Layar.id – Film bertemakan olahraga terutama baseball memang selalu menarik perhatian banyak penonton. Hal ini tidak terlepas dari aksi menawan maupun momen menegangkan dari suasana yang tersaji dalam penayangan yang terasa berbeda dengan genre lainnya.
Baseball memang masih terlalu asing bagi masyarakat di Indonesia yang lebih menyukai olahraga lainnya seperti sepak bola atau bulu tangkis. Namun berbeda halnya dengan Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya yang telah menjadi suatu esensi dalam kehidupan.
Hal ini tidak jarang membuat beberapa film bertemakan baseball banyak bermunculan. Tentunya banyak kisah yang tersaji dari sejarah klub atau pemain hingga faktor pendukungnya.
Baca juga: Sinopsis Film Glove, Perjuangan Tim Baseball Tuna Rungu
Oleh karena itu penulis sudah merangkum 5 film Baseball terbaik tema baseball sebagai berikut.
1. Moneyball
Film pertama yang akan penulis rekomendasikan adalah Moneyball. Film yang tayang pada tahun 20.. ini menyajikam alur cerita yang menarik bila melihat film olahraga lainnya.
Pasalnya pada film tersebut sangat jarang sekali kita melihat adegan permainan baseball. Hal ini karena Moneyball berfokus pada aspek pendukung pelaksanaan suatu klub profesional. Selain itu sobat Layar akan melihat bagaimana pemanfaatan teknologi untuk mengembangkan kualitas dunia olahraga.
2. Everybody Wants Some
Film kedua adalah Everybody Wants Some yang memiliki kelebihannya tersendiri daripada film lainnya terutama dalam alur yang tersaji.
Secara garis besar film ini mengisahkan perjalanan karir profesional bernama Jake Bradford. Ia merupakan seorang pelempar bola terbaik di semua negara bagian Amerika Serikat.
Ia yang baru saja pindah ke salah satu klub bertemu dengan pelatih dan menyebutkan aturan baru rumah yakni tidak ada alkohol, tidak ada wanita. Namun aturan itu berubah ketika mereka berada di lantai atas.
Cerita unik yang penuh drama pada masa kuliah akan tertuang pada film ini dengan beberapa kali terjadi momen lucu yang siap membuat sobat layar tertawa.
3. The Rookie
Film yang tayang pada tahun 2002 ini tersutradarai oleh John Lee Hancock dengan terproduseri Walt Disney Pictures. Kisah ini adaptasi dari kehidupan nyata Jim Morris yang cukup terkenal pada turnamen Baseball Major Leagues musim 1999-2000.
Jim mencintai Baseball dan memiliki impian untuk bermain di Liga Utama meskipun ayahnya tidak menyetujui hal tersebut. Jim mendapat kesempatan untuk memenuhi mimpinya ketika Milwaukee Brewers merekrutnya. Namun Ia mengalami cedera bahu yang m mbuat karirnya terhenti ketika mulai menanjak.
Beberapa tahun kemudian ketika Jim sedang menjalani latihan, tim membuat taruhan terhadap Jim. Apabila Ia mampu membawa timnya meraih juara kompetisi distrik, Jim harus kembali ke Liga Utama. Keberuntungan pun menghampiri Jim dan akhirnya Ia memiliki kesempatan bermain liga utama meskipun hal itu terjadi pada kemudian hari.
4. The Phenom
Film yang disutradarai oleh Noah Buschel ini mengisahkan pada kehidupan Hopper Gibson yang harus menjalani rehabilitasi akibat kurangnya kontrol yang mengancam karir baseballnya. Hal ini terungkap Gibson memiliki kenangan buruk ketika masih kecil oleh ayahnya. Film ini jarang sekali menyoroti permainan baseball dan malah lebih berfokus kepada kondisi psikologis Gibson yang sempat bermasalah.
5. Sugar
Film terakhir yang akan penulis bahas adalah Sugar yang tayang pada 2008 dengan fokus kepada kehidupan Miguel. Ia adalah seorang pemain baseball yang berposisi sebagai pelempar yang hebat memiliki impian bermain dalam kompetisi Liga Utama.
Hal ini karena Miguel membantu kondisi keluarga yang mengalami kemiskinan. Impiannya bukanlah omong kosong belaka dengan bakat dan kerja kerasnya selama ini. Usahanya pun muncul ketika ia terundang dalam pelatihan musim semi oleh tim Ksatria Kansas City.
Namun karena kesulitannya beradaptasi dalam ruang lingkup yang baru yakni bahasa Inggris. Miguel pun memutuskan untuk melukai lengannya dan masuk dalam daftar penyandang disabilitas dan menyerah dengan impiannya tersebut.
Sumber: Netflix, IMDB
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
