Sinopsis Praomook Episode 8

Layar.id – Kini pembahasan drama Thailand Praomook sudah memasuki Sinopsis Praomook Episode 8.

Sebelum kita membahas lengkap Sinopsis Praomook Episode 8, kita flashback sebentar cerita di episode 7 sebelumnya.

Pada episode sebelumnya, Mook memilih ikut tinggal di rumah Marut, karena ia ingin mengikuti kemana suaminya tinggal.

Di sisi lain, Ayah Lan memintanya untuk memegang projek besar, yang sebelumnya di garap oleh Lak.

Lan melihat ada yang janggal dari laporan keuangan perusahaan.

Sementara itu, Lan menaruh rasa curiga terhadap Nuch. Ia menyusun rencana bersama Marut dan pura-pura menerima cinta Nuch.

Nuch menggoda Lan di apartemennya, namu kemudian Mook datang melabrak mereka berdua yang sedang berduaan.

Di Sinopsis Praomook Episode 8 kali ini, Marut semakin gencar mendekati Mook, dan Lan menyimpan rasa cemburu.

Ada insiden di pabrik, hingga membuat Mook celaka. Ibu Lan kemudian meminta mereka untuk pergi berbulan madu.

Untuk kelanjutannya, mari kita simak Sinopsis Praomook Episode 8 berikut ini:

Nuch mengetahui kecurigaan Lan kepadanya

Setelah Lan, Mook dan Nuch bertengkar hebat dan saling ancam satu sama lain, Lan kemudian pergi meninggalkan apartemen Nuch.

Mook lalu mengejarnya sampai ke parkiran. Dia merasa kesal melihat tubuh Lan yang banyak noda lipstik Nuch.

 

Lan mulai cemburu dengan kedekatan Mook dan Marut

Marut kemudian berpura-pura mengucapkan terimakasih kepada Mook karena ia telah menjaga Lan.

Mook lalu menyambut genggaman tangan Marut, sambil mengatakan jika Marut tidak perlu khawatir, karena mereka kini berteman.

Melihat tangan Mook dan Marut saling menggenggam, Lan pun merasa kesal dan marah sambil memisahkan tangan mereka.

Lan beralibi meminta Mook untuk tidak menggoda pacarnya. Mook justru semakin memanasinya dan mengatakan jika ia akan tidur di kamar Marut.

Mook merasa hal itu tidak masalah karena mereka hanya berteman dan Marut tidak menyukai wanita. Dan Marut mengizinkannya.

Lan pura-pura tidak perduli dan pergi ke kamarnya.

Mook kemudian menelpon Oak dan menceritakan apa yang terjadi. Setelah itu Oak mengirimkan jadwal Job DJ Prao.

 

Lan pura-pura tidak memperdulikannya, ia juga menyebut jika si itik buruk rupa tidak penting baginya.

Marut kemudian memanas-manasi Lan, dia menyebut jika seberat lagi ia akan membuat Mook dan Lan bercerai.

Dan Mook akan segera menjadi miliknya. Lan lalu bilang jika ia senang jika hal itu bisa terjadi. Dia juga bilang tidak perduli dengan apa yang akan terjadi pada mook.

Setelah Marut pergi, Lan mulai cemas dan memikirkan perkataan Marut, namun ia mencoba untuk menghiraukannya.

Tak berselang lama, Mook masuk ke kamar, dan kemudian berganti pakaian. Lan sangat terkejut melihat Mook memakai baju piyama yang begitu sexy.

Lan lalu meminta Mook untuk berganti pakaian. Dia memberikan alasan jika tidak mau Mook menggoda pacarnya.

Mook tentu saja tidak menurutinya, ia menyebut jika Lan tidak berhak mengaturnya berpakaian.

Lan tidak membiarkan begitu saja Mook tidur di kamar Marut

Mereka berdua pun bertengkar dan Lan memaksa Mook untuk berganti pakaian. Hal itu membuat mereka hampir saja terjatuh hingga akhirnya tidak sengaja berciuman.

Mook kemudian reflek dan menggigit hidung Lan. Dia meminta Lan untuk tidak ikut campur, dan kemudian memanas-manasi nya karena ia akan membuat Marut jatuh cinta kepadanya.

Mook pergi meninggalkan Lan untuk ke kamar Marut. Lan kemudian bergegas membuka lemarinya dan mengambil salah satu kemejanya.

Saat Mook masuk ke kamar Marut, Marut terkejut melihat Mook berpakaian sexy. Tak lama Lan juga masuk ke kamar Marut membawa kemejanya.

Lan memarahi Mook dan memintanya untuk memakai kemeja itu, tentu saja Mook menolaknya.

 

Marut kemudian membujuk Mook untuk memakai kemeja itu, dengan alasan kamarnya dingin.

Mook langsung menuruti perkataan Marut, dan Marut membantunya memakaikan kemeja itu.

Lan terkejut dan kesal melihat Mook begitu nurut dengan perkataan Marut ketimbang perkataannya.

Mook meminta Lan pergi dari kamar Marut, karena ia akan tetap tidur di kamar Marut.

Lan kemudian kembali ke kamarnya dengan perasaan kesal.

Marut kemudian bertanya kepada Mook, mengapa dia seperti sengaja memanas-manasi Lan, Mook kemudian menyangkalnya.

Marut lalu mengatakan jika Mook harus bersiap-siap, jika ada kemungkinan Lan akan kembali ke kamarnya.

Terjadi sesuatu antara Mook dan Lan ?

Firasat Marut kemudian terbukti, Lan begitu cemas memikirkan Mook dan Marut yang tidur satu kamar.

Dia kemudian kembali ke kamar Marut, saat di depan pintu kamar Marut ia mendengar suara kegaduhan dari dalam kamar.

Marut mengkhawatirkan apa yang sebenarnya terjadi di dalam kamar. Ternyata Marut dan Mook sedang bermain games sambil ditemani Poom.

Lan kemudian mengganggu keseruan mereka bermain. Ia kemudian juga berduel dengan Mook, namun Lan selalu kalah.

Sambil bermain games mereka juga ternyata banyak minum alkohol.  Sehingga Mook lepas kontrol saat bermain games dance.

Lan tidak suka melihat istrinya joget begitu lincah dihadapan Poom dan Marut.

Kemudian ia meminta mook segera tidur dan menyudahi permainannya karena Mook sudah terlalu mabuk.

Mook kemudian pingsan karena terlalu banyak minum. Lan menggotongnya ke kasur Marut.

Kemudian Mook memeluk Lan hingga ia terjatuh di kasur. Lan kemudian hampir mencium Mook , tapi Marut keburu datang untuk mengecek keadaan Mook.

Marut, Mook dan Lan akhirnya tidur di satu ranjang yang sama.

Keesokan paginya, saat Lan dan Marut terbangun, keduanya terkejut karena mereka tidak berpakaian lengkap.

Petch dan Mook kemudian masuk ke kamar itu, Petch terkejut dan berteriak karena melihat bos dan kakak iparnya yang telanjang dada di atas kasur yang sama.

Poom kemudian terbangun mendengar teriakan Petch dan ikut terkejut melihat kondisi Marut dan Lan.

Saat minum kopi di meja makan, Marut dan Lan terlihat canggung satu sama lain karena kejadian di kamar.

Mereka pun saling bertanya apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka ?

Dari kejauhan Mook yang mengintip, tertawa melihat kebingungan mereka.

Ternyata Mook lah yang mengerjai mereka. Mook sengaja melepas baju Marut dan juga Lan sebelum mereka terbangun dari tidur.

Petch berhasil menjadi Asisten Marut

Di sisi lain, Petch memikirkan tentang kejadian tadi pagi di rumah Marut.

Selain itu keinginan Petch memenangkan perlombaan untuk menjadi asisten pribadi Marut begitu kuat.

Hal itu membuatnya bekerja lebih ekstra, tanpa sadar hal itu membuatnya sampai mimisan. Petch yang takut darah, kemudian panik karena darah di hidung nya terus keluar.

Poom terkejut melihat Petch mimisan, Marut dengan sigap segera membantu Petch untuk menghentikan darah dari hidung Petch dengan tisu.

Marut terlihat begitu cemas, dia meminta Petch untuk segera ke dokter jika mimisannya tidak kunjung berhenti.

Petch menolak dengan alasan ia hanya kurang tidur. Poom dan Petch mengatakan kepada Marut untuk tidak terlalu khawatir.

Tapi Marut justru memarahi Poom dan meminta Poom untuk melakukan perintahnya.

Kejadian mimisan itu mengingatkan Marut pada masa lalu nya. Ternyata ibu Marut pernah mengalami hal serupa dan membuatnya tak sadarkan diri, hingga akhirnya ibu Marut meninggal.

Dari kecil Marut sudah ditinggal kedua orangtuanya, ibunya meninggal dan ayahnya tidak tahu kemana. Lalu ia di urus oleh bibinya.

Beberapa jam kemudian, Marut masih melihat Petch bekerja dan membuatnya khawatir.

Ia menanyakan keadaan hidup Petch, dia juga menyuruh Petch untuk pulang lebih awal agar bisa beristirahat.

Namun Petch tetap bersih keras ingin mengikuti presentasi itu.

Tak lama presentasi pun di mulai, Marut terlihat sangat puas dengan hasil presentasi dari Petch.

Mook terluka karena insiden di pabrik ayah Lan

Di kantor Lan, Danai terlihat mendekati adik iparnya itu, ia menanyakan tentang projek itu kepada Lan.

Danai juga menyebut jika Lan tidak perlu sungkan jika membutuhkan bantuannya tentang masalah pekerjaan.

Lan hanya mengiyakan perkataan iparnya itu.

Tak sengaja mereka berdua berpapasan dengan Mook dan Rawin. Rawin memberi tahu mereka Jika, Lak menugaskan Mook dan Lan untuk mengunjungi kantor.

Danai berinisiatif ingin ikut menemani mereka, dan mereka berempat akhirnya ke pabrik bersama.

Sesampainya di pabrik mereka tentu saja berkeliling. Kemudian Danai mendapat telepon dari Lak.

Mengetahui suaminya ikut ke pabrik bersama Mook dan Lan, Lak langsung menegurnya. Ia mengatakan jika Danai seharusnya tidak perlu ikut.

Danai merasa gugup ditegur istrinya, Ika keceplosan dan mengatakan jika ia tidak berniat untuk menggoda Mook.

Lak kaget dan kesal, mengapa Danai berkata seperti itu. Padahal ia menelepon Danai hanya ingin memberitahu jika sebentar lagi ada rapat yang harus ia hadiri.

Saat berkeliling pabrik, Lan dan Mook sempat berdebat. Mook memarahi Lan yang hanya fokus bermain hp bukannya bekerja.

Kemudian ada insiden yang terjadi, Mook melihat ada kardus di atas rak, yang akan terjatuh menimpa Lan.

Mook lalu memeluk dan mendorong Lan hingga terjatuh, dan kemudian kardus tersebut justru menimpah punggung Mook.

Dia merasa kesakitan hingga tidak bisa bangun, Lan begitu khawatir dan lalu menggendongnya.

Rawin dan Danai terkejut melihat kecelakaan itu, dan kemudian menegur pegawai yang ada di sana untuk tidak ceroboh.

Rawin kemudian menaruh rasa curiga kepada Danai.

Lan mengomel sambil menggendong Mook, ia menyebut jika Mook ceroboh hanya untuk menyelamatkannya.

Mook merasa senang karena Lan begitu khawatir kepadanya, ia juga mengingatkan Lan tentang kejadian di masa remaja mereka.

Mook pernah menolong Lan, dan juga menggendongnya, dan sekarang kebalikannya.

Rencana bulan madu Mook dan Lan

Danai menelpon ayah mertuanya dan memberi tahu jika ada kecelakaan di pabrik yang membuat Mook terluka.

Mendengar kabar tersebut keduanya mertuanya pun mengkhawatirkan Mook.

Ibu Lan kembali mengingat ucapan peramal, jika Mook akan Menganti kesialan yang terjadi pada Lan.

Dia tidak ingin membiarkan hal buruk terjadi pada menantu kesayangannya itu.

Mook dan Lan di panggil ke rumah, ibu Mook pun ada di sana. Mereka begitu menghawatirkan kondisi Mook.

Ibu Lan sempat menelpon peramal itu, kemudian meminta solusi. Peramal itu menyarankan agar Mook dan Lan berpergian bersama agar terhindar dari kesialan.

Ibu Lan kemudian meminta mereka untuk pergi bulan madu bersama. Lan kesal dan sempat menolak, namu kemudian menyetujuinya.

Orang tua Lan terkejut namun bahagia mendengar hal itu.

Lan dan Mook mengajak Marut, Pak, Petch dan Poom ikut berbulan madu

Hasil presentasi perlombaan di kantor Marut keluar, Marut mengumumkan siapa pemenangnya.

Petch akhirnya berhasil memenangkannya dan ia kan resmi menjadi asisten Marut dan ia sangat senang.

Saat memberi kabar itu ke Petch, Marut menerima telepon dari Lan. Lan memberi tahu kecelakaan yang terjadi di pabrik hingga membuat Mook terluka.

Marut terkejut mendengarnya, dan memberi tahu ke Petch. Petch sangat khawatir memikirkan kondisi kakaknya.

Mook dan Lan sudah kembali ke rumah Marut, Petch tiba-tiba datang dan menanyakan kondisi kakaknya.

Lan mendekati Marut yang sedang duduk di ruang tengah, keduanya terasa canggung karena kejadian tadi pagi.

Lan memberi tahu Marut jika ia dan Mook akan pergi bulan madu, Lan meminta Marut untuk ikut.

Poom kemudian datang, memberitahu jika Marut tidak bisa ikut, karena ada seminar di salah satunya universitas di Korea.

Lan justru tidak masalah, ia malah menjadikan itu ide untuk pergi berbulan madu ke Korea.

Mook diam-diam mendengar rencana mereka, dan ia juga akan meminta untuk Oak agar ikut berbulan madu sambil menjaga Petch.

Saat berada di kamar mandi, Mook yang sedang bercermin melihat luka memar di pundaknya.

Lan kemudian membantu mengoleskan salep pada luka Mook. Namun saat itu juga, Lan justru melontarkan perkataan yang menyinggung perasaan Mook.

Sehingga Mook menamparnya. Mook merasa kesal dan sedih karena Lan selalu mencemoohnya.

Singkat cerita mereka akhirnya tiba di Korea. Lan hendak berjalan-jalan seorang diri, namun Mook terus mengikutinya.

Saat mereka sedang berjalan, tiba-tiba Mook tersadar jika ada yang  mengikutinya dan Lan.

Lan dan Mook ternyata masih terus diintai sampai ke Korea.

Demikian rangkuman Sinopsis Praomook Episode 8. Bagi yang penasaran bisa di tonton langsung di aplikasi VIU.

 

Sumber artikel : VIU

Sumber Foto: VIU