Jakarta, Layar.id – Akibat kontroversi mengenai latar sejarahnya, kdrama JTBC Snowdrop akan mendapatkan jadwal tayang khusus. JTBC berharap untuk menyelesaikan salah paham yang terjadi akibat sebagian informasi yang sudah ada di 2 episode awalnya.
Untuk itu, Snowdrop akan ditayangkan pada 24, 25, hingga 26 Desember untuk epidose 3, 4, dan 5. Jadwl penayangannya pada pukul 10.30 malam KST. Pengumuman ini dikeluarkan oleh JTBC lewat pernyataan tertulis pada 23 Desember kemarin.
“Kontroversi berlanjut untuk Snowdrop JTBC. Akibat susunan dramanya, tidak semua narasi dirilis bersamaan, karenanya sepertinya ada kesalahpahaman yang terjadi dari perkembangan awal ini. Untuk merespon, JTBC memutuskan untuk menayangkan episode secara khusus lebih capt dari jadwalnya untuk meringankan kekhawatiran penonton,” dikutip dari terjemahan pernyataan JTBC dalam Soompi.
Dalam pernyataan tersebut juga, dijelaskan bahwa ketiga episode ini akan menjelaskan latar belakang karakter Su Ho (Jung Hae In). Ia adalah mata-mata Korea Utara yang diutus ke Korea Selatan. Selain itu, juga dijelaskan situasi ketidaksetaraan kekuasaan yang terjadi di Korea saat itu.
Dalam drama ini, Agensi Perencanaan Keamanan Nasional akan menjadi organisasi yang membawa mata-mata ke Korea Selatan. Selain itu, antara pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan akan terjadi konflik kekuasaan dan uang. Sebagai tambahan, episode-episode ini jga akan bercerita tenang anak-anak muda yang tidak sengaja terlibat dalam operasi rahasia ini.
PENOLAKAN SNOWDROP
Setelah tayang pada 18 dan 19 Desember lalu, dalam masyarakat Korea muncul petisi untuk menghentikan penayangan Snowdrop. Petisi dari Blue House nasional dibuat pada tanggal 18 Desember dan menyatakan,
“Ada korban aktivis yang pasti yang disiksa dan terbunuh selama gerakan demokrasi karena mereka [secara salah] dituduh sebagai mata-mata tanpa dasar ataupun bukti. Membuat drana dengan plot seperti itu melanggar kebenaran sejarah ini di bawah nilai gerakan demokrasi,” dikutip oleh Soompi.
Beberapa kritik dari penonton termasuk aspek drama tokoh utama pria Su Ho adalah mata-mata asli saat ada banyak aktivis yang benar-benar terbunuh akibat dituduh sebagai mata-mata. Selain itu, ada pula tokoh pria lain yang ternyata adalah ketua tim Agensi Perencanaan Keamanan Nasional (NSP), bagian dari pemerintahan otoritarian saat itu.
Ada pula yang mengkritisi momen lagu simbolik gerakan demokrasi saat itu dipakai sebagai lagu latar saat Su Ho yang seorang mata-mata kabur dari NSP. Petisi ini sudah mendapatkan lebih dari 300.000 tanda tangan pada 21 Desember. Jumlah ini jauh di atas batas minimun 200.000 tanda tangan untuk mendapatkan perhatian pemerintah. Akibatnya, ada pula banyak sponsor yang mengundurkan diri dari drama ini.
Baca juga: Sinopsis Snowdrop: Kisah Percintaan Im Soo Hoo dan Eun Young Ro
Selain pernyataan tertulis penayangan episode tambahan, JTBC juga pernah emmbuat pernyataan tertulis bahwa kisah dalam Snowdrop semata-mata dibuat sebagia karya kreatif dan fiksi. “Tidak ada mata-mata yang memimpin gerakan demokrasi di Snowdrop,” tulis JTBC dalam pernyataan yang ditampilkan Soompi.
Selain itu, stasiun TV ini juga menegaskan bahwa kedua tokoh utama pria dan wanita tidak terlibat dalam gerakan demokrasi di episode 1 dan 2, serta tidak akan bergabung dalam episode-episode selanjutnya. Mereka juga percaya “kesalahpahaman” ini akan terjelaskan lewat penayangan episode-episode selanjutnya.
TENTANG SNOWDROP
Snowdrop adalah drama baru JTBC yang bercerita tentang Im Su Ho yang suatu hari masuk ke universitas wanita berlumuran darah. Ia ditolong oleh Eun Young Ro (Jisoo Blackpink), siswi di universitas tersebut dan membantu menyembunyikannya dari penjaga asrama.
Sebelumnya, Young Ro sudah pernah bertemu dengan Su Ho lewat kencan buta dan langsung jatuh cinta padanya. Saat itu, ia datang ke kenacan buta bersama temannya, Kye Boon Ok (Kim Hye Yoon).
Kye Boon Ok nantinya akan terlibat dalam sebuah kasus. Dari situ, terlibat pula seorang kepala NSP Lee Kang Mo (Jo Seung Jo). Ia memiliki sifat akan melakukan apa saja untuk menaati aturan.
Sumber: Berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.