Terakhir diperbarui 15 Maret, 2023
INI BARU KEREN. FILM HOROR PENGABDI SETAN RAIH PENGHARGAAN INTERNASIONAL
Jakarta, Layar.id – Dunia perfilman di Indonesia sedang bersinar. Contohnya film horor Pengabdi Setan raih penghargaan internasional.
Ini adalah sebuah prestasi di industri perfilman Indonesia. Sejak ditayangkan di bioskop Tanah Air, film Pengabdi Setan menjadi sebuah film horor terlaris.
Mulai dari perdana tayang, hingga sudah turun layar bioskop Indonesia, film besutan sutradara Joko Anwar ini meraih jumlah penonton 4.206.103 orang.
Rupanya, tak hanya laris di Indonesia, film Pengabdi Setan ini juga berhasil meraih beberapa penghargaan di luar negeri.
Pengabdi Setan merupakan film horor Indonesia yang dirilis pada 28 September 2017, yang disutradarai dan ditulis oleh Joko Anwar. Film ini adalah pembuatan ulang dari film berjudul sama pada tahun 1980 silam.
MERAIH PENGHARGAAN INTERNASIONAL
Info terbaru penghargaan yang diterima film bergenre horror ini adalah ajang penghargaan film di Florida, Amerika Serikat.
Melalui akunnya di Instagram, sang sutradara Joko Anwar memberitahu mengenai kabar bahagia tersebut. “Pengabdi Setan menang Scariest Film Award di Florida, Amerika Serikat,” tulis Joko Anwar
Film Pengabdi Setan meraih penghargaan kategori Film Terseram dalam Festival Film Horor Popcorn Frights, yang diselenggarakan di Florida, Amerika Serikat.
TAYANG DI BEBERAPA NEGARA
Selain tayang di bioskop Tanah Air, film Pengabdi Setan juga tayang di beberapa negara. Seperti Singapura, Thailand, Taiwan dan Spanyol.
Contohnya saja pernah tayang di Malaysia sejak 22 November 2017 silam. Banyak respon yang diterima Sutradara dan pemain dari penayangan di Malaysia ini.
Selain Malaysia, film ini juga tayang di Singapura dan Amerika Serikat.
FESTIVAL FILM DUNIA
Seperti yang disampaikan oleh sang sutradara Joko Anwar, film hasil karyanya itu sudah berpatisipasi di 40 festival film di dunia dan meraih banyak penghargaan.
Salah satu penghargaan yang diraih Pengabdi Setan adalah dari Overlook Film Festival, Los Angeles, Amerika Serikat.
Secara keseluruhan film ini di sutradarai oleh Joko Anwar, dengan produser Sunil Samtani, Gope T.Samtani, Priya N.K.
Dengan deretan aktris dan aktris beken yang membintangi diantaranya Tara Basro, Dimas Aditya, Bront Palarae, Endy Arfian, Ayu Laksmi, Elly D. Luthan, Nasar Anuz. Dan masih banyak lagi pemeran yang berbakat yang turut mensukseskan film ini.
Sinematografi film ini adalah Ical Tanjung, dengan Rapi Films sebagai rumah produksinya.
Film ini ditayangkan dalam durasi 107 menit.
RINGKASAN CERITA
Film ini mengisahkan Rini (Tara Basro) tinggal di pinggiran kota Jakarta di sebuah rumah tua milik neneknya, Rahma Saidah (Elly D. Luthan). Ia tinggal bersama dengan orangtua dan ketiga adik laki-lakinya.
Dikisahkan mereka mengalami kesulitan keuangan untuk pengobatan Ibunya yang cukup parah.
Berbagai upaya dilakukan keluarga Rini untuk mendapatkan uang tambahan. Ia pun terpaksa berhenti kuliah. Royalti ibunya pun tak didapatkan. Tony pun rela menjual sepeda motor dan barang pribadi lainnya demi keluarganya.
Upaya keluarga untuk membuat sang ibu sembuh dari penyakitnya gagal. Apalagi setelah Rini menemukan sang ibu meninggal dunia karena jatuh di lantai kamarnya.
Sepeninggal ibunya, banyak kejadian aneh terjadi. Mereka sering didatangi sosok yang mirip dengan ibunya. Bahkan, neneknya pun kemudian ditemukan tenggelam di dalam sumur dan meninggal dunia.
Di kamar neneknya, Rini menemukan sepucuk surat yang ditujukan ke Pada Budiman Syailendra. Rini pun pergi menemui Budiman. Ia adalah kawan neneknya dulu.
Ia menceritakan bahwa neneknya tidak menyetujui pernikahan orangtua Rini. Karena mendiang ibu Rini adalah seorang seniman dan tidak bisa mempunyai anak. Karena itu, Mawarni pun mengikuti sebuah sekte pemuja setan demi mendapatkan keturunan.
Di pemakaman Ibunya dulu, Rini bertemu dengan Ustad (Arswendi Nasution) dan putranya, Hendra (Dimas Aditya). Mereka dinasehati agar lebih banyak beribadah.
Namun, sepertinya tidak hanya sampai disitu saja cerita ini. Masih ada banyak rentetan peristiwa yang harus dihadapi oleh Rini dan keluarganya.
Nah.., kalau belum nonton film ini, segera nonton ya?
