Layar.id – Pembahasan drama Thailand yang berjudul Praomook ini, kini telah memasuki Sinopsis Praomook Episode 9.
Sebelum kita membahas Sinopsis Praomook Episode 9, mari kita flashback sejenak tentang pembahasan Sinopsis Praomook Episode 8 sebelumnya.
Dalam episode sebelumnya, menceritakan tentang sikap Lan yang mulai menaruh rasa cemburu terhadap Mook.
Terlebih lagi Marut terlihat semakin agresif mencoba mendekati Mook.
Selain itu terjadi sebuah insiden di pabrik perusahaan ayah Lan, yang membuat Mook terluka karena lagi-lagi menyelamatkannya Lan.
Kecelakaan yang menimpa Mook di pabrik, membuat ibunda Lan meminta anak dan menantunya itu agak melakukan bulan madu.
Lan akhirnya menyetujuinya, dan memilih Korea jadi tempat bulan madu mereka.
Lan memilih Korea lantaran, Marut dan tim nya akan melakukan seminar di salah satu universitas di Korea.
Dia tidak ingin berbulan madu hanya berdua saja dengan Mook. Mook kemudian juga tak mau kalah dan ia mengajak Oak untuk ikut bersamanya ke Korea.
Sesampainya di Korea, ternyata ada orang jahat yang berusaha mencelakai mereka.
Sinopsis Praomook Episode 9
Dalam Sinopsis Praomook Episode 9 ini, Mook dan Lan melanjutkan rencana bulan madu mereka, sedangkan Marut dan rombongannya melakukan perjalanan bisnis untuk mengisi seminar di salah satu kampus di Korea.
Di hari kedua mereka berada di Korea, Mook mendapatkan telepon dari ibunya yang memberi tahu kondisi ayahnya yang drop karena mengalami gagal jantung.
Mook terkejut dan menangis sambil memberi tahu Petch.
Rencana berlibur di Korea pun akhirnya gagal, dan mereka harus kembali ke Korea secepatnya.
Untuk lebih detailnya bisa di baca pada Sinopsis Praomook Episode 9, berikut ini:
Hari pertama Bulan madu Mook dan Lan di Korea
Lak memberitahu Nuch soal bulan madu Mook dan Lan
Nuch datang ke kantor untuk menemui Lak, ia terkejut mendengar Lan dan Mook pergi berbulan madu. Dia ingin menyusul mereka namun di larang oleh Lak.
Dia juga meminta Nuch untuk bersabar dan menggoda Lan setelah mereka pulang ke Bangkok.
Mook terus mengikuti Lan yang sedang berkeliling di Korea
Di Korea, Mook terus mengikuti kemana Lan pergi. Karena Mook takut jika terjadi sesuatu dengan lan.
Mook mengajak Lan berfoto Selfie
Saat sedang berjalan di sebuah taman, Mook mengajak Lan untuk berfoto bersama, tapi Lan menolaknya.
Mook terus memaksa dengan alasan ia akan mengirim foto itu kepada orang tua Lan, untuk meyakinkan mertuanya itu jika benar mereka sedang berbulan madu bersama.
Ibu Lan sangat senang menerima foto kiriman Mook, ia memamerkannya ke ayah Lan.
Dia juga berharap jika setelah Mook dan Lan berbulan madu, mereka akan segera diberikan momongan.
Kamar hotel yang di pesan rombongan Marut sedang rusak
Di sisi lain, terjadi masalah pada reservasi kamar hotel rombongan Marut (Petch, Poom dan Oak).
Hotel yang menjadi tempat menginap mereka selama di Korea ternyata kamar yang mereka pesan rusak dan hanya tersisa satu kamar.
Tentu saja hal ini membuat Marut kesal kepada Poom yang tidak beres memesan kamar hotelnya.
Petch mengatakan jika sebaiknya mereka berempat tidur di kamar yang sama, hanya untuk satu malam saja.
Marut menolaknya, ia tidak mau karena Petch seorang wanita tidak mungkin tidur bersama dengan 3 pria.
Petch tidak mempermasalahkan hal tersebut. Ia mengatakan jika dia dan Oak sudah seperti saudara. Sedangkan Marut tidak menyukai wanita.
Rombongan Marut Mengecek kondisi kamar yang
Marut meminta untuk melihat kondisi kamarnya terlebih dahulu. Kemudian akhirnya Marut mau tidur berempat dalam satu kamar untuk satu malam.
Mook dan Lan menginap di hotel yang berbeda dengan rombongan Marut.
Marut tidur satu kamar dengan Petch dan tidak sengaja menciumnya
Lan menyimpan foto yang di posting Mook di sosmed
Saat kembali ke hotel, Lan melihat foto Selfie dirinya dengan Mook, yang di posting di akun media sosial Mook dan diam-diam menyimpannya.
Tiba-tiba Mook muncul dari belakang dan membuat Lan terkejut. Mook menanyakan apakah Lan menyukai foto itu, Lan tentu saja menyangkalnya.
Mook mencium pipi Lan dari belakang
Kemudian Mook terus menggodanya, bahkan ia mencium pipi Lan dari belakang, sehingga membuat Lan kesal.
Malam harinya, Nuch terus menelpon Lan, namun Lan malas untuk menanggapinya. Dia tinggalkan ponselnya di ruang tengah kamar hotel.
Kemudian Mook sengaja mengangkat telepon dari Nuch. Nuch merasa kesal karena yang menerima telepon itu bukan Lan tapi Mook.
Mook mengirim fotonya dengan Lan untuk memanasi Nuch
Mook juga mengirimkan fotonya bersama Lan dan juga foto surat pernikahan sebagai peringatan kepada Nuch.
Kemudian ia masuk ke kamar, dan seperti biasa mereka berdua bertengkar rebutan kasur. Karena lelah bertengkar, Mook kecapean dan langsung tertidur lelap.
Mook memeluk Lan saat tidur
Tak lama Lan juga ikut tertidur di satu ranjang yang sama dengan Mook. Tiba-tiba Lan terbangun karena kaget Mook memeluknya.
Lan merasa terganggu dan tidak nyaman, dan berusaha melepaskan pelukan Mook. Tapi Mook malah semakin kencang memeluknya sehingga membuat Lan semakin tidak bisa tidur.
Di situasi lain, rombongan Marut terpaksa harus tidur di satu kamar yang lumayan sempit untuk di tiduri berempat.
Oak dan Poom menguasai kasur, sedangkan Marut bingung harus tidur di mana.
Marut tidak sengaja mencium Petch
Marut akhirnya tidur di sebelah Petch walaupun ia merasa canggung. Poom dan Oak tidur sambil mendengkur, membuat Marut sulit tertidur lelap.
Marut akhirnya membalikkan badan ke arah Petch, namun secara bersamaan Petch juga membalikkan badannya.
Sehingga membuat Marut tidak sengaja mencium Petch. Marut semakin tidak karuan, jantungnya berdegup kencang dan berusaha menggeser posisi tidur Petch.
Ayah Mook Anfal, mereka harus kembali ke Bangkok
Alarm smartwatch Marut berbunyi karena jantungnya berdetak kencang
Keesokan paginya, Marut sedang berolahraga pagi, dan kemudian terkejut tiba-tiba Petch datang mengagetkannya.
Marut menjadi canggung dan salah tingkah karena kejadian semalam, dan membuat jantung Marut semakin berdegup kencang dan terdeteksi oleh smartwatch nya.
Di sisi lain, Lan dan Mook masih di kasur, Lan bangun terlebih dahulu dan terkejut melihat Mook yang tidur di sebelahnya.
Lan memandangi wajah Mook saat bangun tidur
Lan terus memandangi wajah Mook, tiba-tiba Mook terbangun dan meledek Lan yang sedang memandangi wajahnya.
Rombongan Marut akhirnya pergi untuk menghadiri seminar di salah satu kampus. Marut melakukan presentasi dengan sangat takjub, membuat Petch semakin mengaguminya.
Matur melakukan presentasi dalam seminarnya
Marut tentu saja jadi tidak fokus melihat Petch yang terus memandanginya sambil tersenyum, karena ia mengingat kejadian semalam.
Selesai mengisi seminar, Marut dan rombongannya mendatangi hotel tempat Lan dan Mook menginap.
Sesampainya di lobby hotel, Lan langsung memeluk Marut dan membisikkan sesuatu.
Begitu pula Petch yang langsung memeluk kakaknya karena rindu. Petch bilang jika ia ingin tidur sekamar dengan kakaknya.
Tapi Mook menjelaskan jika ke datangannya ke Korea untuk berbulan madu, jadi ia harus tidur bersama suaminya.
Memperdebatkan kamar hotel
Namun Lan sendiri justru ingin tidur sekamar dengan Marut.
Di tengah perdebatan mereka soal kamar, tiba-tiba Mook mendapat telepon dari ibunya dan memberi tahu jika ayahnya Anfal dan kini sedang di operasi.
Ibu Mook meminta Mook dan Petch segera kembali ke Korea. Mook sangan shock dan sedih.
Ayah Mook Anfal
Petch dan Mook sangat shock dan khawatir dengan kondisi ayahnya.
Poom akhirnya mengurus tiket kepulangan mereka semua ke Bangkok. Sedangkan Mook kembali ke kamarnya untuk mengemasi barang-barangnya.
Saat Mook sedang di kamar mandi, ia tidak sengaja menggeser shower dan kemudian tubuhnya langsung basah terkena air.
Mook menangis di bawah pancuran air, ia merasa sangat sedih dan takut terjadi apa-apa dengan ayahnya.
Lan datang menghampiri Mook dan berusaha untuk menenangkannya.
Ayah Mook tak tertolong, dan harus mendonorkan organ tubuhnya
Mook , Petch langsung datang ke rumah sakit
Sesampainya di Korea, Mook dan Petch langsung menemui ibunya di rumah sakit.
Mereka sangat cemas menanyakan kabar ayahnya. Ibunya berusaha menenangkan mereka jika ayahnya selamat dan baik-baik saja.
Namun setelah itu ibu Mook memberitahu kabar buruk. Dokter memvonis jika ayah Mook sudah tidak ada harapan untuk bisa kembali sadar dari koma nya.
Dokter menyebut jika nyawa ayah Mook tidak bisa tertolong jika tanpa bantuan alat-alat medis. Dengan arti lain sesungguhnya sudah meninggal dunia.
Ibu Mook juga memberi tahu jika suaminya itu ternyata terdaftar sebagai anggota pendonor organ tubuh.
Mook, Petch dan ibunya menangis setelah menandatangani surat persetujuan donor organ tubuh
Mereka semakin terpukul tidak menyangka harus merelakan kepergian ayah mereka dan juga merelakan orang tubuh ayahnya di donor kan untuk membantu nyawa orang lain.
Setelah satu hari berfikir dan saling menguatkan. Akhirnya ibu, Mook dan juga Petch harus merelakan itu semua karena itu adalah kemauan terakhir ayah mereka.
Lan menemani dan menenangkan Mook
Mook yang sedang menyendiri, di hampiri oleh Lan. Kemudian Lan menemani Mook untuk menenangkan diri.
Lan menguatkan Mook dengan menggenggam tangannya, sedangkan Mook menyenderkan kepalanya di punggung Lan.
Sebelum operasi pendonoran orang tubuh di lakukan, mereka bertiga berpamitan untuk yang terakhir kalinya kepada ayah Mook.
Keluarga berpamitan dengan ayah Mook sebelum masuk ruang operasi
Begitu pula dengan Lan, bahkan Lan berjanji akan terus membantu keluarga Mook meskipun ia dan Mook sering bertengkar.
Keluarga Lan juga hadir dan berpamitan dengan ayah Mook untuk terakhir kalinya.
Mook dan Petch sangat terpukul atas meninggalnya ayah mereka.
Mook menangis di pelukan Marut
Marut berusaha menenangkan Mook, Lan melihatnya dari kejauhan.
Sedangkan Petch berusaha ditenangkan oleh Poom, kemudian Marut datang dan Petch langsung memeluknya. Marut pun langsung berusaha menenangkan Petch.
Marut berusaha menenangkan Petch
Demikian Sinopsis Praomook Episode 9, untuk lebih lengkapnya bisa disaksikan di aplikasi VIU.
Sumber Artikel : VIU
Sumber Foto: VIU
