Hanung Bramantyo menceritakan kisahnya mengapa dia sampai tertarik untuk membuat film Kartini. Hal itu berkaca dari pengalaman masa kecilnya memperingati Hari Kartini.
Hanung Bramantyo kembali menunjukkan taringnya dengan menggarap film berjudul Kartini. Film yang menceritakan kehidupan seorang pejuang wanita ini dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Acha Septriasa, Ayushita, dan bintang kenamaan lainnya.
“Hanung berkisah jika ia teringat dengan cerita masa kecilnya. Dulu, ia selalu tampil di lomba saat Hari Kartini. Namun ada kisah yang membuatnya malu”
Di balik penggarapan film ini, Hanung berkisah jika ia teringat dengan cerita masa kecilnya. Dulu, ia selalu tampil di lomba saat Hari Kartini. Namun ada kisah yang membuatnya malu. Ia pernah terjatuh di panggung saat harus tampil.
Semakin dewasa, Hanung bertanya-tanya apa Hari Kartini harus diperingati dengan cara sewaktu ia kecil? Ia melakukan perjalanan riset hingga akhirnya ia menemukan jawaban bahwa Hari Kartini harus diilhami dengan cara seksama. Hanung melakukan berbagai riset literasi, dengan membaca buku Panggil Aku Kartini Saja karya Pramoedya Ananta Toer misalnya.
“Kartini mengingatkan kita kembali sebagai manusia. Tubuh dan pikiran dia menjadi miliknya sendiri,” tutur Hanung mengisahkan. Ia juga menilai bahwa saat ini kaum perempuan masih belum “memiliki” dirinya sendiri.
Dari pemikiran inilah akhirnya Hanung berniat membuat biopik tentang Kartini. Film yang seharusnya tayang pada tahun kemarin ini akan mengisahkan kehidupan Kartini sejak masa awal hidupnya dalam memperjuangkan hak perempuan dan kesetaraan kaum miskin serta pendidikan.
Dalam film Kartini, akan hadir pula Christine Hakim, Deddy Soetomo, Djenar Masayu, Nova Eiza, dan lain-lain. Film Kartini akan tayang di bioskop pada 20 April mendatang.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi layar.id.