Sinopsis Praomook Episode 13

Layar.id – Mendekati episode akhir, tidak terasa pembahasan drama Praomook sudah memasuki Sinopsis Praomook Episode 13.

Flashback sejenak ke episode 12, Lan bertekad akan menyelidiki siapa dalang di balik penyerangan terhadapnya.

Lan juga membuktikan kepada keluarganya jika ia bukan orang yang bisa di remehkan, ia akhirnya meluncurkan sebuah aplikasi yang ia ciptakan bersama Marut.

Selain itu ia juga meresmikan perusahaan barunya, dan bertekad meninggalkan perusahaan Ayahnya.

Mook mensupport segala keputusan Lan dan menguatkannya.

Dan pada Sinopsis Praomook Episode 13 kali ini, hubungan Mook dan Lan semakin membaik.

Lan semakin bersemangat melanjutkan langkah selanjutnya hidupnya.

Di sisi lain Lan berencana memancing pelaku penyerangan itu kembali muncul dengan cara ia tidak jadi keluar dari perusahaan Ayahnya.

Untuk lebih lengkapnya mari kita simak Sinopsis Praomook Episode 13 berikut ini :

Mook menghibur Lan yang sedang sedih

Dia mengerti jika saat ini perasaan Lan sedang kacau karena habis bertengkar dengan ayahnya.

Ia mencoba menguatkan dan memberi semangat kepada Lan, bahkan ia berkata akan mendukung penuh semua langkah dan keputusan Lan.

Tak sampai disitu, Mook lalu mengajak Lan ke studio DJ di rumahnya.

Mook ingin menghibur Lan untuk melepaskan penat. Ia tampil sebagai DJ Prao eksklusif hanya untuk Lan.

Mook memainkan musik disko dan asik berjoget di depan Lan, dan membangkitkan gairah semangat Lan.

Lan terbawa suasana, tanpa malu-malu ia juga asik berjoget di depan Mook. Mook tersenyum bahagia melihat Lan sangat happy.

Tidak hanya menghibur Lan, Mook juga mengajarkan Lan memainkan alat DJ nya.

Petch dan ibunya mengintip mereka, dan diam-diam Petch memotret mereka.

Usai menikmati musik bersama, Lan kembali menanyakan kepada Mook apakah Mook akan benar-benar mendukungnya dan selalu ada di pihaknya?

Mook dengan tegas menjawab iya, dia akan selalu mendukung apapun keputusannya.

Mook juga meminta maaf kepada Lan karena selama ini telah meragukannya sebagai pria yang tidak bertanggung jawab.

Kemudian Mook mencium pipi Lan sebagai permohonan maafnya. Lalu Lan membalan mencium pipi Mook dan mengatakan jika ia telah memaafkan Mook.

Mook berkata jika Lan ingin bermalam di rumahnya ia bisa tidur di studio.

Di sisi lain, ibu Lan sangat mencemaskan putranya, ibu Mook memberi tahu jika Lan ada di rumah nya bersama Mook. Ia langsung merasa lega mendengar kabar itu.

Diam-diam Lan masuk ke ruang kerja ayah mertuanya. Ia melihat berkas perjanjian kontrak pernikahan Mook dengan Lan.

Kemudian ayah mertuanya datang, dan Danai bersembunyi. Ayah Lan lalu merenung, ia sangat menyesali pertengkarannya dengan Lan karena sudah menampar putranya itu.

Lan bermalam di rumah Mook

Mook baru selesai mandi dan masih memakai handuk, tiba-tiba Lan datang dan bilang mau numpang mandi dan membuatnya terkejut.

Tiba-tiba Mook melihat ada cicak di dinding, ia sangat takut dan langsung merangkul Lan dan berteriak.

Lan teringat masa kecil mereka saat ia menakuti Mook dengan cicak.

Kemudian Lan melihat dinding itu dan cicaknya sudah tidak ada, Mook turun dari gendongan Lan. Lalu Lan malah mengerjainya lagi.

Mook marah hendak memukul Lan, namun tangannya ditahan oleh Lan, ia terus mengamuk hingga handuknya lepas dari badannya.

Lan tentu saja terkejut melihatnya, ia tidak berkedip, hingga membuat Mook kesal dan menyuruh nya menutup matanya.

Mook kemudian ia menendang Lan hingga terjatuh.

Karena kejadian tadi Mook menjadi malu dan takut, ia menyelimuti tubuh nya dengan selimut tebal.

Lalu Lan menggoda nya karena Mook menyelimuti badannya seperti kepompong. Kemudian Lan membuka gulungan selimut di badannya hingga Mook terjatuh dari kasur.

Lan sangat jahil kepada Mook malam itu, sehingga Mook merasa ketakutan. Dan mereka akhirnya tidur bersama di kamar Mook.

Keesokan paginya, Petch sengaja ke rumah Marut, Ternyata di rumah Marut ada Nuch, dia sedang mencoba mengajak Marut bekerjasama untuk memisahkan Mook dan Lan.

Petch langsung memberi tahu foto yang ia ambil saat Mook dan Lan ber-dj bersama.

Nuch lalu menghapus foto itu, dan Petch kesal dan ingin memukulnya, tapi di tahan oleh Marut.

Marut memarahi Petch dan mengusirnya bahkan Marut melarang Petch untuk datang Lagi ke rumahnya.

Di sisi lain, Lan merenung di taman rumah Mook, lalu Mook datang dan memberinya secangkir kopi hangat.

Mook menasihati Lan agar segera menyelesaikan masalah dengan ayahnya agar ia tidak menyesal.

Lak dan Rawin di duga jadi tersangka utama

Lan kembali ke rumah Marut, kemudian bertemu dengan Nuch yang baru saja akan pulang.

Nuch menanyakan kabar Lan, ia mengaku sangat mencemaskan Lan dan kemudian mencium pipinya.

Lan terkejut dan justru mengingat ciuman Mook semalam. Marut menanyakan dimana semalam Lan tidur.

Lan berkata jika ia tidur di rumah Mook, namun ia juga meyakinkan Marut untuk tidak khawatir karena perasaan dia ke Mook masih sama.

Di sisi lain Mook menemui ayah mertuanya di kantor. Ayah Lan memberikan berkas kontrak kepada Mook.

Dia juga menanyakan apa sebenarnya yang ingin Mook bahas soal perjanjian itu. Mook menjawab jika saat ini ia ingin mengurungkan niatnya karena tadinya ingin memutuskan kontrak tersebut.

Tapi tidak jadi, dan akan melanjutkan sampai kontrak selesai.

Ayah Lan senang mendengarnya, lalu meminta Mook untuk membujuk Lan kembali bekerja di kantornya.

Tapi Mook keberatan, dan ia mengatakan jika sebaiknya ayah mertuanya itu membebaskan Lan untuk mengambil keputusan dan pilihannya sendiri.

Lan, Marut dan Poom sedang memecahkan masalah penggelapan uang dari laporan keuangan perusahaan ayah Lan.

Poom kemudian memberikan bukti, jika ada dana yang keluar sebesar 1 juta bhat dan masuk ke rekening Rawin.

Bukti tersebut memperkuat dugaan rawin adalah tersangkanya, dan tentu saja juga mengarah ke Lak.

Lan tidak terima jika kakaknya di sebut tersangka utamanya, ia hanya menganggap Rawin lah yah jadi tersangkanya.

Tapi Marut kemudian kembali menegaskan, apakah Lan mempunyai bukti jika Lak tidak terlibat ?

Karena hal tersebut akhirnya Lan mengambil keputusan untuk kembali mengambil posisi wakil CEO di perusahaan Ayahnya, sambil menyelidiki semuanya.

Tujuan lainnya adalah ia ingin memancing pelaku penyerangan terhadapnya keluar lagi.

Lan kembali ke perusahaan Ayahnya

Usai mereka bertiga berdiskusi, Marut memintanya Poom untuk menyelidiki aktivitas Rawin.

Mook terlihat murung dan tidak fokus di kantor, sehingga membuat Rawin menanyakan apakah dia sedang sakit.

Tiba-tiba Lan masuk ke ruangan Mook, Kemudian Lan yang memeriksa suhu badan Mook.

Lalu Lan ngejak Mook berbicara di luar. Lan menggenggam tangan Mook dan kembali menanyakan apakah Mook akan benar-benar mendukung nya.

Mook lantas meng-iyakan pertanyaan Lan, Lan lalu mengajak Mook ke ruangannya ayahnya.

Lan sangat gugup hingga menggenggam erat tangan Mook, kemudian ia mengatakan jika ia akan kembali ke kantor ayahnya dan menerima jabatan wakil CEO.

Mook terkejut begitu pun ayahnya, tapi ayahnya marah karena merasa putranya mempermainkannya, karena seenaknya saja Lan keluar masuk perusahaan.

Lan meminta maaf akan hal itu, dan berjanji akan bertanggung jawab. Ayah Lan akhirnya menyetujuinya.

Kemudian mengadakan rapat dewan eksekutif.

Ayah Lan mengumumkan kabar Lan menjadi wakil CEO, Lak dan Danai sangat terkejut.

Lak kembali meremehkan adiknya itu, lalu menanyakan bagaimana dengan perusahaan barunya.

Mook membantu meyakinkan jika Lan bisa bertanggung jawab, karena selama ini ia juga bisa mengatur waktunya.

Setelah rapat selesai Lan meminta rawin dab lak mengirimkan laporan pekerjaan kepadanya.

Hal ini membuat Lak sangat emosi, ia kemudian mengamuk di ruangannya.

Mook juga menanyakan apa rencana Lan, Mook mengaku jika ia telah mengetahui soal Lak.

Lan terkejut karena ternyata Mook mengetahui hal tersebut, ia tidak tahu apakah Mook adalah orang yang bisa ia percaya menjaga rahasia itu atau tidak.

Mook menatap Lan untuk meyakinkannya, Lan kemudian mengatakan semua tujuannya.

Mook tidak setuju karena dapat membahayakan nyawa Lan. Lan kesal dan meminta Mook untuk tidak ikut campur.

Penjahat itu muncul lagi dan meneror ke rumah Marut

Di rumah, Mook berbicara kepada Marut, ia mengatakan tidak setuju dengan rencana mereka karena dapat membahayakan Lan.

Marut menggenggam tangan Mook dan berkata jika ia iri karena Mook sangat mengkhawatirkan Lan.

Lan cemburu melihat mereka berdekatan, dan sengaja berenang menciptakan air ke arah Mook dan Marut.

Di sisi lain, Danai memberikan foto kepada Nuch, berupa perjanjian kontrak antara Mook dan ayah Lan.

Nuch lantas mencemooh Mook, yang ternyata menikah dengan Lan bukan karena cinta melainkan karena uang.

Mook bermimpi buruk, pelaku penembakan itu datang dan menembak Lan di depan matanya.

Mook terbangun, dan sangat mengkhawatirkan Lan, ia langsung mencari Lan di kamar Marut.

Saat Marut membuka pintu kamarnya, Mook langsung masuk dan memeluk Lan sambil menangis. Ia menceritakan mimpi buruknya.

Lan membalas pelukan Mook dan berusaha menenangkannya, dan Marut melihatnya.

Keesokan harinya,  Marut duduk di ruang tengah sambil memandang pintu luar, seakan menunggu seseorang.

Poom meledeknya jika Marut sedang menunggu kedatangan Petch. Bel berbunyi, Marut mengira itu Petch dan saat Poom membuka pintu ternyata tidak ada siapapun dan nya ada selembar foto Lan yang tertusuk.

Poom langsung memberi tahu seisi rumah, jika ini merupakan bentuk peneroran. Mook semakin mencemaskan keselamatan Lan.

Sedangkan Lan malah merasa puas karena ia berhasil memancing penjahat itu keluar lagi.

Marut mengecek CCTV, namun tidak mengenali pelakunya karena memakai masker dan topi serta sarung tangan.

Saat sampai di kantor, Mook berjaga-jaga karena merasa ada yang mengawasi mereka.

Lan berkata jika ia tidak perlu mengkhawatirkannya karena bisa membahayakan dirinya sendiri. Tapi Mook justru berbalik berkata jika ia yg di teror pasti Lan juga akan melakukan hal yg sama.

Penjahat itu menyerang Mook

Petch sudah menginjak usia 18 tahun, ia menjalankan rencananya untuk mendekati Marut.

Ia memberikan perhatian kepada Marut dengan menyiapkan kopi dan juga kue kesukaannya.

Petch sebelumnya meminta bantuan Poom agar bisa membuat Marut jatuh cinta kepadanya.

Lan tidak fokus bekerja, dan memikirkan perkataan Marut soal Mook yang juga mungkin terancam nyawanya.

Karena Mook adalah saksi kunci dari penyerangan yang selama ini terjadi.

Disisi lain Mook juga terus mengawasi gerak-gerik Rawin. Lan melihatnya dari luar ruangan, kemudian ia mengajak Mook untuk pulang.

Lan tidak mengantar Mook pulang ke rumah Marut, tapi ia malah mengantar pulang ke rumah ibu Mook.

Sesungguhnya lan khawatir jika Mook ada di dekatnya akan membahayakan nyawanya. Oleh karena itu Lan memulangkan Mook ke rumah ibunya agar lebih aman.

Tapi Lan justru tidak menunjukkan rasa cemasnya dan malah bilang ia akan menemui Nuch.

Marut memarahi Lan karena menyuruh Mook tidur di rumah ibunya, karena mereka jadi tidak bisa mengawasi dan menjaga Mook.

Sedangkan Lan justru merasa rumah Mook lebih aman.

Lan kemudian menemui Nuch, entah apa yang ia rencanakan. Nuch memanas-manasi Mook dan memberi tahu jika Lan akan menemuinya.

Mook merasa sedih dah kecewa, ia berusaha menghubungi Lan tapi tidak di angkat.

Kemudian orang jahat itu muncul dan mendekap Mook. Marut cemas menelpon Mook tapi tidak di angkat, karena nyawa Mook saat ini sedang terancam.

Demikian Sinopsis Praomook Episode 13, simak 2 episode terakhir berikutnya hanya di layar.id

Jika belum puas dengan Sinopsis Praomook Episode 13, bisa saksikan tayangannya di aplikasi VIU.

 

Sumber Foto: VIU

Sumber artikel: VIU