Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netflix

Review Minggu Pagi Di Victoria Park, Kisah TKW Hongkong

Review Minggu Pagi Di Victoria Park.
Review Minggu Pagi Di Victoria Park. Sumber: Netflix

Terakhir diperbarui 23 Mei, 2023

Layar.id – Telah berusia 13 tahun, Netflix Indonesia kembali menghadirkan film Minggu Pagi Di Victoria Park. Simak review Minggu Pagi Di Victoria Park versi Layar di bawah ini!

Menghadirkan Lola Amaria, Titi Sjuman, Donny Alamsyah dan Dwiki Matovani, naskah film ini merupakan karya dari Titien Wattimena. Lola Amaria juga berperan sebagai produser dari film keluaran Juni 2010 ini. Bergenre drama yang juga mengangkat isu sosial, film ini mengangkat kisah TKW Indonesia yang pergi ke Hongkong.

Secara singkat, film ini bercerita tentang kisah seorang wanita bernama Mayang yang pergi menjadi TKW di Hongkong untuk mencari adiknya, Sekar, yang sudah hilang kabar sejak dua tahun yang lalu. Mengalami banyak hal yang sangat asing baginya, Mayang ternyata memiliki impian yang besar bagi hidupnya. Namun, setelah mengetahui keberadaan Sekar, Mayang justru sangat kaget karena ternyata Sekar terlilit banyak hutang.

Karena hutang-hutang tersebut, Sekar harus merahasiakan keberadaannya dan banting tulang dengan segala cara untuk melunasi hutangnya. Sekar bahkan terlibat prostitusi dan melakukan berbagai pekerjaan untuk bertahan hidup. Sayangnya, teman yang berkisah serupa dengannya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat dari gedung.

Membahas tentang kehidupan TKW, ekonomi, bahkan bunuh diri, Minggu Pagi Di Victoria Park dapat sobat pelayar saksikan di Netflix.

Review Minggu Pagi Di Victoria Park

Review Minggu Pagi Di Victoria Park. Sumber: Netflix

Berbeda dengan film lain yang mengangkat gelapnya kehidupan TKW, Minggu Pagi Di Victoria Park justru menekankan ceritanya pada kisah dua orang bersaudara yaitu Mayang dan Sekar. Memiliki hubungan yang kurang baik sejak dulu akibat kepedulian orang tua yang tidak seimbang menjadi sisi unik yang film ini berusaha angkat.

Film Minggu Pagi Di Victoria Park ini juga terkemas secara rapih sekalipun ia merupakan karya produksi tahun 2010. Dengan ide cerita yang sederhana, sang penulis dan sutradara mampu membuat alur dan perkembangan cerita secara rapih dan menarik. Oleh karenanya, film ini mendapat banyak pujian dan respon positif dari para penonton.

Pemeran yang berhasil memerankan setiap karakter dengan baik juga menjadi nilai plus. Para pemeran bahkan berhasil membawa pulang tiga piala penghargaan dari Indonesian Movie Awards tahun 2011. Mulai dari Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pendatang Baru Wanita Terfavorit sampai Pendatang Baru Wanita Terbaik berhasil diraih oleh pemeran film ini.

Tidak berhenti di situ, pesan dari film ini juga tersampaikan dengan baik kepada para penonton. Sekalipun berfokus pada kisah persaingan antara saudara kandung, film ini juga mengemas cara bertahan hidup, masalah bunuh diri dan isu ekonomi di dalamnya. Jika isu dalam film ini dijabarkan akan terkesan berat, namun cerita berhasil terkemas dengan baik dan sederhana untuk para penonton.

Berdurasi 100 menit, film ini tidak bertele-tele dan tepat sasaran. Film ini hanya dapat sobat pelayar saksikan di Netflix.

Sumber: Netflix

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.

Baca Juga

Web Series

Layar.id – Tiga episode awal dari series Sajadah Panjang: Sujud dalam Doa telah tayang di Vidio pada 25 Maret 2023. Pelayar juga bisa menonton...

Vidio

Terakhir diperbarui 31 Maret, 2023 Layar.id – Serial web atau web series Sajadah Panjang: Sujud dalam Doa telah tayang sejak 25 Maret 2023 di...

Vidio

Terakhir diperbarui 27 Maret, 2023 Layar.id – Layanan streaming Indonesia berlomba-lomba menayangkan film dan serial yang cocok untuk bulan Ramadhan 2023, termasuk Vidio yang...

Sinopsis

Jakarta, Layar.id – Hayya 2: Hope, Dream & Reality merupakan film drama Indonesia yang telah dirilis pada 24 April 2022 yang disutradarai oleh Jastis...

Exit mobile version