Jakarta,Layar.id- Girl band asal Korea BlackPink akhirnya kembali menyapa penggemar dengan merilis lagu dan MV terbarunya bertajuk “How You Like That”. Namun, baru-baru ini MV comeback BlackPink dan YG Entertainment mendapat kecaman dari para pemeluk agama Hindu karena tidak menghormati budaya dan agama mereka. Mereka memperhatikan bahwa ada yang salah dengan salah satu adegan dalam MV tersebut.
Dalam adegan solonya, para penggemar dapat melihat salah satu personil girl band BlackPink yaitu Lisa melakukan rapping di sebuah gang. Adegan itu kemudian terpotong dan beralih memperlihatkan Lisa duduk di atas kursi singgasana di sebuah ruangan. Setelah diperiksa lebih dekat, penggemar dapat melihat bahwa ketika Lisa duduk di atas takhta, ada patung dewa Hindu Ganesha di sebelahnya yang ditempatkan di lantai. Dalam Pantheon Hindu, Ganesha adalah salah satu dewa terpenting yang disembah. Dewa Ganesha dihormati sebagai penghilang rintangan, ia melambangkan kebijaksanaan, dan merupakan dewa pelindung seni dan sains.
Kemudian pada Salah satu kritik yang ditujukan pada adegan-adegan ini adalah bahwa Ganesha ditempatkan di lantai, yang dipandang sangat tidak sopan terhadap dewa. Orang Hindu percaya bahwa patung dewa harus selalu diletakkan di permukaan yang tinggi dan tidak pernah di lantai. Para penggemar juga semakin mengklaim bahwa Lisa mengenakan sepatu di dekat patung dewa itu. Hal ini dipandang sebagai penghinaan lebih lanjut oleh umat Hindu karena sepatu sangat dilarang di dekat patung, kuil, dan lain sebagainya.
Kritik lain yang dimiliki penggemar India tentang adegan itu adalah bahwa patung Ganesha digunakan sebagai alat peraga di sebuah MV. Hal ini banyak membuat penggemar yang mengkritik MV yang menggunakan Hindu sebagai estetika belaka Penggemar juga menyuarakan tuduhan perampasan budaya dan tidak menyesuaikan budaya umat Hindu, karena Ganesha juga disembah di Thailand, dengan nama Phra Phikanesuan. Di Thailand, Ganesha juga digambarkan sebagai lambang Departemen Seni Rupa Thailand, dan juga akademi seni rupa terkemuka pertama Thailand, Universitas Silapakorn. Nah bagaimana nih kalau tanggapan kalian guys? [may/ech]
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.