Terakhir diperbarui 16 Februari, 2024
Layar.id – Sebuah film horor yang sebenarnya bisa buat kalian semua tidak perlu takut lagi. Begitu juga dengan film horor Indonesia di 2024 ini. Karena kita tahu kalau babak film horor tersebut bisa jadi lebih menyenangkan sekali! Hal inilah yang mau Magma Pictures oleh Charles Ghozali bawa di Pemukiman Setan. Penasaran dengan review pemukiman setan bukan?
Eits, tunggu dulu kenapa bisa berbeda ini? Sebenarnya Pemukiman Setan ini bakalan bawa kisah baru yang menarik sekaligus berbeda satu sama lainnya. Meskipun universe dari Magma sendiri ada beberapa termasuk Qodrat. Penasaran kan, seperti apa ulasan kami soal film ini. Daripada pusing, mending kita lanjutkan saja review kali ini.
Pemukiman Setan itu Lebih Menarik
Jujur, kami tidak mengira kalau film ini ada bumbu action daripada horor. Bahkan bumbu action ini kesannya seperti sinetron atau film 90-an. Memang sejatinya, sutradara film ini, Charles Ghozali adalah sosok yang memiliki kemampuan menarik dalam hal directing.
Kisahnya sendiri berawal dari Alin yang hidup dengan Bagas, adiknya. Namun, suatu hari ia sendiri mengatakan kalau keluarganya terjerat utang cukup banyak. Karena itulah, ia sendiri merasa kalau ia butuh duit dan lakukan apapun. Termasuk bergabung dengan Gani.
Fitrah sendiri tidak menyetujui permintaan Gani tersebut. Meskipun Alin mengerti apa yang ia lakukan ini semata hanya menutup utang keluarganya. Sedangkan Gani dan Fitrah punya tujuan masing-masing dengan tujuan mereka.
Dari segi cerita dulu deh, sebenarnya ini simpel dan sederhana, karena orang awam akan mudah ikutin alur cerita awal mulanya. Mungkin ada satu dua sosok yang muncul yang bikin kalian bertanya kok bisa dia muncul? Tapi itu tidak jadi masalah.
Visual Yang Begitu Kuat
Bukan Magma yang selalu berinovasi di tengah keterbatasan. Karena itu, visual yang mereka buat itupun terkesan menarik sekali. Bukan itu saja, saat pertarungan sampai ledakan pun terkesan menarik sekali. Jauh dari kata gagal ini buat ukuran film dengan nuansa horor yang menyenangkan.
Belum lagi soal Santet dengan visualisasi gabungan antara practical dengan CGI. Jangan salah, ini jadi pertanda kalau kreatifitas orang Indonesia itu di atas rata-rata meskipun budget bisa terbatas banget. Belum lagi bicara visual sound effect yang bisa saja buat kalian bingung darimana suara itu berasal.
Sayangnya, untuk menikmati suara yang bisa hadir darimana saja ini hanya di bioskop tertentu dan itupun tidak mempengaruhi tontonan kita bukan. Kecuali, suara tertawa Adinda Thomas yang bikin kalian antara takut sama ketawa. Belum lagi gerakannya itu lho semuanya ikonik.
Ya ada kurangnya juga
Sebenarnya dari segi cerita juga ada beberapa bagian yang terkesan dragging atau masuk terlalu maksa. Bahkan buat yang tahu bahkan jadi pelaku dari pemegang warisan keris saja hal seperti ini terlalu kompleks untuk ceritakan. Semisalnya, sosok Urip oleh Teuku Rifnu Wikana itu punya potensi besar jadi karakter pembantu Allin.
Tapi setidaknya, dari setiap bagian bisa menikmati horor dan keseruannya di Pemukiman Setan!
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.