Siapa yang tidak mengenal Tik-Tok? Aplikasi yang sedang hangat diperbincangkan di dunia maya ini sudah sangat viral untuk di semua kalangan masyarakat, baik itu pelajar, pekerja, ibu rumah tangga, dan sebagainya. Hal itu ditunjukkan dari salah satu media sosial yaitu Instagram. Jika kalian membuka aplikasi instagram, pasti ada saja yang meng-upload aplikasi Tik-Tok ke feed instagram. Berbagai komentar pun dituaikan dalam setiap akun instagram yang meng-upload Tik-Tok, banyak yang mengatakan bahwa bermain Tik-Tok merupakan suatu hal yang menyenangkan dan mengurangi kejenuhan mereka saat melakukan aktifitas. Nah, untuk itulah aplikasi Tik-Tok kembali mengeluarkan inovasi-inovasi terbaru agar para pengguna tidak cepat bosan serta mendapatkan banyak hal positif saat bermain aplikasi ini.
Untuk memperingati Hari Internet Aman Sedunia (Safer Internet Day) yang jatuh pada hari Selasa, 11 Februari 2020, Tik-Tok mengadakan press conference dengan rekan-rekan media yang bertempat di daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Platform yang diminati oleh semua kalangan ini sudah bekerja sama dengan sebuah komunitas bernama Sudah Dong untuk meluncurkan sebuah panduan yang berjudul Sama-Sama Aman, Sama-Sama Nyaman. Sudah Dong sendiri merupakan sebuah komunitas anti-bullying yang sudah ada sejak lama. Mereka membuat komunitas ini sendiri untuk mengajak para masyarakat agar menindak tegas siapapun yang berani membully. Agar komunitas ini juga berjalan dengan sempurna, Tik-Tok pun mendukungnya dengan cara kerja sama di event hari ini.
“Tik-Tok menyediakan platform bagi siapapun untuk mengekspresikan kreatifitasnya. Untuk itu, prioritas utama kami adalah memberikan lingkungan yang aman, dimana semua orang dapat merasa nyaman saat mengekspresikan dirinya secara terbuka dan kreatif. Oleh karena itulah kami menciptakan panduan ini, dimana pengguna mendapatkan tips mengenai cara hadapi cyber bullying secara umum, serta fitur-fitur keamanan di TikTok” tutur Donny Eryastha, Head of Public Policy, Tik-Tok Indonesia.
Jika kalian mencari kasus cyber-bullying di sosial media, pasti kalian banyak sekali menemukan hal-hal yang cukup ekstrim bagi anak-anak usia dini. Misalnya, ada seorang murid kelas 1 SMP mempunyai orang tua yang sudah tidak lagi tinggal bersama. Tiba-tiba anak tersebut sering diusilkan oleh teman-teman sepermainannya di SMP, sampai teman-temannya tersebut menguploadnya ke sosial media dan menjadikan hal ini sebagai topik pembicaraan mereka. Saat anak tersebut merenung, ia berhasil melakukan bunuh diri di sekolahnya karena sudah tidak kuat menghadapi masalah tersebut. Nah, dari contoh kasus di atas inilah yang membuat aplikasi Tik-Tok tergerak untuk sama-sama mengurangi cyber-bullying di kalangan masyarakat. Inovasi baru yang sudah dibuat oleh Tik-Tok pun sudah cukup banyak, contohnya membuat muka orang yang memainkannya itu terlihat jelek. Hal positif yang bisa kita ambil adalah seberapapun ukuran kecantikan atau kegantengan yang sudah kalian punya, kalian juga bisa terlihat jelek dimanapun kalian berada, untuk itu tidak boleh sombong dengan siapapun.
“Kami senang sekali dapat berkolaborasi dengan TikTok dalam kampanye ini, dan dapat memberikan kontribusi kami dalam menjaga kenyamanan pengguna TikTok yang memang didominasi oleh anak muda, panduan ini memberikan informasi yang mudah dipahami, mengenai apa itu bullying, langkah apa yang perlu dilakukan jika menyaksikan aksi bullying, tips menggunakan internet dengan cerdas, dan juga berbagai fitur keamanan yang tersedia di dalam aplikasi TikTok untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penggunanya”, kata Katyana Wardhana, Pendiri Komunitas Sudah Dong.
Jika kamu ingin sekali melihat panduan untuk mengupload video Tik-Tok dengan baik, kamu dapat mengaksesnya di website resmi Sudah Dong mulai tanggal 11 Februari 2020. Agar gerakan ini lebih menyatu dengan masyarakat, Tik-Tok juga bekerja sama dengan sejumlah kreatornya untuk mengupload video di instagram serta akun Tik-Tok mereka dengan tagar #samasamanyaman . Kalau kamu ingin terlibat di dalamnya, kamu bisa langsung menguploadnya ke sosial media kalian karena Tik-Tok tidak hanya menyediakan 1 pasar saja, tetapi Tik-Tok sudah menyediakan lebih dari 150 pasar dengan 75 bahasa di seluruh dunia. Tunggu apalagi, yuk ikutan gerakan ini agar kamu bisa menyelamatkan banyak jiwa-jiwa di dunia, khususnya Indonesia.
