Layar.id – Baseball merupakan olahraga yang asing bagi masyarakat Indonesia, namun tidak di Amerika Serikat dengan sejarah panjang menyertainya.
Hal inilah tercetus Film Moneyball yang tersutradarai Bennett Miller pada 23 September 2011. Moneyball merupakan film biografi salah satu tim fenomenal dalam sejarah baseball tahun 2002.
Film ini merupakan adaptasi dari buku non fiksi karya Michael Lewis pada tahun 2003 dengan nama tokoh cerita yang asli pada kehidupan nyata.
Sinopsis Moneyball
Awal cerita kita akan melihat kegundahan pikiran manajer umum Oakland Athletics yakni Billy Beane yang dimainkan oleh aktor Brand Pitt. Kala itu Billy merasa kecewa dan terluka atas kekalahan timnya atas New York Yankees dalam divisi Liga Amerika 2001.
Beberapa faktor penyebab itu semua adalah kurangnya kerja sama antar pemain dan isu kepergian 3 pemain bintang secara gratis. Ketiga pemain tersebut adalah Johnny Damon, Jason Giambi, dan Jason Isringhausen yang tersinyalir karena performa buruk sepanjang musim ini dan krisis finansial klub.
Awal keseruan Film Moneyball
Cerita semakin menarik ketika Billy harus mencari para pemain pengganti dengan harga yang terjangkau dengan berkunjung ke kantor tim Cleveland Indians. Awalnya negosiasi berjalan cukup lancar antara Billy dengan pemilik tim tersebut hingga menit-menit akhir kesepakatan batal terjadi.
Aktor utama kegagalan tersebut adalah Peter Brand yang saat itu bekerja sebagai staff internal tim. Billy yang terlihat senang langsung menemui Peter untuk menanyakan alasan kegagalan tersebut.
Peter seorang lulusan baru dari jurusan ekonomi Yale dengan ide radikal tentang cara menilai kualitas pemain baseball berdasarkan teknologi sabermetrics. Ia pun mulai menjelaskan teorinya secara rinci dan alasan kegagalan negosiasi tersebut.
Namun Billy yang sedang buntu malah tertarik dengan gagasan Peter dan mengajaknya bergabung sebagai asisten manajer dalam timnya. Alhasil kedua sosok ini pun langsung mencari para pemain potensial tinggi yang akan mereka rekrut ke Oakland dengan harga terjangkau.
Akhirnya mereka menemukan 3 pemain potensial dengan harga murah karena reputasi kurang menarik untuk para scouting klub. Pemain itu adalah Chad Bradford yang berposisi sebagai pitcher yang tidak menonjol dan David Justice merupakan pemain asing dengan usia senja.
Terakhir Scott Hatteberg yang berposisi sebagai penangkap bola yang memiliki riwayat cedera panjang. Billy dan Peter pun langsung menjelaskan rencana mereka ke tim pencari bakat Oakland yang terlihat sangat tidak menyetujui rencana ini.
Namun dengan ketegasannya Billy menyatakan tidak akan mundur dan tetap membeli ketiga pemain daripada ide dari tim pencari bakat yang kuno. Ia pun akhirnya berhasil merekrut tiga pemain tersebut dan berlatih bersama dengan rekan lainnya.
Permasalahan pun sempat terjadi pada awal kedatangan pemain baru tersebut yakni sang pelatih Art Howe yang enggan untuk memainkan mereka semua. Keputusan ini ternyata keliru dengan 10 kekalahan beruntun pada kompetisi regular.
Baca juga: Sinopsis Aku Bukan Ustazah, Beserta Pemainnya
Hal itu memicu banyak pertanyaan dan kritikan pedas dari media dan pendukung Oakland hingga mereka menyuruh Billy untuk mundur dari posisinya. Billy yang bersikeras untuk tidak akan menyerah langsung memasuki ruang ganti pemain usai laga terakhir melihat kejadian sangat buruk.
Para pemain regular terlihat tidak bersedih dan malah bersenang-senang meski tim mereka sedang dalam keterpurukan. Billy yang geram pun langsung mengamuk dan mengeluarkan mereka dari tim untuk digantikan dengan pemain baru.
Akhir manis karir Billy Beane dan puncak prestasi Oakland Athletics
Alhasil hasil torehan positif timnya pun berbuah manis dengan para pemain baru bermain termasuk 3 pemain cadangan. Kesuksesan ini terus berlanjut hingga mereka meraih 20 kemenangan berturut-turut dan masuk ke babak playoff.
Puncak kesuksesan ini adalah Oakland meraih gelar Liga Amerika Barat 2002. Namun sayang mereka harus kandas oleh Minnesota Twins dalam Seri Divisi Liga Amerika 2002.
Akhir cerita kita melihat Billy diundang pemilik Boston Red Sox yang terkesan dengan strategi pemilihan pemain memanfaatkan teknologi. Namun sayang Billy menolak tawaran dengan gaji tertinggj dalam sejarah yakni $ 12,5 juta.
Film Moneyball merupakan film fenomenal pada masanya dan memperoleh pendapatan komersil dengan total 110,2 juta dollar Amerika Serikat. Padahal biaya pembuatannya hanya sekitar 50 juta dollar US.
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.
