Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film Indonesia

Segera Tayang: JEJAK CINTA – Film Perjuangan Penderita Kanker Serviks Berpadu Budaya Singkawang

Segera Tayang: JEJAK CINTA – Film Perjuangan Penderita Kanker Serviks Berpadu Budaya Alam Singkawang

JEJAK CINTA FILM PERJUANGAN PENDERITA KANKER SERVIKS BERPADU BUDAYA SINGKAWANG. WAJIB NONTON.

Jakarta, Layar.id – Film ini diproduksi oleh Trazz Production dan Scene Film. Jejak Cinta film perjuangan penderita kanker serviks berpadu budaya Singkawang.

Menyikapi kondisi kepedulian masyarakat di Indonesia terhadap kanker serviks yang masih banyak terjadi. Maka, film ini pun lahir.

Pesan besar dari film ini adalah tentang pentingnya wanita menjaga dirinya agar terhindar dari kanker serviks dan cara penanganannya.

Film Jejak Cinta ini dijadwalkan untuk tayang secara nasional tanggal 06 September 2018 di bioskop.

Selain pesan tentang penyakit kanker serviks, film ini mengangkat realita kehidupan kota Singkawang dengan berbagai macam unsur budaya.

Itu sebabnya, film ini melibatkan Produser Eksekutif yaitu Hasan Karman. Beliau adalah mantan Wali Kota Singkawang.

LATAR BELAKANG CERITA

Segera Tayang: JEJAK CINTA – Film Perjuangan Penderita Kanker Serviks Berpadu Budaya Alam Singkawang

Seperti yang disampaikan sutradara melalui siaran pers kepada VIVA, ia mengatakan bahwa tokoh Maryana itu memeriksakan diri ke rumah sakit. Namun tidak berani membuka amplop hasil pemeriksaan dokter. Karena khawatir hasilnya adalah dia positif terkena kanker serviks.

Selain latar belakang tentang kanker serviks, film Jejak Cinta juga membawa pesan kebangsaan dari negeri seribu kelenteng, yaitu kota Singkawang.

Film ini juga mengangkat realita kehidupan di kota Singkawang. Baik itu mengenai kehidupan masyarakatnya, budaya, dan obyek wisata yang ada di sana.

Seperti yang disampaikan oleh Sutradara, bahwa pesan tentang penyakit kanker serviks menjadi sangat menarik, karena dibungkus dengan problematika keluarga.

Kota Singkawang adalah kota yang berada di wilayah Kalimantan Barat. Sebagian besar masyarakatnya merupakan perpaduan etnis. Karena terdiri dari berbagai etnis, maka Singkawang memiliki kekayaan budaya. Kekayaan budaya inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dalam penggarapan film ini.

Selain berbumbu budaya batik khas Singkawang yaitu batik Tidayu – Tionghoa, Dayak dan Melayu. Film ini juga mengandung unsur romantis.

RINGKASAN CERITA

https://youtu.be/0ocTLgj-Z5w

Ialah Maryana, seorang perancang busana batik. Ia sengaja pulang ke tanah kelahirannya di Singkawang untuk melakukan riset. Ia mencari karakter Batik asli Singkawang untuk membuat desain batik terbarunya. Desainnya ini akan diikutkan dalam ajang Festival Batik di Berlin.

Sosok Maryana yang diperankan oleh Prisia Nasution ini setiap hari sangat khawatir jika dirinya terkena kanker serviks. Apalagi dibayang-bayangi dengan kenyataan bahwa almarhumah ibunya meninggal karena kanker serviks stadium empat.

Di Singkawang ia bertemu dengan sahabat lamanya Wina. Pertemuannya dengan wina menjadi jalan bertemunya Maryana dengan Hasan. Hasan adalah seorang guru tampan yang pada akhirnya nanti menjadi suaminya.

Namun tak lama kemudian, pernikahan mereka terguncang setelah hasan mendapat telpon dari Sarah.

Keluarga orang tua Sarah tengah mengalami musibah. Ayahnya Sarah dipenjara karena terlibat sebuah kasus. Sarah meminta tolong pada Hasan. Di tengah kebingungannya, Hasan pun tak sanggup menolak. Karena ia berhutang budi pada keluarga Sarah yang dulu pernah membantunya.

Hal inilah yang membuat Maryana salah paham. Maryana yang saat itu sedang ketakutan karena mengidap kanker, akhirnya marah dan meninggalkan Hasan.

Hasan berusaha mengejar Istrinya, namun di tengah jalan ia mengalami kecelakaan. Ternyata, yang menabrak Hasan adalah Toni pacarnya Sarah. Hasan pun di larikan ke rumah sakit terdekat. Sampai di rumah sakit bertemu dengan Hendrawan ayahnya Sarah. Hendrawan pun meluruskan kesalahpahaman Maryana terhadap Hasan.

Hendrawan menjelaskan bahwa Hasan adalah orang yang menyelamatkan keluarganya. Saat itulah Maryana merasa bersalah. Ia pun menangis dan memeluk Hasan yang masih koma.

Ini hanyalah sepenggal adegan dalam film Jejak Cinta garapan Tarmizi Abka yang mengisahkan perjuangan seorang penderita kanker serviks.

Suami Mariyana yang bernama Hasan diperankan oleh Baim Wong. Hasan, ingin sekali mempunyai anak. Namun bagaimana mereka bisa punya anak, kalau seandainya ternyata sang istri terdeteksi kena kanker serviks?

AKTRIS DAN AKTOR

Film ini diperankan oleh aktor dan aktris yang sudah sangat mumpuni di dunia seni peran. Membawakan karakter utama ada Baim Wong dan Prisia Nasution.

Didukung oleh aktor dan aktris senior seperti Mathias Muchus, Della Perez dan Zora Vidayatia. Tak hanya itu, masih ada Slamet Rahardjo dan Keen Mentor, yang turut membintangi film ini.

Baim Wong dan Prisia Nasution tampil beda saat beradu akting dalam film Jejak Cinta. Ini karena film tersebut menggambarkan kondisi wanita yang mengalami kanker serviks.

Namun, sutradara Tarmizi Abka membalut kisah itu dalam drama romantic. Bakal ada banyak penonton yang baper.

Film ini mengandung pesan agar masyarakat lebih peduli dengan penyakit kanker rahim. Suatu penyakit yang pernah diderita oleh mendiang Julia Perez.

Segera Tayang: JEJAK CINTA – Film Perjuangan Penderita Kanker Serviks Berpadu Budaya Alam Singkawang

Film yang akan masuk bioskop pada 6 September mendatang, juga mengangkat realita kehidupan masyarakat Singkawang. Tak hanya kehidupan masyarakatnya, tetapi juga gambaran perpaduan kebudayaan dan lokasi wisata di kota tersebut.

Jejak Cinta, adalah film yang menggambarkan persatuan Tidayu yang sangat baik di Singkawang. Di Singkawang juga ada budaya perayaan Cap Go Meh yang bisa jadi tujuan pariwisata di Kalimantan Barat.

Bagaimanakah akhir film ini? Apa keputusan yang akhirnya diambil oleh Hasan?

Daripada penasaran, yuk.., siapkan diri antri tiket lalu nonton di bioskop tanggal 06 September 2018. Okay?!

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Sinopsis

Layar.id – Bagi kamu pecinta film komedi horror, film berjudul Geng Sakau Vs Hantu Ting Tong bisa menjadi salah satu rekomendasi untuk kamu tonton...

Aktor/ Aktris

Layar.id – Film Geng Sakau Vs Hantu Ting Tong merupakan film bergenre komedi horror asal Malaysia yang bisa menjadi salah satu rekomendasi film untuk...

Amazon Prime Video

Layar.id – Kabar gembira bagi kamu yang suka dengan serial Action, karena sebuah platform streaming online, Prime Video mengumumkan bahwa akan menayangkan beberapa serial...

Aktor/ Aktris

Layar.id – Wayang Puaka merupakan sebuah film bergendre Horror asal Malaysia yang disutradarai serta ditulis oleh Zulkarnain Azhar dan Peter Toyat. Film karya Multimedia...