Terakhir diperbarui 8 Januari, 2024
Layar.id – Sutradara Simon Kinberg yakinkan pecinta X-Men bahwa Dark Phoenix ” setia” dengan komik aslinya, dimana komik “Dark Phoenix Saga” merupakan salah satu yang terfavorit sepanjang masa. Ini menjadi kali keduanya Fox membawa kisah Jean Gray dan Phoenix, dan ini mungkin akan menjadi yang terakhir. Akuisisi Disney/Fox tampaknya akan disetujui oleh regulator internasional, dan sebagian besar orang berharap waralaba X-Men akan di-reboot. Jika itu masalahnya, Dark Phoenix akan menjadi yang terakhir dari film X-Men bagi Fox.
Untuk semua masalah itu, para bintang dan kru tampaknya senang dengan film ini. Sophie Turner, yang memerankan Jean Gray, telah melangkah dengan menyarankan film ini akan “merevolusi” seluruh genre superhero. Tye Sheridan yang memerankan Cyclops, mengatakan film ini lebih dari sebuah drama superhero. Tetapi para pecinta waralaba X-Men prihatin apakah film ini akan sesuai dengan versi komik asli; itu terutama kasus yang diberikan desas-desus bahwa Shi’ar akan digantikan oleh Skrulls yang berubah bentuk.
Melalui CCXP, Simon Kinberg meyakinkan Omelete (via Collider) bahwa ia bermaksud untuk menghormati kisah ini dari versi komik – dan ia menjelaskan apa yang diharapkan para penggemar X-Men.
“Ini sangat dekat dalam banyak hal … Film ini, secara emosional, sangat dekat pada materi sumber aslinya. Karena ini berpusat pada transformasi Jean dari Phoenix ke Dark Phoenix, dan transformasi ini melibatkan kekuatan kosmik yang berasal dari luar angkasa, dan ada karakter alien. Dan kemudian ada cara lain saya ingin benar-benar menelusuri dan fokus pada karakter ini dan megikuti sebagaimana yang mereka lakukan dalam komik, yang berarti dalam durasi dua jam, anda tidak bisa memasukkan semua yang ada pada Dark Phoenix Saga, jadi ada bagian-bagian tertentu yang tidak ada di film, tapi saya pikir para fans akan melihat bahwa saya sendiri penggemar berat dan setia pada apa Saya ingin lihat di film. “
Anehnya, ketika Chris Claremont dan John Byrne menulis “Dark Phoenix Saga,” mereka membayangkan Phoenix bukan sebagai kekuatan kosmik tetapi sebagai entitas skizoid yang memanfaatkan kekuatan Jean Grey. Claremont awalnya menyukai gagasan mengubah Jean menjadi karakter X-Men yang setara dengan Thor. Penulis X-Men yang legendaris kemudian hadirkan gagasan “Dark Phoenix Saga,” menjadi sebuah kisah di mana Jean terbukti tidak mampu berurusan dengan kekuatan Phoenix yang tak terbatas. Pada akhirnya, Jean memilih untuk bunuh diri daripada mengambil risiko kembalinya Dark Phoenix, suatu tindakan yang menunjukkan kemanusiaannya menang atas kekuasaan.
Marvel menceritakan kembali kisah ini, mengungkapkan bahwa Jean telah bertemu Phoenix Force, yang berusaha mengetahui apa artinya menjadi manusia. Film ini secara halus menulis ulang peristiwa “Dark Phoenix Saga,” menunjukkan Phoenix Force tidak mampu mengatasi gejolak emosi manusia, yang menyebabkan datangnya kegilaan. Menarik untuk dicatat bahwa ini merevisi cerita asli Claremont. Dalam cerita klasik, sifat manusia menang atas kegelapan. Dalam retcon, sifat manusia menjadi pemicu kegelapan.
Para fans sering kali menekan agar film akurat dengan yang ada dalam versi komiknya. Namun, dalam kasus Dark Phoenix tidak akan semudah itu; Akankah Kinberg akan mengikuti kisah aslinya, retcon, atau perpaduan keduanya? Promosi film pasti akan dimulai dalam waktu dekat jadi semoga saja akan ada informasi nantinya.
Baca juga – Dark Phoenix Bisa Saja Menjadi Film X-Men Pertama Dari Disney
