Layar.id – Drama terbaru dari Thailand, Bangkok Blossom atau dikenal juga dengan judul Bangkok Khanika.
Drama ini telah menghipnotis penonton dengan kisahnya yang memikat dari era prostitusi pada tahun 1892.
Dengan disutradarai oleh Sant Srikaewlaw dan ditulis oleh Kate Pimmada Pattana-alongkorn, drama ini menawarkan delapan episode yang sarat dengan emosi dan inspirasi.
Cerita drama ini mengisahkan tentang perjuangan hak-hak perempuan dan persahabatan perempuan pada saat tiga wanita berani berdiri dan melawan.
Bertujuan untuk mewujudkan impian mereka sambil mencari cara untuk membebaskan diri dan mengembalikan martabat manusia mereka.
Kisah ini menyoroti keberanian dan impian yang tak terbayangkan dari Kulap, seorang pekerja seks yang cantik dan berbakat.
Sementara Botan menginginkan kehidupan yang biasa dengan pria yang dicintainya, hal yang sulit dilakukan di tengah tekanan dan keterbatasan zaman itu.
Thianyot, yang dijual ke bordil, bermimpi menjadi gadis biasa yang bisa belajar.
Drama ini tidak hanya menyuguhkan intrik dan drama pribadi para karakternya.
Tetapi juga menghadirkan para pemain yang mengesankan dalam membawakan peran masing-masing. Berikut adalah pemeran utama dalam Bangkok Blossom:
-
Engfa Waraha sebagai Kulap
Kulap adalah seorang wanita pekerja seks yang cantik.
Engfa Waraha, atau yang akrab dipanggil Mook adalah seorang penyanyi dan ratu kecantikan asal provinsi Uthai Thani, Thailand.
Dia menyelesaikan pendidikan tingkat lanjutnya di Universitas Valaya Alongkorn Rajabhat di bawah Perlindungan Kerajaan.
Pada tahun 2022, Engfa memenangkan kontes nasional Miss Grand Thailand 2022 sebagai perwakilan dari ibu kota Bangkok.
Dan mewakili negaranya di Miss Grand International 2022 yang diselenggarakan di Indonesia.
Engfa mengidentifikasi dirinya sebagai biseksual dan pernah menjalin hubungan dengan pria maupun tomboy.
-
Goy Arachaporn Pokinpakorn sebagai Botan
Botan juga merupakan seorang wanita pekerja seks yang cantik namun ia menginginkan kehidupan yang normal.
Arachaporn Pokinpakorn yang akrab dipanggil Goy, adalah seorang aktris, MC, dan penulis naskah asal Thailand.
Dia lulus dari Sekolah Menengah Bodindecha (Sing Singhaseni) dan lulus dengan gelar sarjana, gelar doktor dalam hubungan masyarakat.
Dan gelar Master of Acting dari Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Chulalongkorn.
Dia memulai karirnya di industri hiburan sebagai aktris dengan berpartisipasi dalam pertunjukan teater untuk universitasnya.
Pada tahun 2013, dia mendapatkan peran sebagai Dew dalam serial drama ‘Hormones’, yang membuatnya populer.
Dia memenangkan Penghargaan Aktris Terbaik untuk ‘Glowstick’ (Lost in Blue) di Festival Film Pendek ke-19.
Pada tahun 2020, dia muncul dalam Thai BL populer, Why R U serta serial aksi dan misteri Sleepless Society: Two Pillows.
Dia juga bekerja sebagai penulis naskah untuk drama romantis I Told Sunset About You.
Dan dengan kemajuan penulisan naskahnya mengatakan: Sistem kerja Nadao memungkinkan penulis naskah untuk mewawancarai para aktor sebelum menulis.
Saya bisa merasakan kimiawi antara keduanya.
Ini juga merupakan cara untuk meningkatkan cinta LGBTQ. […] Saat saya menulis, saya menangis, saya begitu terlibat dalam karakternya.
Saya menulis naskah-naskah itu selama lockdown, jadi kami harus video call untuk membaca naskah.
-
Charlette Wasita Hermenau sebagai Thianyot
Charlette memerankan peran sebagai Thianyot merupakan pekerja seks yang cantik.
Charlette Wasita Hermenau, atau yang akrab dipanggil Charlette adalah seorang aktor Thai-Jerman yang lahir di Bangkok.
Dia memulai karir aktingnya sejak usia tiga tahun.
Pada tahun 2022, ia mendaftar dalam program sarjana seni bela diri film dan media digital di Universitas Srinakharinwirot.
Dengan perpaduan talenta dan dedikasi para pemainnya, Bangkok Blossom telah berhasil menciptakan pengalaman menonton yang menggugah dan mendalam bagi para penikmat drama.
Dengan alur cerita yang memikat dan karakter yang kompleks, drama ini tidak hanya menjadi hiburan semata.
Tetapi juga memberikan refleksi mendalam tentang masa lalu dan perjuangan perempuan dalam menghadapi tekanan sosial.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
