Jakarta, Layar.id – Box Office kembali dirajai oleh dua film beken. Salah satunya adalah film yang dipimpin oleh Simu Liu.
Shang-ci and the Legend of the Ten Rings ini diproyeksikan akan ditutup di dalam negeri AS dengan pendapatan sekitar $220 juta USD.
Di akhir pekan ini Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings produksi Disney dan Marvel mencapai total pendapatan internasional $400 juta USD.
Pendapatan ini menjadikannya film Hollywood pandemi pertama yang melakukannya tanpa pembukaan di China.
Baca juga : Move To Heaven Dan Sweet Home Raih Piala Asia Contents Awards 2021
SHANG-CHI
Menurut laporan, film superhero yang dipimpin oleh Simu Liu ini, telah menghasilkan lebih dari $189 juta USD di berbagai wilayah seperti Inggris Raya, Korea Selatan, dan Prancis.
Forbes bahkan mencatat Shang-Chi mengumpulkan pundi-pundi sebesar $ 4,2 juta USD lagi di akhir pekan keenamnya, dengan total $ 212,45 juta USD di dalam negeri.
Dengan demikian proyeksi pendapatannya saat ini Shang-Chi dapat menutup pertunjukan teater lokalnya dengan pendapatan $ 220 juta USD dan $ 225 juta USD.
Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings, menjadi film pandemi pertama yang mengumpulkan lebih dari $200 juta USD di dalam negeri (AS).
Sekaligus menetapkan rekor baru box office di Hari Buruh pada bulan September dengan pendapatan $90 juta USD selama empat hari berturut-turut.
Di tempat lain di dunia hiburan, No Time To Die memecahkan rekor James Bond dalam preview Kamis.
Baca juga: 5 Film Marvel Untuk Ditonton Sebelum Shang-Chi
NO TIME TO DIE
Meski di akhir pekan domestik tak sedigdaya film Bond yang dibintangi Craig sebelumnya, namun No Time To Die masih perkasa di box office.
Menjadi film kelima dan terakhir yang dibintangi Daniel Craig, No Time to Die adalah film agen mata-mata Inggris ikonik James Bond.
Film ini menyelesaikan akhir pekan pembukaannya dengan $56 juta di dalam negeri, lebih rendah dari yang diharapkan sekitar $60 pada hari Jumat.
Meski demikian film ini telah menambahkan hampir $90 juta dari 66 pasar untuk penghitungan internasional sebesar $257,4 juta.
Totalnya, film ini mengumpulkan pendapatan di seluruh dunia menjadi $313 juta, tanpa pasar di China, karena film tersebut baru akan dibuka pada 29 Oktober.
Disutradarai oleh Cary Joji Fukunaga, No Time to Die dilaporkan menelan biaya produksi sebesar $250-300 juta.
Jika mengingat film-film Bond yang dibintangi Craig sebelumnya, No Time To Die tidak mendapatkan hasil pembukaan yang diharapkan.
Penghasilan No Time To Die, terbilang sedikit lebih bagus daripada Casino Royale, yang pada 15 tahun lalu memperoleh pendapatan $40 juta pada sekitar 1.000 bioskop.
Sedangkan Skyfall adalah film dengan kinerja terbaik yang dibintangi Craig sebagai Bond. Film ini menghasilkan $88,4 juta pada akhir pekan pembukaannya, di tahun 2012.
Dua film lain, yakni Spectre memperoleh $70 juta saat debut di tahun 2015. Sedangkan Quantum of Solace memperoleh $67,5 juta dalam tiga hari pertama di tahun 2008.
Baca juga : ‘Sweet Home’ Kembali Di Musim 2 Dengan Bintang Baru
RUN TIME PANJANG
Beberapa pihak menduga bahwa kurang berhasilnya No Time to Die adalah karena durasi dua jam empat puluh tiga menit, terlalu panjang untuk ditampung di bioskop.
Namun rasanya tak mungkin juga karena durasi. Mengingat Avengers tak terpengaruh oleh durasi yang juga tak kalah panjang.
Saat Skyfall mengumpulkan pundi-pundi melewati angka $ 1 miliar box office di seluruh dunia, maka harapan No Time To Die sebagai bagian terakhir sangat tinggi.
Meski demikian, dibintangi Rami Malek, Léa Seydoux, Lashana Lynch, Ana de Armas, Ralph Fiennes, Naomie Harris, Ben Whishaw, dan Christoph Waltz, film ini layak disimak. (Eli/Eve)
Sumber dan foto : dari berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.