Layar.id – Jujur baru kali ini kita menonton film dengan pemain dari teman-teman dari timur Indonesia dan semuanya punya peran utama! Bayangin aja dulu seberapa kacau dan lucunya film ini dengan kisah sederhana dan menarik sekali. Begini review Kaka Boss, sebuah cerita baru dari Imajinari dan Arie Kriting sebagai sutradara-nya.
Kenapa kaka boss jadi film dengan perbedaan mencolok dan kenapa bisa Imajinari berhasil keluarkan film ini malah sebelum Agak Laen yang sukses jadi film terlaris sepanjang masa. Okelah, kita bahas dari segi cerita dan juga karakter dan tokoh yang beneran menarik sekali.
Baca Juga: Daftar Pemain Kaka Boss: Bertabur Bintang Dari Timur Indonesia
Cerita dari Kaka Boss Berbeda Sekali!
Berbeda ini dalam artiannya adalah keberanian Ari menceritakan sebuah stigma di masyarakat. Kalau anak timur Indonesia itu masuk ke dunia kelam. Entah jadi Debt Collector atau bodyguard bahkan mengurusi klub malam. Padahal banyak dari mereka yang berhasil jadi apapun.
Hal inilah yang Ari mau sampaikan dari film tersebut. Selain itu, Godfred sendiri juga apik jadi kaka boss kali ini. Sungguh, pembawaannya sendiri masuk ke dalam cerita yang Ari buat.
Tunggu dulu, cerita ini sebenarnya sudah beberapa kali Arie Kriting coba rombak. Malah sejatinya, rencana Kaka Boss itu jadi film kedua dari Imajinari setelah Ngeri-Ngeri Sedap. Cuma namanya lihat hasil kerja teman lainnya lebih bagus malah minder dan harus rombak lagi.
Jujur, ceritanya seh tetap lucu dan banyak pesan menarik dari cerita mereka. Tentang keinginan sang anak dan juga bagaimana orang sekitar memandang pekerjaan kita. Hal seperti inilah yang membuat cerita Kaka boss lebih matang dan bukan sekedar lucu saja.
Karakter mereka? Sudah kuduga Bakalan Seru Kaya apa
Sebenarnya ini semua karena Mamat dan Abdur adalah dua sahabat kaya Tom dan Jerry. Tapi peran mereka sebagia Gafur dan Reggae sendiri merupakan bagian penting dari kisah ini. Keduanya kalau bangun chemistry sendiri kuat banget.
Godfred sebagai Kaka Boss atau Ferdinand dengan Angel malah chemistry-nya bagus sekali. Tidak salah bukan kalau mereka kita nobatkan sebagai pasangan anak dan ayah. Selain itu, karakter lainnya seperti Chun, Alan dan Teguh sendiri membawa warna tersendiri dan pastinya Ernest juara deh kalau soal akting di film ini.
Penasaran sama ceritanya bukan? Sebenarnya gampang saja sih. Ceritanya simpel dan beneran sesuai dengan kehidupan kita saat ini. Menarik bukan? Soal nilai deh mungkin Mamat Kena Mulu/10.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.