Layar.id – Setelah viral di TikTok milik @elizasifaa, kisah Ipar Adalah Maut kini dapat disaksikan dalam bentuk film yang mulai tayang di bioskop pada 13 Juni 2024.
Seperti di TikTok Eliza, film ini menggambarkan kehancuran rumah tangga Nisa dan Aris akibat perselingkuhan.
Ipar Adalah Maut disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Film garapan Hanung yang terkenal seperti Tersanjung the Movie, Surga yang Tak Dirindukan 3, Miracle in Cell No. 7 dan Laura: A True Story of a Fighter.
Di bawah arahan Hanung, banyak penonton yang antusias menyaksikan film ini.
Bagaimana Kualitas Film Ipar Adalah Maut? Simak Review Lengkapnya di Bawah Ini!
Baca juga: Review Aku Bukan Ustazah, Drama Malaysia Favorit 2024!
Review Film Ipar Adalah Maut
Cerita dan Alur
Secara keseluruhan, film ini berhasil menyajikan cerita yang menarik dengan alur yang linear. Meski terdapat beberapa adegan kilas balik, semuanya disusun dengan rapi dan tidak membingungkan. Durasi film yang mencapai 131 menit tidak terasa panjang karena ceritanya mampu menarik perhatian penonton dari awal hingga akhir.
Akting Para Pemain
Dari segi akting, semua pemeran tampil dengan sangat baik dan natural. Michelle Ziudith, Deva Mahenra, dan Davina Karamoy berhasil membawakan karakter mereka dengan meyakinkan. Bahkan, anak kecil yang memerankan Raya tampil dengan akting yang memukau.
Teknis Produksi
Teknis produksi film ini juga patut diacungi jempol. Tata artistik, tata cahaya, sinematografi, dan pemilihan sudut pengambilan gambar semuanya dilakukan dengan sangat baik. Teknik pengambilan gambar yang digunakan berhasil meningkatkan emosi dan tensi dalam adegan-adegan krusial.
Jalan Cerita yang Kompleks
Mendengar judul Ipar Adalah Maut, langsung terpikirkan tentang perselingkuhan dengan ipar yang mencoreng pernikahan.
Namun, film ini berhasil dikemas dengan jalan cerita yang menarik.
Pembangunan karakter dan suasana tertata rapi, hingga ke momen pengkhianatan yang menjadi klimaks dalam film.
Jalan cerita Ipar Adalah Maut mungkin mudah ditebak, namun ada perasaan gereget di setiap adegan karena mengikuti kesetiaan seorang suami yang lambat laun luntur karena nafsu.
Saat pengkhianatan mulai terjadi, film ini menyajikan jalan cerita yang kompleks, menggambarkan upaya perselingkuhan sambil mempertahankan sisi baik sebagai pasangan yang baik.
Konflik perselingkuhan ini juga disisipkan humor yang menggelitik, lucu, mengharukan, dan tentunya membuat emosi naik pitam.
Akting yang Menguras Emosi
Ipar Adalah Maut bak roller coaster, menyelami percintaan, kecurigaan, patah hati, dan kesedihan dalam perselingkuhan yang kompleks.
Akting memukau dari Michelle Ziudith, Deva Mahenra, dan Davina Karamoy berhasil mengantarkan emosi yang menyentuh hati penonton.
Gestur dan mimik Michelle Ziudith terasa nyata, terutama saat memerankan Nisa yang mengetahui perselingkuhan suaminya dengan adik perempuannya sendiri.
Michelle mampu mengantarkan dialog tajam dan gestur kemarahan yang sempurna.
Deva Mahenra membuat karakter Aris dicintai di awal cerita, tetapi kemudian mengecewakan dan membuat kesal karena nafsunya.
Davina Karamoy juga berhasil menggambarkan karakter Rani yang polos namun berubah karena terbawa perasaan akibat munculnya kesempatan dengan kakak iparnya.
Akting yang terasa nyata ini didukung oleh sinematografi yang indah dan estetis. Penggunaan kamera dan transisi yang mulus membuat pengalaman menonton semakin imersif.
Ipar Adalah Maut menjadi karya seni yang menyentuh sekaligus menyayat hati karena mampu mengantarkan kompleksitas cinta dan pengkhianatan. Saya memberikan nilai 5/5 untuk film ini.
Pokoknya, kalian wajib nonton film ini di bioskop terdekat.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
