Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film

Barisan Film Pemenang Piala Citra Dari Tahun 2000 – 2010

Pemenang Piala Citra 2000 - 2010
Pemenang Piala Citra 2000 - 2010

Piala Citra ini merupakan piala yang diberikan bagi insan perfilman terbaik di Indonesia. Jika Hollywood punya Piala Oscar dan Korea memiliki Piala Daesang sebagai piala kebanggaan di dunia perfilman mereka, Indonesia punya Piala Citra ini sebagai bukti prestasi mereka. Piala ini diberikan pada acara penghargaan Festival Film Indonesia (FFI).

FFI pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 dan berlanjut pada tahun 1960 dan 1967 (dengan nama Pekan Apresiasi Film Nasional), sebelum akhirnya mulai diselenggarakan secara teratur pada tahun 1973. Sejak tahun 1973 FFI diselenggarakan secara berkesinambungan setiap tahun dengan menghadiahkan Piala Citra sebagai hadiah tertinggi dalam dunia perfilman Indonesia, yang diberikan untuk film terbaik, penyutradaraan terbaik, aktor/aktris terbaik, penata visual terbaik, penyuntingan film terbaik, dan lain-lain, dalam tahun yang bersangkutan. Hanya saja saat tahun 1993 hingga 2003 FFI tidak diselenggarakan.

Berikut barisan film pemenang Piala Citra dari tahun 2000 hingga 2010 versi Layar.id.

1. Arisan (2004)

Arisan!

Arisan!

Arisan! adalah sebuah film drama satir lndonesia yang dirilis pada tahun 2003 yang diproduseri, disutradari, dan ditulis oleh Nia Dinata, dengan kolaborasi bersama Joko Anwar pada skenario. Film ini dibintangi oleh Cut Mini Theo, Tora Sudiro, Aida Nurmala, Surya Saputra, dan Rachel Maryam. Arisan! telah berulang kali dinobatkan sebagai salah satu film Indonesia terbaik yang pernah dibuat oleh berbagai media dan publik, dan ditunjuk (bersama film-film lain seperti Petualangan Sherina dan Ada Apa dengan Cinta?) sebagai film penggerak semangat perfilman Indonesia yang sempat mati suri di akhir dekade 1990-an.

2. Gie (2005)

Gie

Gie

Gie adalah film biografi Indonesia tahun 2005 yang disutradarai oleh Riri Riza berdasarkan Catatan Seorang Demonstran karya Soe Hok Gie. Film produksi Miles Films serta SinemArt Pictures ini dibintangi oleh Nicholas Saputra, Sita Nursanti, dan Wulan Guritno. Film ini diangkat dari kisah hidup Soe Hok Gie, pemuda keturunan China, yang dikenal sebagai aktivis dan penulis yang kritis pada dekade 1960-an. Gie —nama panggilannya— memiliki sikap hidup yang berbeda dengan orang kebanyakan. Ia merupakan orang yang jujur, lurus, tapi juga berani dalam bersikap.

3. Ekskul (2006)

Ekskul

Ekskul

Film ini memenangi Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2006 sebagai Film Terbaik, dan juga termasuk gelar Sutradara Terbaik (Nayato Fio Nuala) dan Penata Suara Terbaik (Badiel Revaldo). Hal ini mengakibatkan sejumlah pemenang Piala Citra lainnya melakukan protes keras, dan mengembalikan piala yang telah mereka menangi. Salah satu alasan yang dikemukakan adalah mengenai masalah hak cipta musik yang dipergunakan dalam film ini. Akhirnya pada 15 Juni 2007, Badan Pertimbangan Perfilman Nasional memutuskan untuk membatalkan kemenangan “Ekskul” dalam kategori Film Terbaik dan Sutradara Terbaik. Akibat kontrovesi inilah pemenang “Ekskul” dibatalkan.

4. Nagabonar Jadi 2 (2007)

Nagabonar Jadi 2

Nagabonar Jadi 2

Nagabonar Jadi 2 adalah sebuah film Indonesia tahun 2007 yang merupakan sekuel dari film Naga Bonar (1987). Film ini meraih penghargaan sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2007 dan “Movie of the Year” dari Guardians e-Awards. Film ini bercerita tentang hubungan Nagabonar (Deddy Mizwar) dan Bonaga (Tora Sudiro) dalam suasana kehidupan anak muda metropolis. Bonaga, seorang pengusaha sukses, mendapat proyek pembangunan resort dari perusahaan Jepang. Sialnya, lahan yang diincar perusahaan Jepang tersebut tak lain adalah lahan perkebunan sawit milik ayahnya, Nagabonar. Maka Bonaga pun memboyong ayahnya ke Jakarta agar dia bisa membujuk Nagabonar menjual lahan tersebut.

5. Fiksi (2008)

Fiksi

Fiksi

Fiksi (ditulis sebagai fiksi.) adalah sebuah film drama cerita seru Indonesia yang dirilis pada tanggal 19 Juni 2008 yang disutradarai Mouly Surya. Film ini dibintangi oleh antara lain Ladya Cheryl, Donny Alamsyah, dan Kinaryosih. Film ini mengisahkan kehidupan di rumah susun di Jakarta yang diwarnai karakter-karakter unik, dilihat dari mata seorang perempuan penuh fantasi berkecenderungan psikopat yang sedang terobsesi oleh cinta dan akan melakukan apa saja untuk mendapatkan cintanya tersebut, bahkan dengan menyakiti dan membunuh.

6. Identitas (2009)

Identitas

Identitas

Identitas merupakan film satirikal Indonesia tentang rumah sakit dan pemerintahan yang dirilis 6 Agustus 2009 yang disutradarai oleh Aria Kusumadewa. Film ini dibintangi antara lain oleh Tio Pakusadewo, Leony Vitria Hartanti, Ray Sahetapy, Titi Sjuman, Otig Pakis, dan Teguh Esha. Film ini berkisah tentang Adam (Tio Pakusadewo), seorang pembersih mayat di sebuah rumah sakit di Jakarta merasakan hidupnya sangat membosankan. Traumatik yang dialaminya saat masih menjadi anak-anak karena ditinggalkan ayahnya membuatnya membenci semua orang dan hidup menyendiri. Setiap pagi ia bangun di rumahnya di komplek Padat Penduduk yang serba berdagang, mulai dari berdagang sajadah sampai sahabatnya yang berdagang batu nisan. Adam juga mendapatkan surat pemberitahuan, tetapi tidak diketahui pemberitahuan apa.

7. 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta (2010)

3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta

3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta

3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 1 Juli 2010 dengan disutradarai oleh Benni Setiawan yang dibintangi antara lain oleh Reza Rahadian, Laura Basuki, dan Arumi Bachsin. Film ini berkisah tentang Rosid, pemuda muslim yang idealis dan terobsesi menjadi seniman besar seperti WS Rendra. Gaya seniman Rosid dengan rambut kribonya membuat Mansur, sang ayah, gusar karena tidak mungkin bagi Rosid untuk memakai peci. Ada juga Delia, seorang gadis katolik berwajah manis, kepincut pada sosok Rosid. Tentu saja ini hubungan yang nekad. Rosid dan Delia adalah dua anak muda yang rasional dalam menyikapi perbedaan. Tapi orang tua mana yang rela dengan kisah cinta mereka. Maka mereka pun mencari cara untuk memisahkan Rosid dan Delia.

 

Referensi : Dari berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Film

Layar.id – Film horor Indonesia terbaru berjudul “Diwe: Hutan Larangan” akan segera menggebrak layar bioskop pada tanggal 4 Januari 2024. Disutradai oleh Bram Ferino...

Aktor/ Aktris

Layar.id – Miss Fortune adalah film bergenre drama komedi dari Korea Selatan.  Sutradarai oleh Lee Seung Joon. Film Miss Fortune dijadwalkan tayang mulai tanggal...

Film Indonesia

Layar.id – Industri perfilman Indonesia telah banyak melahirkan genre dan alur cerita yang menarik dengan topik yang beragam. Sebagai contoh banyak film yang mengangkat tema...

Film Indonesia

Layar.id – Amazon Prime Video telah memutuskan untuk terus mendukung industri konten lokal dengan mengumumkan rencana peluncuran delapan film Indonesia baru. Dua di antaranya,...