Terakhir diperbarui 22 November, 2022
Film Pop Aye merupakan sebuah film yang mengisahkan hubungan antara manusia dengan hewan tepatnya gajah. Sang tokoh utama, Thana terpaksa mengembara ke Bangkok karena permasalahan yang dialaminya, namun siapa sangka ia akan bertemu teman lamanya yang merupakan seekor gajah bernama Pop Aye.
Ketika membaca judul film ini, ingatan Anda mungkin terlempar pada film kartun dengan tokoh utama Popeye si pelaut bersama kekasihnya Olive. Namun jangan salah dulu, kisah dalam film Pop Aye akan sangat jauh berbeda dengan kisah dalam kartun tersebut.
“Film asal Thailand ini berkisah tentang hubungan seorang manusia dengan seekor hewan, yakni gajah.”
Film asal Thailand ini berkisah tentang hubungan seorang manusia dengan seekor hewan, yakni gajah. Walau berasal dari Thailand, sutradara film Pop Aye, yakni Kirsten Tan, kabarnya merupakan sutradara kenamaan asal Singapura. Ia berhasil berkompetisi dan memenangkan Special Jury Prize di World Cinema Dramatic Competition Section of the 2017 Sundance Film Festival berkat film besutannya tersebut.
Film Pop Aye, yang berdurasi 120 menit ini, mengisahkan tentang Thana (Thanet Warakulnukroh) dan gajah peliharaannya. Ia adalah seorang arsitektur Gardenia Square yang merupakan bangunan tingkat 90 di Bangkok. Namun Thana kemudian kecewa karena anak dari bosnya mengambil alih perusahaan dan mengganti bangunan lama tersebut menjadi bangunan baru. Persoalan hidupnya kemudian bertambah ketika kehidupan rumah tangga bersama istrinya, Bo (Penpak Sirikul), juga mulai terancam.
Suatu hari, Thana memutuskan untuk mengembara ke Bangkok. Tanpa diduga ia bertemu dengan seekor gajah tua bernama Pop Aye yang ternyata teman masa kecilnya. Seperti kata orang, gajah tak akan melupakan orang-orang di sekitarnya dan itulah yang terjadi dengan Pop Aye dan Thana. Sang arsitek tersebut akhirnya memutuskan untuk membawa gajah itu kembali ke desa tempat mereka tumbuh bersama.
Di tengah perjalanan, Thana menemukan banyak hal dengan bertemu orang-orang yang berbeda latar belakang. Misalnya saja, Dee yang diperankan oleh (Chaiwat Khumdee). Dee adalah seorang hippie berambut pirang. Ia tinggal di sebuah pompa bensin yang sudah tak terpakai dan memiliki keyakinan bahwa ajalnya sudah dekat. Kemudian Thana dan Pop Aye juga bertemu dengan Jenni (Yukontorn Sukkijja), seorang transgender yang sedang bernyanyi di bar pinggir jalan. Ia menjadi transgender karena masa lalunya yang buruk terkait pernikahan.
Film ini juga menggambarkan perjuangan Thana dan Pop Aye yang melakukan perjalanan di bawah matahari terik. Pengalaman Thana bersama Pop Aye akan menjadikan hari Anda penuh makna karena pesan yang tersaji lewat film ini dinilai cukup mampu menggetarkan hati Anda. Tak hanya itu, cerita tentang hubungan manusia dan hewan dalam film ini terbilang cukup unik karena jarang diangkat dalam film-film lainnya.
Mampukah Pop Aye dan Thana kembali ke kampung halamannya? Temukan sendiri jawabannya dalam film yang diproduseri oleh Lai Weijie, Deng Li, Zhang Jianbin, dan Huang Wenhong ini.
