Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film Barat

[Resensi Film] War for the Planet of the Apes: Sisi Gelap Caesar Pemimpin Kera

Terakhir diperbarui 24 Agustus, 2023

War for the Planet of the Apes akhirnya meluncur di layar bioskop untuk menyapa para penggemarnya. Di film ini, kita akan diajak melihat perjalanan dan perjuangan Caesar sebagai pemimpin dari kelompok kera yang sangat emosional.

Kehidupan spesies kera-kera jenius di bumi akan kembali hadir dalam film War for the Planet of the Apes. Berbeda dari dua film sebelumnya, di film ini kita akan melihat sisi gelap dari Caesar (Andy Serkis) yang memulai perjalanan untuk membalaskan dendamnya.

“Kelompok manusia yang tergabung dalam pasukan tentara yang dikepalai oleh Kolonel (Woody Harrelson) terus menerus menyerang para kera.”

Kehidupan para kera sebelumnya telah terusik akibat ulah seekor kera bernama Koba (Toby Kebbell) yang memulai peperangan dengan manusia. Peperangan ini kian mengancam koloni kera yang dipimpin oleh Caesar. Kelompok manusia yang tergabung dalam pasukan tentara yang dikepalai oleh Kolonel (Woody Harrelson) terus menerus menyerang para kera.

Tempat persembunyian mereka terancam, para tentara sudah mulai mengetahui di mana para kera bermukim. Anak Caesar yang telah kembali dari perjalanannya mengklaim sudah menemukan tempat di mana manusia kemungkinan akan susah menjangkaunya. Baru saja rencana untuk pindah dibuat, para tentara sudah terlebih dahulu menyerang para kera.

Penyerangan ini memakan korban yang sangat berarti bagi Caesar, yaitu istrinya juga anaknya. Tidak terima akan hal ini, di keesokan harinya ketika para kera telah bersiap untuk pergi, Caesar memutuskan untuk mencari colonel dan membalaskan dendamnya.

Mulanya Caesar ingin pergi sendiri, namun kemudian Maurice (Karin Konoval), Rocket (Tery Notary) dan Luca (Michael Adamthwaite) memutuskan untuk pergi bersama Caesar dan melindungi dirinya dari bahaya.  Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan seorang gadis. Ada yang aneh pada dirinya, ia tidak bisa berbicara.

 

Kembali melanjutkan perjalanan, Caesar dan kawan-kawan kembali bertemu dengan sosok misterius. Mulanya ia mencuri senjata dan kuda yang ditunggangi Caesar, setelah diikuti ternyata ia seekor simpanse yang mampu berbicara. Simpanse yang menyebut dirinya Bad Ape (Steve Zahn) itu kemudian mengantarkan Caesar dan kawan-kawan menuju markas tentara.

Sayang, yang mereka temui sesampainya di markas ternyata masalah lain yang lebih pelik. Caesar menemukan bahwa kawanan kera yang seharusnya tengah dalam perjalanan menuju tempat tinggal baru nyatanya telah tertangkap dan dikurung oleh para tentara. Tak hanya itu, para kera bahkan disiksa dan dijadikan budak untuk membangun sebuah tembok pertahanan oleh para tentara.

Selain ingin membalaskan dendam, Caesar juga harus bisa menyelamatkan dan membebaskan para kera dari dalam kurungan. Dapatkah Caesar melakukan ini semua? Akankah akhirnya para kera dapat hidup dengan tenang tanpa terlibat kembali dalam perang?

Secara keseluruhan, War for the Planet of the Apes menyuguhkan kisah yang sangat menarik. Kita bisa memetik beberapa nilai dari film ini. Semisal, kepemimpinan Caesar, persahabatan yang solid antara Caesar, Maurice, Rocket dan Luca juga akibat yang terjadi dari ketamakan yang dilakukan oleh manusia.

Emosi kita juga akan sangat tercurah saat menonton film ini. Rasa sedih, marah bahkan lucu akan kita rasakan saat menikmati film. Akhir dari filmpun juga terbilang sangat mengejutkan dan tak terduga. Jika Anda mengharapkan 100 persen akhir yang bahagia, nampaknya War for the Planet of the Apes tidak mengabulkan harapan Anda.

Segi visual dari film juga terbilang sangat memukau. Tak heran karena produksi film War for the Planet of the Apes menggunakan teknologi terkini yang mutakhir. Sedikit rekomendasi dari kami, alangkah baiknya jika Anda menonton film ini dalam versi 3 dimensi untuk lebih merasakan sensasi yang luar biasa.

War for the Planet of the Apes sudah bisa Anda nikmati di layar bioskop kesayangan mulai Rabu, 26 Juli 2017 mendatang. Secara keseluruhan, kami memberikan rate 9 / 10 untuk film ini.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.

Baca Juga

Netflix

Terakhir diperbarui 30 Oktober, 2024 Layar.id – Goodbye October, and welcome November! Apa kamu udah kehabisan bahan tontonan? Atauuu.. mungkin kamu lagi sibuk cari...

Film Barat

Terakhir diperbarui 30 Oktober, 2024 Layar.id – Sebenarnya Film seperti Venom The Last Dance ini beneran bikin puas penonton atau fans saja? Pertanyaan inilah...

Film Indonesia

Terakhir diperbarui 30 Oktober, 2024 Layar.id – Bicara soal Aku Jati, Aku Asperger sebenarnya film seperti ini punya kesan di hati. Minimal bisa membuka...

Film Indonesia

Terakhir diperbarui 30 Oktober, 2024 Layar.id –  Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis sudah tayang di bioskop! Siapa yang udah nunggu-nunggu film ini tayang? Nah,...

Exit mobile version