Layar.id – Film Tiga Dara adalah hasil karya sutradara Usmar Ismail yang pertama kali rilis pada tahun 1957 dengan genre drama-komedi.
Pada masa itu, film Tiga Dara masih dengan visual hitam putih. Film ini juga menjadi film lawas dengan tema film musikal pertama yang dibuat oleh perusahaan perfilman di Indonesia.
Tiga Dara menjadi film Usmar Ismail kedua yang direstorasi, setelah Lewat Djam Malam (1954) direstorasi pada 2012.
Berikut ulasan singkat mengenai jalan cerita film yang dianggap menjadi karya klasik dari perfilman Indonesia, dengan tema-tema yang masih relevan dengan masyarakat Indonesia modern.
Sinopsis Film Tiga Dara
Tiga dara mengisahkan tiga perempuan bersaudara, antara lain Nunung (diperankan oleh Chitra Dewi), Nana (diperankan oleh Mieke Wijaya), dan yang terakhir Nenny (diperankan oleh Indriati Iskak).
Setelah ibu mereka meninggal dunia, mereka diasuh oleh nenek mereka. Ayah mereka, Sukandar (diperankan oleh Hassan Sanusi), terlalu sibuk bekerja sehingga tidak memberikan perhatian kepada anak-anaknya.
Sinopsis film Tiga Dara dan masih dalam visual hitam putih. (Sumber: Perfini)
Sang nenek (Fifi Young) khawatir tidak sempat melihat Nunung menikah, karena itu dia meminta Sukandar mencarikan putrinya jodoh.
Sukandar mengundang koleganya ke rumah untuk melihat Nunung bermain piano. Sayangnya, kolega Sukandar adalah para pria berusia lanjut, nenek sangat marah dan ingin Sukandar mencarikan pria yang lebih muda.
Nenny menyarankan untuk mengadakan pesta dengan mengundang teman-teman bermainnya, tapi Nunung tidak suka dengan keramaian.
Saat Nunung pergi bertamasya bersama Nana, dia hanya duduk saja dan memilih pulang dengan alasan merasa terlalu tua, serta tidak cocok di antara para anak muda.
Nenny akhirnya memberitahu kalau nenek sedang mencarikan suami untuk Nunung. Meskipun Nunung awalnya marah, ia mengerti niat baik neneknya.
Sinopsis Tiga Dara (Sumber: Perfini)
Singkat cerita, Nunung tertabrak oleh skuter yang dinaiki oleh seorang pria bernama Toto (diperankan oleh Rendra Karno).
Toto diam-diam mengikuti Nunung untuk meminta maaf padanya. Toto cepat akrab dengan Nana dan neneknya, sementara Nunung memperlakukannya dengan kasar.
Nana tertarik pada Toto dan mencoba menjauh dari Herman, kekasihnya. Hal itu membuat Nenny mencoba untuk mendekati Herman.
Sebenarnya Nunung dan Toto saling menaruh hati, namun Nana yang agresif lebih mudah membuat Toto terpikat.
Saat Nana berencana bertunangan dengan Toto, nenek marah besar, karena rencana itu dapat membuat Nunung tidak akan pernah menikah.
Karena Nana dan Nunung bertengkar, Sukandar memindahkan Nunung ke rumah pamannya Tamsil (diperankan oleh Usmar Ismail) di Bandung dan beristirahat.
Nenny mencoba memancing kecemburuan Toto dengan memberitahu Nunung telah dekat dengan seorang pria di Bandung.
Pada akhirnya Nana memaksa Toto untuk memilih antara dirinya dan Nunung.
Sumber: Berbagai sumber
Foto: Perfini
