Jakarta, Layar.id – Hari Kanker Anak Sedunia 2022 diperingati pada hari ini, 15 Februari 2022. Hari bertema kesehatan ini umumnya diperingati pada minggu ketiga bulan kedua tiap tahunnya. Hari spesial ini dikhususkan untuk menyemangati anak-anak dan remaja di seluruh dunia yang menderita kanker.
Perjuangan anak-anak ini untuk bertahan hidup juga direkam lewat kamera. Berbagai film anak-anak penderita kanker sudah dirilis. Kisah mereka dibuat penuh makna dan menguras air mata. Tidak hanya film Hollywood, Indonesia juga memproduksi film menarik dengan teman ini. Berikut adalah judul dan sinopsis singkat 5 film kanker anak.
Surat Kecil untuk Tuhan (2011)
Film produksi tahun 2011 ini merupakan adaptasi dari novel karangan Agnes Davonar. Disebutkan bahwa cerita novel ini merupakan kisah nyata perjuangan hidup Gita Sesa Wanda Cantika.
Surat Kecil untuk Tuhan menceritakan tentang Gita, gadis 13 tahun dengan nama panggilan Keke (Dian Hauw). Ia menderita kanker rhabdomyosarcoma atau kanker jaringan lunak. Saat itu, Keke adalah kasus pertama di Indonesia yang menderita kanker ini.
Awalnya Keke hidup bahagia bersama ayah dan kedua kakak laki-lakinya. Ia juga memiliki banyak teman dan seorang kekasih yang menyayanginya. Namun semua akhirnya direnggut oleh penyakit kanker ini. Dari awalnya “hanya-sakit-mata” hingga menyebabkan Keke kehilangan kehidupan normalnya.
Selama 3 tahun berjuang melawan penyakit, Keke menuliskan surat kepada Tuhan. Isinya adalah permohonan dari hatinya, seperti ingin sembuh, tumbuh dewasa, hingga doa agar tidak ada lagi orang yang juga menderita sakit yang sama.
Ayah Menyayangi Tanpa Akhir (2015)
Film produksi Indonesia ini juga diadaptasi dari kisah nyata karya Kirana Kejora. Kali ini yang menjadi tokoh utama adalah sosok ayah bernama Arjuna (Fedi Nuril). Arjuna dari keluarga ningrat jatuh cinta dengan gadis keturunan Jepang bernama Keisha (Kelly Tandiono).
Menentang keluarganya, Arjuna berhasil menikahi gadis impiannya. Namun sayang, mereka terpisah di hari anak perempuannya mereka lair. Sejak itu Arjuna berjuang membesarkan anak mereka sendiri. Namun cobaan belum berakhir. Saat Mada (Naufal Azhar) seharusnya menikmati masa remaja, ia justru didiagnosa mengidap kanker otak. Arjuna pun harus kembali berjuang dan menghadapi kehilangan kedua kalinya.
Baca juga: Rekomendasi J-Drama Tentang Cinta Pertama
Me and Earl and the Dying Girl (2015)
Dalam film ini, Greg Gaines (Thomas Mann) adalah remaja SMA yang canggung dan berusaha menghindari semua kegiatan sosial di sekolah. Ia lebih suka membuat kembali cuplikan ikonik film bersama temannya, Earl. Namun ibu Greg justru memaksanya berteman dengan Rachel.
Gadis ini adalah teman sekolah Greg yang baru saja didiagnosa menderita leukemia. Lama kelamaan mereka semakin dekat dan ternyata saling suka satu sama lain. Kedekatan ini pun akhirnya mengubah hidup Greg dan jiwa artisnya.
My Sister’s Keeper (2009)
Film drama satu ini bercerita tentang seorang anak yang memiliki misi sejak lahir. Kate adalah seorang penderita acute promyelocytic leukemia. Untuk menyelamatkannya, orang tuanya memakai usaha sains untuk membuahi adiknya yang secara genetik sama persis dengannya.
Adik yang lahir bernama Anna ini pun sejak lahir sudah melewati banyak operasi untuk memberikan sel, jaringan, dan darah untuk pengobatan kakaknya. Hingga saat berusia 11 tahun, ia akan dikirimkan ke meja operasi lagi untuk memberikan ginjal kepada Kate. Namun kali ini Anna menolak.
A Walk to Remember (2002)
A Walk to Remember merupakan kisah romansa remaja dengan akhir yang sedih. Hal ini karena Jamie Sullivan (Mandy Moore), menyimpan rahasia dari lelaki yang disukainya, Landon Carter (Shane West). Mereka awalnya bertemu sebagai dua sosok yang jauh berbeda satu sama lain.
Namun Landon kemudian semakin tertarik dengan Jamie. Sayangnya Jamie terus menolak Landon karena ada hal yang disembunyikannya. Setelah mengetahuinya, hidup Landon pun mulai berubah, mulai keluarganya hingga ia menjadi tahu apa tujuan hidupnya di masa depan.
Itulah 5 film kanker anak dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Namun satu yang sama, para tokoh utama film-film ini tidak pernah menyerah dan terus menjalani hidup dengan penuh makna. Sudah siap menghabiskan tisu saat menonton?
Sumber dan foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.