Layar.id – Medio tahun 2000an mungkin merupakan salah satu era kejayaan film komedi. Bagaimana tidak, begitu banyak film komedi yang mempengaruhi budaya pop saat ini rilis pada durasi waktu tersebut. Namun, film komedi yang rilis tersebut umumnya tidak hanya berbalut komedi saja. Mereka memiliki cerita dan latar belakang yang luas. Salah satunya adalah film berjudul The House Bunny.
The House Bunny adalah film komedi Amerika Serikat yang rilis pada tahun 2008. Fred Wolf merupakan sutradaranya dan Anna Faris menjadi aktris utamanya. Karakter Faris merupakan mantan model majalah dewasa yang diusir dari mansion tempat tinggalnya. Ia kemudian menemukan dirinya menjadi penasihat kecantikan bagi sebuah asrama mahasiswi.
Baca juga: Sinopsis Dan Review Hunger, Mencekam!
Secara keseluruhan, The House Bunny adalah sebuah film yang lucu dan menghibur tentang kekuatan persahabatan dan kepercayaan diri. Film ini juga memberikan pesan positif tentang kecantikan sejati yang berasal dari dalam, bukan hanya dari penampilan fisik. Faris dapat memerankan Darlingson dengan baik sebagai seorang wanita yang berusaha untuk mengubah hidup orang lain meski ia sendiri masih mencari arah dalam hidupnya.
Sinopsis Film The House Bunny
Shelley Darlingson (Faris) adalah seorang gadis cantik dan seksi yang menjadi Playmate of the Month pada usia 19 tahun. Namun, ketika ia berusia 27 tahun, ia harus keluar dari Mansion Playboy oleh Hugh Hefner karena ia terlalu tua. Shelley merasa kehilangan arah dalam hidupnya dan mencari tempat untuk tinggal.
Setelah terusir dari mansion Playboy, Shelley Darlingson merasa bingung tentang apa yang akan ia lakukan selanjutnya dalam hidupnya. Namun, saat ia berjalan-jalan di sekitar kampus Universitas California Selatan, ia menemukan sebuah asrama mahasiswi yang tengah kekurangan anggota. Shelley lalu menawarkan diri untuk menjadi penasihat kecantikan bagi para mahasiswi di asrama tersebut.
Protagonis dalam film The House Bunny
Dengan kepribadiannya yang ceria dan optimis, Darlingson mulai membimbing para mahasiswi untuk menjadi lebih percaya diri, menemukan gaya pakaian mereka, dan menarik perhatian laki-laki. Namun, ia harus menghadapi beberapa kendala, termasuk sikap kurang baik dari beberapa mahasiswi dan persaingan dengan asrama mahasiswi lain di kampus.
Baca juga: Review White Chicks, Komedi Paling Absurd
Selain itu, ia juga menghadapi beberapa rintangan lainnya seperti harus melawan rivalnya, seorang House Mother di asrama lain yang juga ingin memenangkan kompetisi untuk menjadi House Mother terbaik. Kemudian, ia menemukan bahwa salah satu gadis di asramanya sebenarnya sedang jatuh cinta dengan seorang cowok yang bukan tipe orang yang Shelley anggap menarik.
Dalam perjalanannya, Darlingson juga bertemu dengan seorang pemuda bernama Oliver (Colin Hanks), yang merupakan seorang mahasiswa seni dan bekerja sebagai penyiar radio. Meskipun awalnya tidak saling menyukai, Shelley dan Oliver akhirnya saling jatuh cinta.
Dengan bantuan darinya, para mahasiswi di asrama tersebut menjadi lebih percaya diri dan berhasil menarik perhatian dari laki-laki yang mereka sukai. Shelley juga menemukan kembali kepercayaan diri dan menemukan cinta sejatinya di Oliver.
Sumber: IMDb, The Movie Database
Foto: Netflix, The Movie Database
