Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film Indonesia

Film Laut “The Man From The Sea” Kolaborasi Indonesia-Jepang

Terakhir diperbarui 28 Maret, 2024

Sineas Indonesia kembali bekerja sama dengan sineas dari Negeri Sakura, Jepang untuk menggarap film berjudul Laut, The Man from the Sea.

Film yang diproduksi Kaninga Pictures dan Nikkatsu Jepang ini menjadi salah satu film kolaborasi yang lahir dari dialog budaya.

“Dialog yang melahirkan kesepahaman ini diwujudkan dalam bentuk film yang mudah-mudahan daopat diterima oleh masyarakat Jepang dan Indonesia,” kata Tsukamoto Norihosa, Director General the Japan Foundation.

Film Laut Dibintangi Aktor dan Aktris asal Jepang dan Indonesia

Film yang rencananya akan ditayangkan di Jepang pada awal tahun 2018 mendatang ini dibintangi oleh beberapa aktor dan aktris asal Jepang, Dean Fujioka, Taiga, Junko Abe, dan Mayu Tsuruta sedangkan aktor dan aktris Indonesia diantaranya Adipati Dolken dan Sekar Sari.

Film Laut

Preskon Film Laut

Perwakilan Kaniga Pictures mengatakan bahwa syuting akan dilakukan di Aceh dan dirilis di Indonesia pada pertengahan tahun 2018.

“Syuting dilakukan di Aceh. Ada cast dari pihak Indonesia dan Jepang. Rencananya akan dirilis pertengahan tahun depan di Indonesia, tetapi menunggu world premiere dulu,” kata Co-Produser Kaninga Pictures, Giovanni Rahmadewa.

Alasan Di balik Kerja Sama Jepang-Indonesia di Film Laut

Produser Nikkatsu, Naoko Komuro mengatakan bahwa pihaknya sangat antusias dan menilai bahwa perkembangan perfilman di Indonesia sangat bagus. Hal tersebut menjadi salah satu alasan Naoko Komuro bekerja sama dengan sineas Indonesia.

Ia pun mengatakan bahwa sebelum Film Laut, pihaknya sudah pernah bekerja sama lewat film Killers di tahun 2014 silam.

“Kami dulu pernah kerja sama dengan production house Indonesia. Kami merasakan perkembangan perfilman di Indonesia, bagus. Kualitas stafnya juga, lingkungan juga memudahkan untuk shooting,” kata Naoko Komuro.

Inspirasi Pembuatan Film Laut

Naoko Komuro membeberkan bahwa ia mendapatkan inspirasi untuk membuat film Laut saat dirinya mengunjungi Banda Aceh di tahun 2011 silam.

“Ide dari film ini datang ketika saya pertama kali mengunjungi Banda Aceh pada Maret 2011, tepat setelah gempa besar dan ketika itu baru saja terjadi di Jepang. Saat itu saya menjalani symposium tentang joint Disaster Recovery yang digelar di Unsyiah Kuala dan Universitas Kyoto. Saya cukup mendapat culture shock mengetahui fasilitas-fasilitas yang ada kalau ada musibah,” ungkapnya.

Dean Fujioka

Sutradara Koji Fukuda mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui jika Indonesia juga pernah diguncang gempa dan tsunami, hal yang kerap dialami oleh negaranya sendiri. Dari pengalaman tersebut, Koji Fukuda merasakan adanya ikatan tak kasat mata antara Indonesia dengan Jepang.

“Saat mengetahui bahwa Jepang dan Indonesia punya sejarah panjang dari tsunami, saya rasa ada kedekatan yang erat. Saya ingin menampilkan Aceh untuk anak muda di Jepang,” kata Koji Fukuda.

Ungkapan Bahagia Sekar Sari Terlibat Film Laut

Sekar Sari, pemeran utama dalam film Siti mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur dapat terlibat dalam film kolaborasi antara Jepang dan Indonesia.

“Senang banget, bersyukur banget dapat kesempatan ini. Waktu Situ itu saya pas lagi sekolah S2. Saya nggak ketemu secara langsung juga sama penonton. Jadi pengen eksplor lagi untuk seni peran. Terus pas dapat tawaran main film ini senang banget apalagi juga proyek kolaboratif,” kata Sekar Sari.

Sekar Sari

Sekar Sari mengatakan bahwa antara Indonesia dengan Jepang memiliki banyak perbedaan dan dari perbedaan itulah wawasannya akan lebih terbuka.

“Jepang dan Indonesia cukup berbeda, saya yakin akan saling belajar di situ. Terus juga saya memerankan seorang perempuan Aceh yang sangat berbeda kulturnya,” ungkap Sekar Sari.

Dalam film Laut, kendala bahasa menjadi hal utama. Namun, Sekar Sari menganggap hal tersebut dapat diatasi karena untuk membina sebuah hubungan yang terkendala bahasa diperlukan rasa yang kuat.

“Kadang kita nggak cuma perlu bahasa saja untuk paham gimana maksudnya. Kadang pakai rasa sih, itu juga yang membantu kita untuk bisa bikin karya ini,” jelasnya.

Film Laut bercerita tentang seorang pria misterius bernama Laut (Dean Fujioka) yang terdampar di pesisir pantai Banda Aceh tanpa diketahui penyebabnya. Film ini baru akan tayang di bioskop Indonesia pada pertengahan tahun 2018 sedangkan di Jepang ditayangkan lebih awal.

 

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Film Jepang

Layar.id – Aktor sekaligus sutradara Matsubayashi Urara kembali membuat film yang melibatkan isu kekerasan seksual dengan judul Blue Imagine. Seperti apa ceritanya? Cari tahu...

Film Jepang

Layar.id – Tiga korban kekerasan seksual di Jepang bergabung untuk mengecam pembuat film yang melakukan pelecehan terhadap mereka dan banyak orang lainnya. Cerita selengkapnya...

Film

Layar.id – Film horor Indonesia terbaru berjudul “Diwe: Hutan Larangan” akan segera menggebrak layar bioskop pada tanggal 4 Januari 2024. Disutradai oleh Bram Ferino...

Film Jepang

Layar.id – Berawal dari kecurigaan terhadap sang istri, Mogi Hajime terpaksa memasang kamera tersembunyi di seluruh rumahnya. Simak selengkapnya mengenai sinopsis Hozo wo Kamu,...