Terakhir diperbarui 22 Juli, 2022
NIGHTFLYERS ADALAH SEBUAH KARYA NOVELIS GAME OF THRONES YANG SIAP DIGARAP MENJADI SEBUAH SERIAL.
Jakarta, Layar.id – Selain karya luar biasa tentang dunia fantasi penuh intrik yang dihadirkan dalam Game of Thrones, ada satu judul lagi yaitu Nightflyers yang siap menggebrak layar lebar.
Nightflyers adalah novel lain yang juga dibuat oleh penulis George R.R. Martin yang bergenre sci-fi yang juga tentu saja tak kalah menariknya dengan Game of Thrones.
Sepertinya nama novelis George R.R. Martin tidak asing, apalagi bagi para penggemar novel genre sci-fi.
Ia mungkin lebih dikenal lewat karya saga A Song of Ice and Fire, yang diangkat menjadi serial populer Game of Thrones .
Novel lain yang tak kalah menarik berjudul Nightflyers dalam waktu dekat akan tayang di SYFY dan Netflix.
SINOPSIS
Berdasarkan sinopsisnya, Nightflyers berkisah tentang delapan imuwan eksentrik dan seseorang dengan kemampuan telepati yang menjalani ekspedisi menuju matahari.
Dengan pesawat antariksa canggih The Nightflyer, para penjelajah ini pun berharap ekspedisinya dapat memancing kontak dengan alien.
Namun saat perjalanan mereka menuju antariksa, berulang kali diterjang peristiwa sadis dan mengerikan.
Kru pesawat mulai saling curiga dan pada akhirnya mereka harus menghadapi perjalanan luar angkasa yang ternyata lebih berbahaya dari yang mereka perkirakan sebelumnya.
Melihat premisnya, bisa jadi Nightflyers akan menghadapkan karakternya dengan situasi hidup dan mati yang menuntut mereka bertindak dengan segala cara, seperti halnya Game of Thrones.
Jika terbukti demikian, maka Nightflyers berpotensi menawarkan cerita penuh twist yang siap membuat penontonnya ketar-ketir dengan nasib karakter favoritnya.
PARA PEMERAN
Serial Nightflyers ini akan dibintangi sederet aktor dan aktris kenamaan.
Diantaranya adalah Gretchen Mol (Boardwalk Empire), Eoin Macken (The Night Shift), David Ajala (Fast & Furious 6).
Sam Strike (EastEnders), Maya Eshet (Teen Wolf), dan Angus Sampson (Fargo).
Masih ada lagi yaitu Jodie Turner-Smith (The Last Ship) dan Brían F. O’Byrne (Million Dollar Baby).
Serial buatan Jeff Buhler (Jacob’s Ladder) ini terdiri dari 10 episode.
Rencananya akan debut di SYFY dan Netflix pada 2 Desember 2018 mendatang.
Gretchen Mol (Hidup di Mars, Boardwalk Empire) sebagai Dr Agatha Matheson, Eoin Macken (Merlin) sebagai Karl D’Branin.
David Ajala (Jupiter Ascending, Falling Water) sebagai Roy Eris, Sam Strike (EastEnders) sebagai Thale , Maya Eshet (Teen Wolf) sebagai Lommie.
Angus Sampson (Fargo) sebagai Rowan, Jodie Turner-Smith (The Last Ship) sebagai Melantha Jhirl, dan Brían F. O’Byrne (Million Dollar Baby) sebagai Auggie.
TENTANG NIGHTFLYERS
“Beberapa penggemar A Song of Ice and Fire tampaknya percaya bahwa saya menyerbu dunia penulisan dengan penerbitan buku pertama dari seri ini,” ungkap George RR Martin.
“Tetapi sebenarnya saya telah menjadi penulis profesional selama dua puluh lima tahun ketika A Game of Thrones diterbitkan pada tahun 1996.”
Sebelum dia berlayar ke Westeros, dan mulai membangun sejarah rumit ASOIAF, Martin adalah penjelajah di ruang penulisan sci-fi / horror hibrida di alam semesta lain yang dikenal sebagai “Thousand World.”
Jika pemirsa belum pernah mendengar tentang Nightflyer, manrealm, volcryn, atau Melantha Jhirl — itu adalah tempat di mana primer ini sangat berguna!
Sejak diterbitkan hampir empat puluh tahun yang lalu, Nightflyers telah ada dalam berbagai bentuk: novel, novella yang diperluas, film, dan sekarang acara TV.
Jadi, itu adalah wilayah yang belum dipetakan untuk para penggemar!
NOVEL NIGHTFLYERS
Nightflyers, novel pemenang Sandkings- Hugo dan Nebula, adalah hasil langsung dari seorang penulis yang diberitahu dia tidak bisa melakukan sesuatu:”[T] dia inspirasi untuk kedua cerita.”
Versi asli dari novel Nightflyers, tercatat 23.000 kata, telah diterbitkan dalam Fiksi Sains Analog dan Fakta pada tahun 1980.
Tahun berikutnya, Martin memperluas novel ke 30.000 kata sehingga bisa dimasukkan dalam seri Binary Star Dell, yang memasangkan dua karya dalam satu buku.
Nightflyers bergabung dengan TrueRames novel cyberpunk Vernor Vinge.
The Nightflyers kemudian juga diterbitkan dalam koleksi Bluejay Books pada tahun 1985, yang merupakan versi paling disukai Martin.
Pada tahun 1981, Nightflyers dinominasikan untuk Penghargaan Hugo untuk Novella Terbaik.
Meskipun tidak memenangkan Hugo, ia memenangkan Locus Award (untuk Best Novella) dan 1983 Seiun Award di Jepang (untuk fiksi pendek asing).
Itu adalah salah satu petualangan utama, meskipun bukan yang pertama, dalam hal yang disebut Martin sebagai “manrealsm,” atau alam semesta “thousand world”.
FILM NIGHTFLYERS (1987)
Pada tahun 1984, penulis skenario Demon Seed, Robert Jaffe, memilih hak film dan televisi untuk Nightflyers.
Namun, hasil akhirnya adalah sebuah film petualangan / horor yang tampak murahan, sehingga tidak berhasil.
Tidak berhasilnya film ini, rupanya banyak hal yang diubah.
Salah satunya adalah banyak plot cerita yang tidak sesuai dengan novel aslinya yang 23.000 kata.
Martin percaya bahwa Jaffe menyesuaikan novel aslinya yang terdiri dari 23.000 kata dari Analog dan bukan versi yang diperluas.
Karena banyak nama karakter sekunder diubah dari teks asli dan banyak cerita yang diperbarui.
Bahkan karakter utama memiliki nama yang berbeda dan tampaknya membuat konsep ulang dari sumber materi.
NIGHTFLYERS TV SERIES (2018)
Menurut Martin, serial televisi mendatang Syfy sedang dikembangkan berdasarkan film 1987, berdasarkan kontrak dari 1984, dimana Jaffe akan bertindak sebagai produser.
Dalam video cuplikan pertama serial tv ini, Martin menggambarkan musim sepuluh-episode sebagai “Psycho in space.”
Dalam serial TV ini, disebutkan bahwa kesepakatan Martin dengan HBO, mencegahnya untuk memiliki peran aktif dalam adaptasi ini (meskipun ia akan dikreditkan sebagai produser eksekutif).
Namun, dia mendapat kesempatan untuk membaca plot cerita dan tertarik untuk melihat bagaimana pencipta Jeff Buhler dan showrunner Daniel Cerone memperluas alam cerita narasi dari ceritanya.
“Jujur, pada awalnya saya bingung bagaimana mereka berharap untuk mendapatkan seri dari cerita saya, karena pada akhir novel (dan film) hampir semua orang mati (itu adalah cerita horor). “
“Tetapi pada bulan Mei, UCP memberi saya salinan skrip Jeff Buhler, dan saya melihat bagaimana dia mengatasinya.”
“Itu adalah bacaan yang baik, dan ya, saya datang dengan ide yang lebih baik tentang di mana mereka menemukan beberapa musim.”
Cerone meninggalkan adaptasi pada awal 2018 karena perbedaan kreatif, dengan Buhler (yang menulis pilot) mengambil alih sebagai showrunner.
Hingga saat ini, belum ada kabar pasti tentang tanggal premier, meskipun diharapkan akan tiba di musim gugur mendatang.
Well.., kita tunggu saya update infonya hanya di layar.id
