Tahun 2017 ini sepertinya menjadi tahun emas perfilman Indonesia. Setelah banyak film diakui di tingakt internasional, kini film Tengkorak karya Sekolah Vokasi UGM lolos dalam Festival Film Asia 2017 (JAFF 2017).
Jakarta, Layar.id – Setelah kesuksesan film Pengabdi Setan, dan juga Turah yang mendapat apresiasi di level internasional, kini film produksi anak negeri kembali diakui sineas internasional. Film Tengkorak karya Sekolah Vokasi UGM lolos tayang di Special Gala dalam Festival Film Asia 2017 (JAFF 2017), dan juga Official Selection untuk mewakili Indonesia di Cinequest Film and VR Festival 2018.
Dilansir dari Liputan6.com, produser film Tengkorak sekaligus Dekan Vokasi UGM mengatakan:
“Alhamdulillah, bagi kami ini ‘sesuatu banget’ yang semoga bisa mendukung film ini dapat diterima pasar dan masyarakat. Matur nuwun untuk seluruh doa dan dukungannya,”
Festival film terbaik di Amerika
Cinequest sendiri menurut hasil polling yang dirilis oleh USA Today, merupakan festival film terbaik. Festival ini akan dilaksanakan di San Jose, Silicon Valley, California, Amerika Serikat.
Film Tengkorak sendiri mendapat undangan langsung dari pihak Cinequest agar bisa tayang di World Premiere Cinequest 2018 bersama dengan puluhan film yang dinyatakan layak tayang di Cinequest.
Film Tengkorak ini akan diperkenalkan di ajang internasional dengan judul Skull. Film Tengkorak memiliki tim produksi yang merupakan dosen-dosen, mahasiswa Prodi Diploma Komputer dan Sistem Informasi SV UGM (Peminatan Multimedia). Untuk sisi animasi dan visual effect, film ini dikerjakan secara in-house di Sekolah Vokasi UGM oleh para dosen dan mahasiswa.
Yang menarik adalah, film ini akan mengusung genre sci-fi. Genre yang terbilang jarang diangkat oleh para sineas Indonesia. Di ajang Cinequest sendiri, film ini dianggap para juri akan dapat berkompetisi memperebutkan kategori Best Sci-fi, Fantasy, dan Horror Feature Award.
Film Tengkorak juga melibatkan Rektor UGM, dekan, profesor, dosen, mahasiswa/i, seniman DIY dan Jateng, Serta masyarakat asli Gunung Kidul dan Bantul. Film Tengkorak sendiri memakan proses produksi hingga 4 tahun lamanya. Film ini diharapkan dapat diputar di bioskop seluruh Indonesia dan juga bioskop internasional pada tahun depan. (Edit/Claudia)
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.