri berada di bahwa peraturan daerah,”

“Saat ini, sudah ada 5 daerah yang menyatakan siap untuk menawarkan kebijakan insentif ini. Dan target kita kedepannya ialah dapat mengundang investor yang bisa dimanfaatkan untuk para pelaku di industri perfilman,” jelas Endah saat ditemui pada Kamis, 4 Mei 2017 di Harris Vertu Hotel, Jakarta.

Lokakarya Europe On Screen

Lebih lanjut, Ricky Pesik selaku Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif juga berharap besar dengan terselenggaranya lokakarya ini. “Kita perlu belajar dari berbagai negara yang telah menerapkan skema insentif ini untuk menaikkan investasi. Ini dapat menjadi kesempatan emas bagi para pelaku industri perfilman di Indonesia,” ungkap Ricky.

Sementara itu, Film Festival EOS merupakan sebuah inisiatif bersama dari para kedutaan besar dan pusat kebudayaan Eropa di Indonesia. EOS 2017 akan diselenggarakan dari tanggal 5 sampai 14 Mei 2017 di enam kota di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Denpasar, Medan, Surabaya dan Yogyakarta. Dalam kegiatan ini, akan ada 74 film berkualitas yang akan diputar secara gratis.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Film Indonesia

Film Boundless Love menjadi penanda kolaborasi antara sineas Indonesia dengan Tiongkok. Film tersebut secara tidak langsung turut mengeratkan hubungan kedua belah pihak. Boundless Love...

Berita Hiburan

Terakhir diperbarui 28 Maret, 2024 Aktor asal Tiongkok yang terkenal akan bela dirinya, Jet Li, dikabarkan sudah diundang untuk membintangi film produksi dalam negeri....