Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film

Tiga Film Layar Lebar Wakili Indonesia Dalam TIFF 2019

Terakhir diperbarui 23 Juni, 2022

Layar.id  –  Tokyo International Film Festival (TIFF) kembali digelar tahun ini. Tak ketinggalan, film dari dalam negeri juga siap adu kebolehan dalam TIFF 2019.

Tiga film layar lebar terpilih, ditetapkan mewakili Indonesia, yaitu Hiruk-Pikuk Si-Alkisah, Folklore – A Mother’s Love, dan Foxtrot Six.

Hiruk-Pikuk Si-Alkisah (The Science of Fictions)

 FILM INDONESIA

Tahun ini, Indonesia mengirim tiga film beragam genre untuk jadi perwakilan dalam gelaran TIFF 2019. Pertama, ada Hiruk-Pikuk Si-Alkisah (The Science of Fictions) dari sutradara Yosep Anggi Noen. Meski belum dirilis di bioskop, film ini telah mendapatkan layar perdana pada 16 Agustus lalu di Locarno International Film Festival.

Film yang dibintangi Marissa Anita dan Asmara Abigail ini, bahkan mendapat penghargaan untuk kategori Golden Leopard – Special Mention. Sebuah tampilan perdana yang berbuah manis.

Baca: “Joker” Jadi Film Rating R Terlaris

A Mother’s Love

Film kedua yang ikut tampil dalam TIFF adalah fitur horor Folklore – A Mother’s Love karya Joko Anwar yang dirilis pada 7 September 2018 lalu. Menceritakan tentang janda bersama anaknya, yang menemukan sekelompok anak tak terurus dan kurang gizi di loteng sebuah rumah. Berniat menyelamatkan kelompok itu, ibu ini harus berhadapan dengan sang ibu angkat, yang dikenal dengan sebutan Wewe Gombel.

Baca: “Maria’s Secret Recipe” – Episode Food Lore Indonesia

Foxtrot Six

Ketiga, ada Foxtrot Six karya sutradara Randy Korompis, yang dirilis pada 21 Februari 2019 lalu. Film bergenre aksi fiksi ilmiah ini, menceritakan perjuangan sekelompok prajurit yang ingin melawan pemerintahan korup.

Foxtrot Six dibintangi artis populer Tanah Air, seperti Oka Antara, Arifin Putra, Mike Lewis, Julie Estelle, Aurelie Moeremans, dan masih banyak lagi.

Baca: Film Horor Mendatang: “Ratu Ilmu Hitam”

Welcome Back Tora-san

FILM PEMBUKA

Adapun Welcome Back Tora-san ditetapkan sebagai film pembuka gelaran TIFF 2019. Ini adalah film ke-50 mengenai Tora si pengembara dalam seri komedi Otoko wa Tsurai yo (It’s Tough Being a Man).

Menariknya, film Welcome Back Tora-san mengantongi rekor dunia Guinness, sebagai seri film paling lama yang dibintangi aktor yang sama. Film ini pertama kali ditayangkan pada tahun 1969 dan berakhir pada tahun 1995, yakni setahun sebelum pemeran utama tutup usia.

Film ini fokus pada keponakan Tora bernama Mitsuo, seorang penulis novel, sekaligus duda beranak satu. Suatu ketika, takdir membawa Mitsuo bertemu dengan cinta pertamanya di waktu SMA, Izumi. Pertemuan mereka menimbulkan percik nostalgia, meski pada kenyataannya Izumi juga telah berkeluarga.

Baca: “Nina Wu” – Drama Kelam Industri Film Asia

Tokyo International Film Festival ini akan memutarkan 170 film dari seluruh dunia. Festival ini diselenggarakan selama 9 hari, mulai 28 Oktober hingga 5 November 2019 mendatang.

 

Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.

Baca Juga

Netflix

Layar.id – Netflix Indonesia menghadirkan serial Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams yang akan tayang 14 Juni 2024 mendatang. Serial ini merupakan kolaborasi pertama antara...

Berita Hiburan

Layar.id – Joko Anwar kembali mencuri perhatian penggemarnya lewat film terbarunya, Siksa Kubur, yang telah tayang di bioskop. Film-film horornya selalu sukses dan termasuk...

Aktor/ Aktris

Layar.id – Siksa Kubur karya film terbaru Joko Anwar 2024 ini sedang menjadi topik pembicaraan. Ya, berkat alur cerita dan karakternya berhasil membuat para...

Film Indonesia

Layar.id – Film horor Siksa Kubur Karya Joko Anwar tengah mencuri perhatian dan sukses tayang di bioskop.  Namun, tidak kalah mencuri perhatian lewat para...

Exit mobile version