Terakhir diperbarui 10 September, 2023
Layar.id – kalau memang Sleep Call adalah sebuah pelarian, maka kalian adalah orang yang suka menyendiri atau memiliki masalah dalam hidup kalian. Begitulah pesan yang mau mereka bawa ke dalam film tersebut. Sleep Call merupakan karya dari Fajar Nugros dan IDN Pictures dengan produser Susanti Dewi. Kali ini Review Sleep Call adalah pilihan menarik sekali.
Memang, film karya IDN Pictures sendiri terkenal dengan kisah sekitar mereka. Sebenarnya, film ini memang jadi pilihan menarik tatkala fenomena pinjol dan maraknya judi slot membuka mata kalau masalah ini sebenarnya sudah sistemik.
Sebenarnya sih, film ini merupakan karya Fajar Nugros paling menarik dan berani. Meskipun penayangan mereka harus head to head dengan The Nun 2 yang kemungkinan bakalan bikin ganggu banget tontonan film tersebut. Lantas, apa sih yang membuat Sleep Call itu begitu besar sekali pilihannya?
Sinopsis Sleep Call Ternyata Begitu menarik
Bermula dari sosok Dina yang mau mencari teman hidup namun satu sisi ia terjerat banyak masalah. Mulai dari Pinjol sampai masalah orang tua yang tak bisa ia lewatkan begitu saja. Kehidupannya sebagai kalangan menengah pun sangat tidak nyaman sekali.
Setelah terjerat pinjol, akhirnya ia menyerah dan bekerja pada perusahaan tersebut. Meskipun ia tahu bahwa inilah caranya untuk membayar lunas semua hutang mereka termasuk melayani pemilik dari Pinjol tersebut.
Review Sleep Call Nyaris Sempurna (Spoiler Alert)
(Spoiler Alert) Berbicara filmnya sendiri, dari awal sudah dapat suguhan menarik. Premis awal cerita ada sosok lelaki bernama Rama yang perankan oleh Bio One. Lantas, kita langsung dapat pandangan kalau ini semua adalah sosok Rama.
Terus berlanjut ke premis berikutnya, semuanya itu berlansung mengalir. Memang inilah karakter Fajar Nugros dengan filmnya. Selalu berkarakter dan punya kejutan atau twist kata sutradara pengguna setia Commuterline tersebut.
Namun, suguhan twist ini masih bisa kita bilang lebih berani dan bikin film nyaris sempurna. Meski flashback sosok Dina itu sendiri masih kurang sekali gambarkan seperti apa trauma dan juga perasaannya yang ia rasakan saat masih kecil.
Soal akting, Laura Basuki jelas juara banget! Bisa menjadi dua sosok berbeda dan punya kematangan emosional dan bisa bucin dan clingy dalam waktu bersamaan. Sungguh bikin hati tidak karuan bukan main saat Laura Basuki berakting di film ini.
Dialog begitu Natural
Keunikan dari film ini adalah dialog antar pemeran begitu santai dan lancar sekali. Kristo begitu matang dan juga bakat-nya sangat keluar. Lalu, Benedict Siregar bikin suasana makin cair dan Aldo Gudel ternyata bagus juga lho. Tidak lupa, Danang selalu dengan karakter lucunya dari dulu selalu bikin terpingkal meskipun tak bisa lepas dari sosok Imam Darto.
Tidak lupa, Rachel Vennya kesayangan netizen Indonesia pun lumayan untuk pertama kali berakting di sebuah film. Oh iya, Della Dartyan sendiri juga punya pengaruh kuat dan sukses meninggal sosok Arini yang selama ini kalem.
Jangan lupa, Bront Palarae pun pas dengan karakter bos dari luar Indonesia. Sepertinya inilah saatnya film IDN Pictures bisa lebih kuat lagi.
Kurangnya apa?
Sebenarnya kurangnya dari film ini adalah cerita dan karakternya terasa cepat pace pergantian sosok. Selain itu, porsi Sleep Call sendiri cuma ada di awal film ini berjalan. Sisanya hanya gambaran Pinjol dan lain-lain. Sebenarnya, bisa saja sempurna kalau penjelasan soal karakter Dina/Sinta ini lebih detail.
Apakah Sleep Call adalah halusinasi Dina atau kah realita zaman sekarang? Nilai Khusus untuk Sleep Call 7.9/10
