Terakhir diperbarui 4 Oktober, 2024
Layar.id – Baru pertama kali-nya kami melihat film Indonesia berdasarkan novel dan masalah yang ada di generasi sekarang ini. Tidak heran, kalau Home Sweet Loan sendiri bisa menaruh harapan bagi kita semua untuk merasakan. Susah membeli rumah idaman eh tiba-tiba harus relakan itu semua agar bisa menjaga utuh keluarga besar kita.
Tidak salah bukan, kalau Review Home Sweet Loan sendiri menitikberatkan ke hal tertentu termasuk gagalnya pemerintah menyediakan hunian bagi kalangan muda saat ini. Mungkinkah ini mimpi pekerja Gen-Z dan Milenial untuk tinggal di sebuah atap yang penuh mimpi tersebut?
Kalau Bisa Punya Rumah Kenapa Harus Berjuang keras
Never Doubt!! Kalau saja film ini keluar bukan hanya pas di akhir tahun. Melainkan pada saat momen Gen-Z dan Milenial ini berjuang di tengah ketidakpastian mendapatkan rumah Hal ini tergambar jelas dari cerita Kaluna dan 3 kawannya.
Jujur, pertama kali baca Novelnya sendiri lebih mudah dan cepat untuk beradaptasi dengan ceritanya. Mulai dari pencarian rumah sampai konflik kakak-adik itu begitu cepat. Berbeda dengan Film, kebalikannya malah semua serba cepat.
Mungkin kalau detail dari novel sendiri begitu banyak dan masuk ke film terasa lama dan membosankan. Hal ini justru jadi bumerang kalau saja penjelasannya di awal film itu lebih panjang sedikit saja.
Contoh saja, Kaluna sendiri dapat porsi lebih besar daripada Danan, Tanisha dan Kamamiya. Ketiga karakter ini malah bisa jadi motor penggerak. Selain itu, Bapak dan Ibu, beserta kakak-kakaknya Kaluna malah jadi fokus utama dari film ini.
Padahal berbalik dengan Novelnya lebih mencoba ceritakan keempat sahabat ini. Dengan sedikit background dari mereka saja sudah gambarkan keruwetan dan masalah dari sekedar mencari sebuah rumah.
Sebenarnya cerita soal rumah ini bisa lebih menarik dan konfliknya itu berlanjut terus menerus dan menguras emosi penonton. Sayangnya, pas menonton film ini masih terasa belum menohok. Atau memang kita sudah legowo dengan kondisi saat ini? Susah dapat rumah demi semua orang.
Baca juga: Film Home Sweet Loan, Persembahan Bagi Generasi Sandwich
Karakter Saling Support Namun ada yang kurang
Namanya film ya pasti ada pengurangan dari sisi manapun. Hal inilah yang terjadi di Home Sweet Loan. Pasalnya, banyak orang bertanya kalau kisah ini bisa lebih berani dan coba angkat keempat sahabat ini dari POV manapun.
Menariknya Danan perankan oleh Derby Romero malah lebih asyik dan kesan tengil-nya itu lho keluar semua. Tanisha oleh Risty Tagor bikin terkejut dengan karakter ibu anak satu yang pas banget! Kok bisa? Soalnya kedua karakter ini memang cocok banget.
Sedangkan Kaluna, beban anak bungsu pun seolah jadi gambaran kuat dari Yunita Siregar alias si bungsu. Kamamiya pun rasanya masih bisa digali lebih detail soal anak tunggal tersebut.
Banyak sih potensi dari film ini bisa kita gali namun begitulah namanya juga kisah nyata susahnya cari rumah malah jadi inget lagi betapa susahnya cari rumah itu dan UANGNYA! Belum lagi gajinya kadang mepet UMR. Sangat relate! Nilainya, 7.00000/10.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.