Layar.id – Sukses dengan film pertama, Escape Room 2 sudah rilis bahkan menjadi film yang menarik. Karya dari sutradara Robitel mampu membuat penonton tercengang dan terhindar dari perasaan bosan.
Walaupun alurnya sedikit maju-mundur, namun masih berkaitan sehingga terasa dinamis. Film yang tayang perdana pada 16 Juli 2021 ini akan mengajak Anda mengikuti petualangan dan ikut menyelesaikan teka-teki di dalamnya.
Dilansir dari situs agregator Rotten Tomatoes, film Escape Room 2 mendapat rating 50% dari kritik dan 76% dari penonton.
Disamping itu, ada hal menarik lainnya dari film yang berjudul lengkap Escape Room: Tournament of Champions ini, mari simak ulasannya.
Baca juga: Ini Dia Tampilan Perdana Daniel Radcliffe Dalam “Weird Al”
Pemilihan tokoh yang saling melengkapi satu sama lain
Film Escape Room 2 terdapat enam karakter yaitu Zoey, Ben, Nathan, Brianna, Theo, dan Rachel. Mereka memiliki latar belakang, kepribadian, sifat, dan permasalahan pribadi yang berbeda.
Dimulai dari Zoey (Taylor Russell) sebagai karakter perempuan yang cerdas. Kemudian, Ben (Logan Miller), sahabat Zoey dengan jiwa pemberani dan penolong. Mereka berdua ingin mengungkapkan siapa pelaku di balik permainan mengeringkan itu.
Selanjutnya, ada Nathan (Thomas Cocquerel) sebagai seorang pendeta dengan kepribadian yang paling tenang dari semuanya. Selain itu, dia memiliki iman yang percaya bahwa ada Tuhan yang selalu melangkah bersamanya dan berada di disisinya.
Wanita dengan penampilan yang fashionable dengan rambut keriting adalah Brianna (Indya Moore), seorang travel blogger dengan satu juta pengikut. Berbeda dengan lainnya, Brianna memiliki sifat penakut saat sesuatu tiba-tiba terjadi padanya. Tapi ketika keadaan mendesak, maka keberaniannya akan muncul.
Sosok dengan sifat yang gegabah adalah Theo (Carlito Olivero). Dengan karakter yang dimiliki, dia cenderung mudah meluapkan amarahnya. Sampai suatu ketika saat kejadian aneh terjadi, Theo yang paling mudah terpancing emosi. Beruntungnya, Rachel mampu menenagkannya.
Rachel (Holland Roden) adalah seorang wanita dengan penyakit congenital analgesia (CIPA). Penyakit ini membuatnya tidak dapat merasakan rasa sakit secara fisik. Walaupun wataknya keras dan tegas, tapi dialah yang memiliki semangat tinggi untuk selamat bersama rekan-rekannya.
Keenam nama ini diperankan oleh aktor dan aktris yang hebat dan mengekspresikan jiwanya masuk ke dalam karakter. Meski masih ada sedikit terasa kurang saat adegan kekacauan atau bencana terjadi pada beberapa tokoh yang berperan. Namun, secara menyeluruh, mereka sungguh hebat dan dapat membuat film ini berjalan dengan menakjubkan.
Tampilan Animasi dengan Visualisasi yang nampak nyata
Di Escape Room 2 , Marc Spicer kembali menjadi cinematographer atau sutradara fotografi dalam film. Marc dan Robitel, menjadikan film ini terkesan tenang, hangat, kacau, dan tegang. Bahkan mereka secara detail dalam menunjukkan teka-teki yang sedang dipecahkan para pemain sehingga mudah dipahami para penonton.
Pengambilan gambar pada beberapa objek menjadi petunjuk yang terlihat begitu jelas, walalupun tetap samar disimpulkan. Hal ini supaya penonton mengikuti alur cerita sambil memikirkannya. Pemilihan gambar itu menjadi ide cemerlang sekaligus menarik untuk mendukung kekuatan ceritanya.
Bukan hanya itu, pengambilan gambar dari kekacauan bahkan lokasi yang menjadi tempat syuting membuat penonton serasa di dalamnya. Bahkan dari shoot jarak jauh maupun shoot jarak dekat memperlihatkan detail hingga tidak ada satu gambar yang sia-sia. Tentu saja, karena setiap gambar memiliki makna atau memberikan unsur keindahan dalam film.
Sumber: Berbagai sumber
