Connect with us

Hi, what are you looking for?

Film Indonesia

Bangunnya Nyi Roro Kidul: Horor Propaganda

Poster film horor Bangunnya Nyi Roro Kidul garapan Sisworo Gautama Putra dibintangi oleh Suzzanna. Sangat penuh dengan propaganda pemerintah
m.imdb.com

Layar.id – Pemerintah pada era Orde Baru memang secara halus melakukan propaganda lewat film ataupun sinetron. 

Misalnya saja tentang gambaran keluarga rukun bahagia dengan ayah, ibu, serta sepasang putra dan putri. Rutin makan di meja makan dengan menu empat sehat lima sempurna. 

Atau lewat jargon-jargon yang diucapkan oleh sang jagoan di film atau sinetron tersebut. 

Ada juga yang benar-benar film propaganda yang mungkin Pelayar tahu beberapa judulnya.

Tapi bagaimana jika propaganda pemerintah malah muncul di film horor? Maka film Bangunnya Nyi Roro Kidul (1985) garapan Sisworo Gautama Putra dengan Suzzanna sebagai bintangnya, adalah jawaban dari pertanyaan tersebut.

Sinopsis Bangunnya Nyi Roro Kidul

Tiga sahabat sekaligus mahasiswa yakni Ario (George Rudy), Dudi (Dorman Borisman), serta Yusak, nekat melakukan ekspedisi penyelaman ke dasar laut selatan demi mengetahui kebenaran mitos Nyi Roro Kidul.

Ario ditemani Yusak, menyelam ke dasar laut. Sementara Dudi stand-by di darat mengatur jalur komunikasi. Mereka memakai kode radio “Nyi Roki 1” dan “Nyi Roki 2”.

Bukan Nyi Roro Kidul yang Ario dan Yusak temukan di dasar laut, melainkan hiu ganas dan sesosok mayat wanita. Oleh Ario dan Yusak, mayat tersebut dibawa ke darat.

Dudi lantas pergi memanggil polisi. Sambil menunggu polisi datang, rupanya Yusak tergoda dengan kecantikan mayat tersebut. Saat mencoba mendekati, Yusak malah tewas akibat tersetrum. Mayat wanita tersebut bangkit dan pergi entah kemana saat polisi datang.

Rupanya, yang tadinya dikira sebagai mayat tersebut adalah Nyi Roro Kidul. Sang Penguasa Laut Selatan terbangun dari tidurnya dan memakai identitas sebagai Neneng Dari Laut Kidul (Suzzanna). 

Seorang jurnalis bernama Wieke (Nena Rosier) meliput setiap kasus yang melibatkan Neneng. Wieke kemudian bertemu dengan Ario dan Dudi. Ketiganya lantas mencari keberadaan Neneng.

Neneng menyebar teror di kota Jakarta, terutama bagi pria hidung belang yang terlibat dalam perdagangan wanita pimpinan Marko (Johny Matakena). Rupanya Marko punya dendam terhadap Neneng karena telah menghabisi bos-nya.

Baca juga: Review Telaga Angker: Hantu Anita Sahabat Masyarakat

 

Review Bangunnya Nyi Roro Kidul

Menjadi mahasiswa merupakan sebuah privilege pada zaman itu. Dan mahasiswa termasuk ancaman bagi keberlangsungan rezim lewat kritik atau demonstrasi. 

Tapi rupanya Ario, Yusak, dan Dudi tidak tertarik mengkritik pemerintah apalagi demo. Mereka lebih senang mengeksplorasi indahnya alam Nusantara dengan menyelam ke Laut Kidul. Inilah gambaran mahasiswa ideal menurut pemerintah. Sebagai mahasiswa, carilah kegiatan yang bermanfaat. 

Terutama tokoh Ario yang tampan, berasal dari keluarga ningrat, jago silat, bisa mengoperasikan senapan mesin, dan juga punya hobi mengudara di radio amatir. Tandanya Ario tidak buta perkembangan teknologi dan rajin menjalin silaturahmi lewat udara. 

Selain itu terselip juga propaganda pemerintah sewaktu pasangan dukun palsu Bokir dan Mak Siti yang ketahuan ulahnya oleh Neneng. 

Sehabis dinasehati oleh Neneng, Mak Siti berujar pada Bokir:

“Tuh kan, Bang. Ape aye bilang. Coba kita ikut ke Sumatera. Kan jadi jelas”

“Ikut ke Sumatera” dalam hal ini adalah transmigrasi. Pemerintah memang tengah menggalakkan program tersebut untuk pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan.

Dan di penutup film, tampak Ario yang masih kehilangan Neneng, duduk diam terpaku memandang Laut Selatan. 

Wieke lantas mengingatkan Ario untuk kembali ke kampus dan menambahkan jika kecintaannya pada Neneng, bisa dicurahkan dengan menggali potensi laut Indonesia.

Bagi Pelayar yang penasaran dengan propaganda pemerintah era Swasembada Beras namun tetap ingin mendapatkan kengerian film horor, maka Bangunnya Nyi Roro Kidul adalah pilihan yang tepat sekali (diucapkan dengan meniru pramusaji restoran pizza). 

 

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.

Baca Juga

Film Indonesia

Layar.id – Ada yang tak biasa dari malam-malam sebelumnya. Ia tak lagi hanya mengintaimu, tapi mulai mengejarmu seperti ada yang ia inginkan darimu. Tetaplah...

Film Indonesia

Layar.id – Salah satu film horor terbaru Indonesia yang berjudul Kuasa Gelap bakal memulai proses syuting pada 10 Februari 2024 mendatang. Produser film ini...

Film

Layar.id – Sinergi Pictures menghadirkan kembali karya terbarunya dalam genre horor yang berjudul “Lampir”. Sesuai dengan namanya, film yang sutradarai oleh Kenny Gulardi ini...

Film

Layar.id – Ada film horor Indonesia baru yang mendapat rating tinggi dari para kritikus. Penasaran apa saja? Simak informasinya berikut ini! Genre horor mempunyai daya...

Exit mobile version